KETOPRAK CINTA

2.5K 202 8
                                    

VOTE DULUU!! JANGAN PELIT!😉

Spam comment yaa, anggep aja buat vitamin author biar up lebih rajin.

Saya tahu kalian orang cerdas yang bisa menghargai karya orang lain.

Typo terdeteksi? Beritahu Author yaa

Happy Reading...
________________________________________






Sore hari telah tiba. Ini waktunya untuk para siswa kembali kerumah masing-masing. Termasuk anak-anak kelas 11 IPS 1. Setelah bel tanda pulang sekolah berbunyi, kelas yang tadinya ramai seketika mulai kosong kembali.

Seinna berjalan bersama ketiga sahabatnya, melewati beberapa koridor kelas yang kini dipenuhi oleh anak-anak yang berjalan menuju gerbang depan.

Hening, tidak ada yang saling bicara atau bercanda seperti biasanya. Seinna masih terlalu kepikiran tentang terror yang ia dapatkan tadi pagi.

Takut? Tentu saja. Saking takutnya seinna sama sekali tidak mengikuti jam pelajaran dan lebih memilih untuk istirahat di uks hingga jam pulang sekolah. Tidak ada yang tahu, hanya teman-teman satu kelasnya dan kepala sekolah yang mengetahui mengenai teror yang didapat seinna.

Semua setuju untuk merahasiakannya dan mencaritahu dalangnya secara diam-diam.

Menghela nafas kasar. Seinna sangat bersyukur karena jam sekolah sudah selesai. Seharian ini dia sangat disusahkan oleh devarga dan rumor tentang mereka yang mulai beredar. Sungguh gadis itu sangat amat tidak nyaman dengan semua rumor itu dan juga teror burung mati yang ia dapatkan pagi tadi.

Mungkin dibanding semua hari sebelum-sebelumnya, hari ini adalah hari terburuk selama seinna masuk sekolah.

"Sei lu mau bareng gue gak?" tanya claazora yang kini berada disamping mobilnya.

Gadis itu hanya menggeleng pelan sembari mengulum senyum. "Engga dulu ra, gue udah dijemput sama papa. Thanks ya."

"Beneran? Jujur sei gue masih takut sama terror itu. Gimana kalo orang itu pengen jahatin lu?" ucap claazora khawatir.

Seinna tersenyum kemudian menepuk pundak sahabatnya itu. "Lu tenang aja, sekolah masih rame. Gak mungkin dia mau nyelakain gue didepan banyak orang, lagian bentar lagi papa juga bakal dateng kok. Santai aja oke?"

Claazora mengangguk. Setelah melambaikan tangan kearah seinna, gadis itu segera masuk kedalam mobil meninggalkan seinna yang kini berjalan kearah gerbang keluar.

Saat jam istirahat tadi seinna sudah berjanji untuk menunggu ayahnya di halte dekat sekolah. Entah angin apa yang mengenai ayahnya, tiba-tiba saja ia menawarkan untuk menjemputnya pulang sekolah. Namun, seinna merasa senang karena hal itu.

Menatap kearah jalanan yang mulai ramai oleh kendaraan. Sudah hampir setengah jam seinna berada di halte bus itu. Lambat laun jalanan mulai kembali lenggang, bahkan sekolahnya sudah mulai sepi. Seinna menoleh kearah kanan dan kiri berharap mobil ayahnya akan terlihat.

"Ngapain lu disini?"

Suara itu lagi. Seinna menutup matanya mencoba untuk mengabaikan suara devarga yang mungkin bisa memancing emosinya.

"Woy! Gue budeg ya?"

Seinna masih diam. Gadis itu masih mencoba mengabaikan devarga yang mulai menyebalkan. Ya, devarga sangat amat menyebalkan.

"Ini gue ngajak ngobrol manusia apa patung sih? Atau manusia budi? Budeg? Atau patung gadis cantik?"

Oke seinna menyerah. Suara pria itu benar-benar terdengar sangat brisik dan memekakan telinga seinna membuat gadis itu menghela nafas kasar.

Dear D : : love or Die? | Revisi Full BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang