08. MAKASIH LEO!

8.5K 635 5
                                    

“Tanpa aku sadari, sebenarnya aku telah jatuh didalam dunia cinta”

Leo tanpa basa basi langsung mengambil alih Safira dari tangan Syeli, Syeli dengan sigap langsung memberikan Safira ke tangan Leo, Leo pun akhirnya menggendong Safira ala bridal style.

"Huaaa Leo, tolongin temen guee" Tangis Syeli pecah karna melihat Safira lemas di gendongan Leo.

"Iya gue bakalan bantuin Safira, kalian cari penjaga UKS, cepet" perintah Leo langsung membuat Syeli, Liana, Mella lari ngacir mencari pak selamet yang megang kunci UKS.

"Safira Lo bertahan ya" gumam Leo sambil berjalan menuju UKS.

Karna badan Leo itu gendong-able, semua siswi SMA Garuda Jaya mau tak mau lebih tepatnya gak tau malu, melihat ke arah Leo yang menggendong Safira.

"Wahh gilak!, kak Leo gendong kak Safira! dahh lah gue mundur Alon Alon aja dahh" salah satu teriakan adek adek kelas genit yg melihat ke arah Leo, Leo pun hanya cuek bebek tak menanggapinya. Biasa cogan mah bebas.

__________

Sesampainya di UKS, Leo langsung membaringkan Safira diatas ranjang UKS temen temen Safira pun langsung mengerubungi UKS.

"Hikss—Hikss—Piraaaa Lo harus kuatt" tangis Syeli sambil memeluk Safira, kenapa disini sahabat sahabatnya Safira nangis?, Karna Safira ini punya penyakit yang tidak boleh kecapean atau kelelahan makanya sahabat sahabat Safira takut Safira kenapa kenapa.

"Udah syel,jangan nangis lagi" kata Liana berusaha menenangkan Syeli yang masih sesegukkan.

"Gimana gue gak nangis, sahabat gue lagi terbaring lemah di sini" jawab Syeli, sedikit serak suaranya.

"Iya gue tau syel, gue kan sama Lo Sama Liana kan sahabatnya Safira, jadi kita juga sedih tapi gue mohon Lo stop nangisnya yaa, mending kita keluar kasih oksigen ke Safira karna disini banyak orang takutnya Safira malah gak bisa nafas" jawab Mella dengan bijak.

"Gilaa, Lo bijak banget mell" jawab Syeli yang masih sempat sempatnya takjub sama si Mella

"Yaudah yukk, keluar" ajak Liana, sambil menuntun Syeli keluar UKS.

"Leo gue nitip Safira ke Lo ya, gue mau bawa si Syeli ke kantin dulu biar dia gak mewek lagi" kata Liana membuat Leo mengangguk mengiyakan.

"Awas Lo ya macem macem Ama Safira! ni gue kasih ini Lo" ancam Syeli yang menunjukkan kepalan tangan nya.

"Iya" balas Leo dengan seadanya.

Akhirnya Syeli, Liana, Mella pergi ke kantin dan menyisakan Leo dan Safira dan juga dokter UKS.

"Bagaimana dok keadaan Safira?"tanya Leo, penasaran.

"Safira baik baik saja untung cepat dibawa ke UKS" jawab dokter Rady dengan seulas senyum.

"Dok memang Safira punya penyakit apa ya?" Tanya Leo lagi, lama-lama Leo yang jadi dokternya kayaknya.

"Oohh, ia hanya kecapean biasa dan ia malah memaksakannya jadi dia drop" jawab dokter Rady sambil membetulkan letak kacamatanya.

"Oiya Leo saya pamit dulu yaa, saya mau bertemu ibu kepala sekolah" kata dokter Rady sambil bersiap-siap pergi dari UKS.

"Oh iya, silakan dok" jawab Leo dengan sopan.

Tak perlu lama-lama dokter Rady pun melenggang pergi dari UKS dan hanya menyisakan Leo dan Safira di dalam UKS.

Leo pun duduk di samping ranjang Safira yang disediakan kursi, ia menarik nafas dengan panjang.

"Safira, kenapa Lo maksain diri Lo si?" tanya Leo sambil memandang Safira dengan khawatir, bukan apa-apa gadis yang didepannya ini sekarang, adalah musuhnya jadi wajar saja ia takut musuhnya kenapa-kenapa.

Leopun mengelus rambut halus Safira dan merapikan rambut Safira yang sedikit berantakan, mungkin kalian beranggapan kalau Leo sedang gelisah? Jawabannya ya.

"Andai Lo tau kalo gue tuh paling suka cewe jago basket kayak Lo Safira" gumam Leo dan ia langsung berdiri, ia hendak melihat ke kaca UKS tapi Safira sadar dari pingsannya.

"Aduhh, pala gue pusing" erang Safira sambil berusaha duduk di brangkar UKS.

"Lo udah sadar?," Tanya Leo yang memegang pundak Safira.

Safira terhentak kaget, karna ia melihat Leo ada di sampingnya, ngapain dia disini? Pikir Safira.

"Kok gue di UKS?" Tanya Safira dengan pelan.

"Lo tadi pingsan dan gue bawa Lo kesini" jawab Leo memandang lekat Safira.

"Lo gendong gue gitu?" Tanya Safira lagi, kali ini ia memandang iris coklat itu.

"Iya"

Safira hanya diam saja setelah bertanya ke Leo, detik berikutnya ia berdiri dari kasur UKS.

"Lo mau kemana?Lo masih sakit Safira" ujar Leo yang ikut ikutan berdiri sambil memapah Safira.

"Gue udah gak sakit kok" nyatanya Safira sempoyongan, pandangannya mulai berputar kembali, ia hampir terjatuh kelantai tapi dengan sigap Leo menangkap pinggangnya.

"Kan gue bilang Lo masih sakit Safira" kata Leo, Safira itu keras kepala.

Ia pun menggendong kembali Safira,   dan Safira hanya menurut saja karna kepalanya masih pusing.

Leo pun menduduki Safira diatas kasur UKS, Safira hanya bisa memberi senyum ke Leo. Mungkin terlihat konyol senyuman Safira kali ini, karna ia terpaksa.

"Makasih Leo" kata Safira sambil melemparkan senyumnya ke Leo dengan tulus.

"Your welcome"

"Oiya sahabat sahabat gue mana?" Tanya Safira sambil celingak-celinguk mencari ketiga sahabatnya itu.

"Kekantin" balas Leo.

"Gue mau telfonin mereka?" Tanya Leo lagi.

"Ehh gak usah nanti mereka jadi panik kalo gue udah sadar, biarin aja mereka makan dulu" jawab Safira dengan lemas.

"Safira"

"Apa?"

"Kenapa Lo maksain diri buat tanding sama gue? Padahal Lo kan lagi kecapean" tanya leo

"Karnaa gue—"

Belum sempat Safira jawab, Leo langsung memeluknya.

"Eh kok Lo" tanya Safira, sambil membalas pelukan Leo.

"Gue takut Lo kenapa kenapa Safira"

Vomentnya aku tunggu lhoo ❤️
Yang belum follow akun wattpad aku yuk buruan follow! Biar lebih enak dan efisien!☺️☺️

Jangan lupa follow Instagram khusus dunia orange aku!

@wattpadcaya
@wattpadcaya
@wattpadcaya
@wattpadcaya

Aku lagi open follback untuk 12 orang tercepat! Yuk buruan follow!🦋

Salam,
Cahya🏀

MY MORTAL ENEMY! [ TERBIT ✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang