19. KETEMU CAMER

6.2K 464 6
                                    

Tim basket SMA Garuda jaya masih ada di sekitar gedung perlombaan digelar, teman teman Safira kalang kabut mencari Safira, mereka baru menyadari kalau sahabatnya tak ada didekat mereka.

"Kok gue bisa gak nyadar sih, kalo Safira gak disamping gue" kesal Liana.

"Iyaa, gimana nih Safira kan belum makan, gue takut dia pingsan" kecemasan syeli di level tertinggi, ia tak akan memaafkan dirinya kalau terjadi sesuatu pada Safira nanti.

"Udah-udah, mending kita cari di setiap ruangannya" saran Mella.

"Ayoo" seru Liana dan syeli berbarengan.

Baru saja Liana, Mella, dan Syeli hendak meninggalkan lapangan Rio memanggil Liana.

"By tadi aku liat Safira digendong Leo keruang medis, aku liat muka Safira pucet banget" kata Rio sambil mendekatkan badannya ke Liana.

"Hah? Apa? Safira pingsan?" Kejut Syeli.

"Iya, mungkin lagi ditanganin diruang medis sekarang"

"Girl's samperin Safira!" Seru Mella.

***

Liana, Mella, dan juga Syeli dibuat kaget didepan pintu ruang medis, pasalnya Leo sedang menyuapi Safira dengan penuh lemah lembut.

"Girl's, kita jangan ganggu Leo sama Safira dulu deh, mereka keliatannya udah mulai baikkan" tutur Mella

"Tapi kan gu—" perkataan Syeli terpotong oleh perkataan Liana.

"Bener Syeli, mending kita kasih waktu kemereka berdua" titah Liana yang tak mau dibantah.

"Oke fine, demi piraa!"

Kini Safira sudah merasa membaik, badannya juga sudah tak terlalu lemas seperti tadi. Ia tak lupa mengucapkan terimakasih kepada leo yang sudah mau menemaninya sedaritadi.

"Thanks" ucap Safira sambil menunduk.

Leo tak menjawab perkataan Safira, ia langsung berjalan keluar ruang medis.

Safira yang melihat punggung Leo menghilang ia membuang nafas dengan kasar.

"Leo, I need u" batin Safira.

***

Tim basket SMA Garuda jaya sudah berkumpul di depan bis yang mengantarkan mereka semua kembali ke sokalah tercinta mereka, Safira memilih diam saja, karna rasa pusing dan lemas kembali ia rasakan

"Safira are you okey?" Tanya Liana   yang melihat sedaritadi Safira diam saja dan mukanya semakin pucat dan bibirnyapun mengering.

"Yaa,not bad Liana" ucap Safira menenangkan temannya itu,ia tak mau sahabat sahabatnya repot.

"Kita langsung naik aja ya guys! Dikarenakan sudah sore! Takutnya kita pulangnya kemalaman!" Teriak Bima dengan memakai pengeras suara miliknya itu.

"Yuk naik" ajak Mella kepada teman temannya

"Yuu" seru Syeli.

Liana, Syeli dan Mella membantu Safira menaiki tangga bis tersebut, setelah mereka selesai mengantarkan Safira ke tempat duduknya dengan selamat maka mereka mulai berpencar untuk duduk ditempatnya masing masing.

Leo yang melihat Safira seperti kedinginan langsung saja ia melepaskan jaket kulitnya dan menyampirkannya ke tubuh Safira. Safira tak menyadari kalau Leo sedang menatapnya, gadis itu terlalu lemas sekedar untuk membuka matanya saja.

***

Tepat pukul 18:45 bis yang mengantarkan rombongan tim basket SMA Garuda jaya sampai di sekolah.
Anak anak basket sudah mulai ribet sendiri untuk turun dari bis yang mereka tumpangi tersebut beda dengan Safira, gadis ini masih tertidur lelap dengan posisi kepalanya ia senderkan dikaca bis, Leo yang melihat itu langsung mengelus pipi halus Safira.

MY MORTAL ENEMY! [ TERBIT ✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang