“Jika aku membawa Keceriaan dan kecerahan dihidupmu. Berarti aku berhasil!, Berhasil menempatkan posisi spesial di hatimu”
—Safira Lesmana Sary—
^^^
Hari ini tepat hari Jum'at, hari yang sangat spesial untuk Safira, kenapa? Ia akan menjalankan rencana nya bersama sahabat sahabatnya beserta sahabat sahabat Leo. Bima dan Rio.
"Hari ini bukannya kita ada sparing sama SMA Gemilang?" Tanya Rio yang sedang ikutan berunding dengan Safira, Liana, Mella, Syeli, dan juga Bima.
"Iya, nah maka dari itu! Puncaknya gue lagi minta nomor telpon si Feza! Kapten basket SMA Gemilang! Pasti Leo cemburu! Nah disitu kalian panas panasin Leo!" Ujar Safira dengan antusias.
Ya mereka sedang di dalam lapangan basket atas sekolah, rata rata lapangan basket atas jarang digunakan. Paling dipake cuman karna mau ada lomba doang.
"Tapi Lo yakin Leo bakal cemburu? Soalnya Leo itu type yang gak gampang cemburuan," ujar Bima yang tau persis sifat yang melekat ditubuh Leo.
"Kok Lo bisa tau? Jangan jangan Leo punya mantan ya?!" Ujar Safira dengan garang.
"Ya gak lah! Gue asal nebak aja fir! Soalnya Leo itu orangnya kalem banget so gue menyimpulkan kalo disini Leo gak bakalan cemburu ataupun semacamnya" jelas Bima dengan santai.
"Nah kan Lo udah jadi mantannya Leo" ujar syeli dengan wajah tak berdosa nya.
Semua memandang Syeli dengan tajam, bisa bisanya ia ngomong kayak gitu didepan Safira, Liana yang melihat raut wajah Safira yang berubah langsung menampol pipi syeli dengan pelan.
"Lo kalo ngomong disaring dulu dong syel! Kasian Fira!" Ujar Liana sambil berbisik.
"Ih kan gue bener! Berarti si Safira sama si Leo udah jadi mantan!" Syeli tambah mengencangkan suaranya.
"Lo bego banget deh syel! Safira kayak gitu kan mau bikin surprise! Liat noh! Safira jadi gak bersemangat kan! Gara gara Lo!" Ujar Mella dengan sangar.
Syeli mengarahkan kedua bola matanya menghadap kearah Safira, dan benar saja Safira sekarang tengah melamun.
Dengan cepat syeli meluk Safira dengan erat, ia merasa bodoh berbicara seperti itu kepada Safira.
"Fira! Huaaa maafin gue fir! Maaf! Gue gak sengaja sumpah ngomong kayak gitu!! Maafin gue safiraaa!!" Syeli menangis dipeluk kan Safira.
"Eh syel, Lo nangis? Eh gue gak apa apa! Orang tadi gue ngelamun karna gue belum sempet ngecek bensin mobil gue, takutnya nanti abis bensin" ujar Safira sambil melonggarkan pelukkannya, ia mengusap air mata yang mengalir deras dipipi Syeli.
"Maaf ya Safira," ujar syeli di tengah tangisnya.
"Astagfirullah, gak apa-apa Syeli, lagian gue mah udah kebal Lo mau ngomong apaan juga" ujar Safira kemudian ia tertawa.
"Ih Lo mah!" Syeli kembali memeluk Safira dengan erat.
Mella hanya memutar kedua bola matanya dengan malas.
"Udah kek anak ayam keilangan induknya"
______________________
Mengapa mereka ber enam bisa ada di lapangan basket atas? Karna tadi sedang bel istirahat jadi mereka memutuskan untuk membicarakan ini di lapangan basket atas, supaya tidak ada yang mengetahuinya. Tadinya memang Safira tidak mau meng ikut campurkan kedua sahabat leo tapi karna ada yang berhubungan dengan leo, jadilah kedua sahabat leo diajak bekerja sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY MORTAL ENEMY! [ TERBIT ✔️]
Teen FictionJudul awal : Cinta Anak Basket "Jadi pacar gue." Ucap Leo sambil tersenyum miring. "Lo gila?!" Pekik Safira kencang, bahkan kelewat kencang. "Iya gila, karna lo." Balas Leo dalam hati, lalu meninggalkan gadis itu seorang diri di lapangan basket deng...