Leo menarik tangan Safira kepinggir kolam berenang, Ya disana terdapat kolam berenang yang besar, teman teman dari Leo dan Safira lagi pada asyik berenang, udah kek orang kampung baru Dateng ke kota.
"Firaaa! Ayokk berenang malah pacaran lagi sama Leo!" Teriak Syeli sambil sesekali menyipratkan air kearah Safira.
"Gak! Safira gak boleh berenang malem malem, ntar dia sakit," sebelum Safira ngomong, Leo duluan yang ngomong, Leo hanya takut Safira demam.
"Caelahh cocwitt banget anjirrr, gue kapan," teriak Syeli sambil nyiprat nyipratin air kolam berenang.
"Noh sama kang sapu jalanan," ujar Bima, dengan cepat Syeli nyipratin air kolam berenang ke muka Bima.
"Eh anjirr kampret Lo Syel!" Ujar Bima yang muka gantengnya sekarang basah kuyup.
Semua orang yang ada disitu tertawa bahagia, menikmati indahnya malam yang bertepatan ulang tahun si cantik Safira.
_______
Leo memutuskan membawa Safira kedalam gedung, karna dinginnya malam membuat leo semakin khawatir kalau nanti Safira masuk angin.
"Ih Leo, kamu mah! kok aku dibawa kesini? Aku kan masih mau ngobrol ngobrol dulu,"
Leo tak menggubris omongan Safira, melainkan ia mendekat kearah Safira , ia menarik lagi tangan Safira untuk mendekat kearah kaca besar yang menyuguhkan pemandangan malam yang luar biasa indahnya.
"Cantik banget Leo pemandangannya! It's so perfect!" Safira seneng banget, karna leo mengajaknya ketempat yang sangat indah.
Leo menghadapkan posisi Safira mengarah ke hadapannya, Leo mendekat kearah Safira, matanya terus menatap Safira dengan tenang.
Lain dengan Safira,kini jantungnya udah disko gak karuan, matanya menghindar dari mata elang milik leo, jantungnya menjadi tambah cepat dikala leo memegang pinggangnya dengan lembut.
"Astagfirullah, ini Leo mau ngapain?!"
Leo mendekatkan wajahnya kearah wajah Safira, Safira yang melihat Leo mendekat kan wajahnya ke wajahnya langsung nutup mata, takut taku kalo Leo nge kiss gimana?
"Aduh ini mau di kiss atau gimana?"
Leo tersenyum ketika melihat wajah Safira yang merona, ide jail muncul diotaknya.
Leo tadinya memang mau nge kiss Safira, tapi gak dibagian bibir, melainkan di kening.
"Gue kerjain Lo!" batin Leo
Leo sengaja gak nge kiss Safira, ia menunggu Safira membuka matanya dulu.
"Ini kok gak di kiss kiss sih dari tadi?! Apa emang gak di kiss kali ya? Guenya aja yang ke GeEr an."
Safira membuka matanya dengan cara ngintip, ia melihat leo sedang menatapnya dengan intens.
"Buka gak ya mata gue? Ah udah ah buka aja!"
Akhirnya Safira membuka kedua mata indahnya, setelah ia membuka matanya Leo tersenyum menggoda kearah Safira yang tentu saja membuat Safira jengkel sekaligus malu.
"Kenapa? Pengen banget ya gue cium?" Tanya Leo sembari tersenyum miring
Safira jadi malu sendiri, pasalnya ia ketauan pengen di kiss Leo.
"Dih apaan sih! Jangan GeEr ya, gue tutup mata tuh karna kelilipan!" alibi Safira.
Leo tersenyum jail, ternyata Safira kini sedang salah tingkah dibuatnya.
"Ah masa sih? Emang gak pengen ya gue cium?" Leo kemudian melonggarkan pelukkannya di pinggang ramping Safira.
"Em— yaa emang gak mau!" ujarnya dengan sedikit gugup.
Leo semakin gencar menggoda Safira, ia sempurna melepaskan pelukkannya yang ada dipinggang Safira.
"Oh gak mau, yaudah deh mending gue nge kiss cewek lain aja" omongan Leo membuat api cemburu berkobar di tubuh Safira. Bisa bisanya Leo ngomong gitu.
"Lo apa apaan sih! Kok malah mau cium cewek lain?!" Safira menatap Leo dengan sengit
"Enteng banget tuh mulut bilang gituuu!"
"Yaaa kan Lo gak mau gue kiss," ujar Leo dengan santai.
Safira bengong, bener juga omongan leo, kan Safira sendiri tadi yang bilang kalo dia gak mengharapkan leo cium.
"Em— iyaa!" jawab Safira dengan suara yang pelan.
Leo yang udah gemes sama mukanya Safira langsung memeluk Safira.
"Gak sayang aku bercanda, aku gak bakalan kok cium cewek lain karna udah ada satu cewek yang pengen aku cium malam ini," ujar Leo dengan tersenyum manis.
"Siapa?" Tanya Safira sambil menatap mata biru milik Leo.
Tak ambil lama Leo langsung nyium pipi Safira.
Chup!
"Happy birthday honey!" bisiknya.
Safira masih diam mematung.
"Kenapa gak ngasih aba aba dulu sih, kalo mau cium!?"
Tanpa menunggu jawaban dari Safira, Leo kembali mencium Safira, kali ini ciumannya dikening.
Beberapa menit masih tak ada pergerakan dari Leo dan Safira mereka berdua masih nyaman diposisi ini.
Tapi kayaknya dewa miracle lagi gak Dateng, tiba tiba ada yang teriak dari arah belakang mereka berdua
"WOYYY PACARAN TERUS! KASIAN YANG JOMBLO!"
"Kampret nih Syeli!" Batin Leo
"Syeli!!! Awas loo!" Batin Safira
📌Jangan lupa Voment🥺♥️
Follow akun wattpad aku ♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
MY MORTAL ENEMY! [ TERBIT ✔️]
Teen FictionJudul awal : Cinta Anak Basket "Jadi pacar gue." Ucap Leo sambil tersenyum miring. "Lo gila?!" Pekik Safira kencang, bahkan kelewat kencang. "Iya gila, karna lo." Balas Leo dalam hati, lalu meninggalkan gadis itu seorang diri di lapangan basket deng...