_46_

557K 52.1K 13.7K
                                    

Ghea berjalan dengan santai meninggalkan unit apartemennya. Ia hampir saja memutar langkahnya ketika menemukan segerombol orang duduk manis di atas motor besar mereka.

Ghea menghela nafas, ia memilih terus berjalan tanpa memperdulikan mereka. Sayangnya, tangan ghea dengan cepat di tahan.

Abi tersenyum lebar. "Selamat pagi ghea."

"Lo pada mau tawuran atau gimana?" ghea tidak menjawab ucapan selamat pagi dari abi. Ia malah menatap anak-anak enfant yang datang bergerombol.

Ghea menatap kesal pada ami yang di bonceng Farhan, ia bisa melihat rafa ada di sana, dengan Jessica tentunya. Ami dan rafa dengan kompak meledek ghea.

Rasanya ghea mau bilang 'tangan kosong kalau berani!' pada abi. Ghea jadi merasa tak enak pada penghuni apartemen. Menghabiskan lapak parkir.

"Bareng yuk?" abi ikut mengabaikan pertanyaan ghea.

Ghea menatap abi. "Boros banget lo semua. Berangkat tinggal berangkat. Nggak liat tuh, lapak parkir jadi penuh?"

"Yaudah makanya bareng." abi menggoyang pelan tangan ghea yang masih ia pegang.

Menyadari hal tersebut, ghea menarik tangannya. Ia berjalan mundur, berniat kabur. Abi tersenyum kecil menatap gerak-gerik ghea.

"Lo mundur satu langkah lagi, gue teriak ya ghe."

Langkah ghea terhenti. Ia menatap tajam abi, akhirnya dengan pasrah mengalah. Ghea menerima helm uluran abi dengan perasaan segan.

Abi menepuk pelan Puncak kepala ghea sebelum memakai helm. "Nah gitu dong, nurut."

Ghea melengos. Anak-anak enfant di belakang hanya terkekeh, mereka ikut menyalakan motor membuat suasana benar-benar gaduh. Gerutuan ghea semakin menggila, ia menepuk pundak abi dengan kencang agar bergegas.

Abi melajukan motornya diikuti anggota enfant yang Setia mengekor. Abi diam-diam melirik ghea melalui kaca spion, ia menarik kedua sudut bibirnya ketika melihat raut menggemaskan ghea.

Ami menepuk pundak Farhan dengan heboh, ia mencondongkan tubuhnya, "salip abi buruan, aku mau buat snapgram, biar jadi bahan gibah hihi."

Farhan mengangguk, ia menaikkan laju motornya. Ami tersenyum penuh kemenangan, ponselnya sudah stand by di tangan.

Ketika motor abi dan Farhan hampir sejajar, ami menekan tombol rekam. Tawanya terdengar, "GAIS, APAKAH INI YANG DI NAMAKAN CINTA LAMA BELUM KELAR?"

Ghea yang menyadari itu hampir saja mengangkat jari tengahnya.

Untung masih sempat istighfar:)

"DADAH BUCIN, DULUAN." ami berseru lantang ketika Farhan terus menaikkan laju motornya.

Tak lama rafa menyusul, ia mengangkat kaca helmnya untuk meledek ghea.

"Neng, cemberut aja neng."

Jessica yang di bonceng rafa terkekeh, ia melambaikan tangannya ketika rafa memilih mendahului laju motor ketua baru enfant tersebut.

Ghea menghela nafas, ami dan rafa memang sangat mirip. Dengan setan.

Kan.. Ghea lupa nyebut!

°°°

Kedatangan abi yang membonceng ghea membuat siswa SMA bimasakti mendapat bahan pembicaraan baru. Belum lagi story instagram ami yang mulai tersebar di grup chat.

Dengan highlight 'apakah abi dan ghea sudah resmi balikan?'

Ami yang menunggu ghea di parkiran tersenyum menggoda. Ia berdiri sambil merangkul pundak Jessica. Ketiganya sudah mulai akrab beberapa hari yang lalu.

AbigheaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang