Di samping itu semua, Anna juga sudah menikah 2 tahun yang lalu, suaminya bernama "Leonard De Jonathans", otomatis nama belakang Anna juga berubah menjadi " Anna De Jonathans".
Mereka awalnya (sebelum menikah) adalah orang yang saling memusuhi.Flashback starts
Anna berjalan cepat karena ia tau ia sudah terlambat pergi ke kantor, lalu...
Brug!
Astaga, Anna menabrak seseorang.
"Hey! Apa yang kamu lakukan? Tidakkah kamu lihat aku sedang--"
"Saya minta maaf."
Lalu Anna melanjutkan kembali langkah yang tadi sempat terhenti.
"Tunggu!" teriak orang itu.
"Ck, ada apa lagi, huh?" tanya Anna tidak sabar.
"Siapa nama kamu?"
"Anna."
"Yang jelas."
"Anna Van Dijk!"
"Oh, begitukah?" terpampang senyum jahat dari laki laki itu.
"Ada apa?"
"Ikut saya."
"Kemana?"
"Bukankah kamu tergesa-gesa karena akan ada orang baru yang akan kamu layani sebagai sekertaris orang itu?"
Deg! 'Jangan-jangan...'
"Ikut aku, aku akan memperkenalkan diri kepadamu, nona yang ketus."
Siapa yang senang jika diejek seperti itu?
Mereka berjalan berdampingan, lalu sampailah mereka di sebuah ruangan yang sangat besar.
"Perkenalkan, nama ku Leonard De Jonathans, umurku 22 tahun, aku orang yang baru saja di pindah tugaskan ke Bandoeng ini, mohon kerja samanya."
'Gawat!' batin Anna.
"Perkenalkan, saya Anna Van Dijk, umur saya 21 tahun. Saya yang akan menjadi sekertaris anda. Mohon kerja samanya."
Lalu Leonard celingak-celinguk seperti mencari sesuatu.
"Anda mencari apa?"
"Hmm, kemana hilangnya si nona ketus ya? Apakah anda tau?"
Sebenarnya Anna menahan marah, sungguh pagi yang sial.
"Menurut anda ada dimana si nona ketus?"
Tanya Anna sambil menekankan kalimatnya."Hahaha, mungkin dia kabur karena malu. Kenyataan yang harus dia hadapi karena dia telah bersikap ketus kepadaku."
Sungguh, pipi Anna memerah.
"Sudah, lupakan saja. Toh saya juga sudah minta maaf. Nah sekarang anda kerjakan--"
"Hmm, rupanya si nona ketus sudah kembali, padahal tadi aku tidak menyebut namamu kan?"
Anna sekarang sudah mulai frustasi. Sungguh pagi yang sial.
"Iya, saya lah si nona ketus yang anda maksud. Sekarang anda harus menanda tangani dokumen ini, tolong."
Leonard terkekeh.
"Kamu orang yang menarik ya?"
(read: kamu orang yang aneh ya?)"Hahaha, anda orang yang berbicara seadanya ya?"
(Read: anda orang yang ceplas ceplos ya?"Mereka berdua sama-sama tertawa paksa.
flashback is complete
Semenjak hari itu, tumbuh benih benih cinta diantara mereka, mereka pendekatan, lalu berkencan, dan sampailah pada pernikahan.
Mereka sama sibuknya seperti Athanasia dengan Fajar, mereka juga mempunyai seorang anak perempuan bernama Eleonora De Jonathans yang berumur 1 tahun. Namun bedanya Anna dengan Leonard sangat sibuk, bahkan tidak sempat untuk sekadar sarapan dan makan malam.
Sungguh malang nasib Eleonora, akhirnya dia sering pergi ke rumah Fajar, oma dan opa nya. Dia dengan orang tua nya seperti orang asing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Athanasia Van Bristen [TAMAT]
Ficción históricaDi zaman penjajahan Belanda, punya Mammie dan Pappie tentara, juga tinggal bersama keluarga tiri kira-kira seru? Nggak tuh! [Inspirasi dari Dimas Van Dijk karya Risa Saraswati]