Leo hanya diam membeku ditempat. Mengapa rasanya badannya mendadak menjadi kaku.
"Aku minta maaf, karna aku terlalu mencintai kamu hingga aku lupa kalau kita pacaran hanya karna taruhan" Safira terus menatap mata Leo, nafasnya memburu, ia sudah tak tahan membendung segala rasa yang dari kemarin singgah dihatinya.
"Kalau menurut kamu itu adalah jalan terbaik, yaudah kita putus aja" dan puncaknya Safira mengatakan kata 'putus' dari mulut indahnya.
Leo seakan mati rasa, jantungnya berpacu sangat cepat, mengapa rencananya seperti ini?
"Apa gue udahanin aja rencana ini? Ah gak boleh! Gue harus tetep menjalankan rencana ini, gue harus bilang iya didepan Safira."
"Oke, bagus kalo gitu, jadi mulai hari ini jangan Deket Deket gue lagi!" Nada bicara Leo sangat meyakinkan hati kecil Safira kalau leo benar benar tak menyukainya.
Safira masih tertegun kemudian pandangannya mulai mengabur, tapi dengan cepat ia berlari dari area gedung itu. Membuang segala kenangan dengan Leo bersamaan membuang peristiwa ini.
______
Tepat pukul 23:58 Leo berlari ke arah mobilnya mengambil sebuket bunga dan kue ulang tahun khusus buat cewe yang sudah bisa menaklukkan hatinya.
Leo berjalan kearah Safira yang tengah menangis dibawah pohon besar, ia menangis tersedu sedu sambil menangkup wajahnya yang sudah dibanjiri airmata.
Samar samar ia mendengar seorang bernyanyi.
Mungkinkah kita 'kan selalu bersama
Walau terbentang jarak antara kita
Biarkan kupeluk erat bayangmu
'Tuk melepaskan semua kerinduankuKau kusayang, selalu kujaga
Takkan kulepas selamanya
Hilangkanlah keraguanmu
Pada diriku
Di saat
Kujauh darimuSafira mengangkat kepalanya, betapa terkejutnya ia mendapati leo sedang membawa sebuket bunga mawar yang indah dan kue ulang tahun yang tak kalah indah, dan yang lebih mengejutkan lagi orang orang terdekatnya sudah ada mengelilingi nya, seperti sahabat sahabatnya sekarang sedang menangis haru.
Dan tepat pukul 12.00 gedung pesta anniversary perusahaan papa nya berubah menjadi bertulisan 'happy birthday' dan bersamaan dengan munculnya kembang api yang menghiasi malam.
Safira masih terus memandangi wajah ganteng plus tegangnya leo, Leo mendekat kearah Safira, lalu tersenyum, leo menaruh kue ulangtahun nya dia atas meja.
Leo menjongkok kan badannya, menyerahkan sebuket bunga mawar yang tadi ia bawa.
"Happy birthday honey," ujar Leo sambil menyunggingkan senyum manisnya
Safira menggeleng kuat, air matanya terus mengalir deras dari mata indahnya.
Leopun berdiri mendekat ke arah cewek yang sudah bisa menaklukkan hatinya. Leo memeluk Safira dengan erat.
Safira lebih mengeratkan pelukkannya, ia masih terus menangis, ia terharu sekaligus gondok sama si Leo.
"Kamu tuh jahat banget tau gak sih Leo?! Aku kira kamu beneran mau kita putus" ujar Safira ditengah-tengah tangisnya.
"Maaf yaa, aku cuman pingin sweet seventeen kamu berkesan," ujar leo sambil mengelus Surai indah milik Safira
Ditengah-tengah keromantisan Leo dan Safira Ziva Dateng sambil ikutan meluk Safira .
"Kakak!" Pekik ziva yang langsung berhambur kedalam pelukkan Safira
Leo cuman bisa mencebikkan bibirnya, kenapa sih adek cantiknya itu selalu ganggu acara romantis romantisan nya dengan Safira?!
"Kak! Aku minta maaf yaa, karna buat Kaka nangis," ujar Ziva dengan mata berkaca-kaca.
"Heyy, jangan nangis, gapapa kok sayang, makasih yaa," ziva tersenyum manis, Safira mencium kedua pipi ziva yang menghasilkan tawa dari gadis manis ini.
"Ziva aja dicium masa aku gak?" Ujar Leo sambil senyum-senyum menggoda
"Apaan sih!"
"Ini si Leo ngapa jadi begini? Kan gue jadi malu"
Dari arah depan mereka datanglah Mella, Liana dan Syeli.
"HUAAA HAPPY BIRTHDAY TO YOU BEBSKI, HUAAA I MISS YOU CO MATT" Teriak syeli sambil meluk Safira dan mencium pipi kanan Safira.
Begitu juga dengan Mella dan Liana, mereka berempat masih peluk pelukan ala tele thubis.
"Heh! Udah woy! Safiranya ke cekek itu" Ujar Rio sambil memisahkan Safira dari ketiga sahabat laknatnya.
"Ih kamu apa apaan si Rio! Aku kan masih kangen Ama Safira!" Sungut Liana, kenapa si Rio ngelarang ia untuk kangen kangenan sama Safira?
Melihat ibu negaranya akan mengamuk, Rio langsung menarik tangan Liana menjauh.
"Heh! Mau kemana tuh? Jan macem macem yeee!" Teriak syeli yang mau tak mau membuat semua orang tertawa.
Mama dan papa Safira marya-lesmana, menghampiri Safira yang masih sibuk dengan kue ulang tahunnya.
"Sayang," panggil Marya.
"Huaa mama!!" Safira langsung memeluk mama cantiknya itu.
"Happy birthday to you honey! Wish you all the best darling," ucap Marya sambil mencium kedua pipi putih Safira.
"Thank you mom," Safira mencium kedua pipi mamanya.
"Happy birthday to you my SWEETY heart, semoga kamu makin cantik dan langgeng ya sama leo" ucap papa Safira, kini Safira bepindah posisi, sekarang ia memeluk papahnya.
"Thank you ma pah"
📌Jangan lupa Voment🥺♥️
Follow akun wattpad aku ya ♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
MY MORTAL ENEMY! [ TERBIT ✔️]
Teen FictionJudul awal : Cinta Anak Basket "Jadi pacar gue." Ucap Leo sambil tersenyum miring. "Lo gila?!" Pekik Safira kencang, bahkan kelewat kencang. "Iya gila, karna lo." Balas Leo dalam hati, lalu meninggalkan gadis itu seorang diri di lapangan basket deng...