17. BROKEN HEART

6.5K 443 15
                                    


“Jangan kau pelikkan masalah ini, karna yang terlihat belum tentu benar dengan fakta”

— Leo Adi Putra.

Sudah dua hari dari acara romantis romantisan Leo dan Safira, kini Safira sedang merebahkan dirinya di kasur queen sizenya, dikarenakan hari ini tanggal merah sekolah SMA Garuda jaya diliburkan.

"Gue bosen bangettt di dalem kamar, udah kayak kepompong gue, mending gue suruh syeli, Liana, Mella, buat main ke rumah gue. Iya gue suruh aja mereka kesini" kata Safira yang ngomong ke dirinya sendiri.

Safira pun mengambil benda pipih yang berlogo apel yang sering disebut iPhone itu.

Ia pun menelfon Mella saja, karna Safira pikir Mella lah yang paling bener dari 2 sahabatnya yg lain

Nada dering pun mulai terdengar

"Hallo, why Safira?" Tanya Mella disebrang sana

"I'm very very bored on home, bisa ga Lo sama si Liana sama si Syeli ke sini?"

"Yes, of course. Gue langsung otw"

"Sipp. Lo yang telpon si rempong sama si Liana ya?"

"Iyaaa, see u babe"

"Too babe"

Panggilan diputus oleh Safira ia mau memasak kue untuk teman temannya.
Ia bisa saja memesan lewat online tapi menurut Safira lebih enak dan higenis kalau makan makanan rumah.

Sungguh cewek idaman Safira ini.

***

Selang beberapa jam kue pie yang dibuat Safira jadi, aroma kue pie itu sangat enak terlebih lagi yang buat cantik.

"Bi, cobain dong pie buatan Safira, kan selama ini bibi yang ngajarin Safira" tanya Safira kepada pembantu di rumahnya itu, yang sudah bekerja lama di rumahnya.

"Gak usah bibi cobain juga pasti udah enak non, orang yang buat non, jelas enak atuh" kata bi asih dengan nada menggoda.

"Aiiss si bibi mah bisa aja" kata Safira dengan sedikit kekehannya

Tak lama bel rumah yang super super megah Safira berbunyi,  menandakan ada tamu diluar

Ting tong ting tong

"Pasti si Syeli nih, mencet bel udah kayak mencet hp, kan jadi berisik" gumam Safira.

"Bibi buka pintu dulu ya non" kata bibi yang hendak membuka pintu utama mansion milik keluarga Lesmana

"Eehhhh, gak usah bi, biar Safira aja, bibi istirahat ajaa yaa"

"Oke non"

Safira berjalan menuju pintu utama, ia sedikit berlari karna bel semakin di percepat bunyinya

"Awas Lo yaa Syeli!!" gumam Safira.

Safira pun membuka pintu utama dan benar saja Syeli lah yang memencet bel dengan ritme yang cepat terbukti saat pintu sudah terbuka otomatis ia masih terus menekan bel.

"Haii SAFIRAA! Ululuuu kangen beutt gueee" teriak Syeli yang langsung berhambur kepelukan Safira.

"Bener kan gue, pasti Lo yang mencet bel Mulu" kesal Safira.

"Hehehe, abisnya Lo lama si"

Liana dan Mella memutarkan kedua matanya mereka berdua langsung saja masuk ke mansion Safira.

MY MORTAL ENEMY! [ TERBIT ✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang