I HATE YOU DEVARGA!

3.3K 242 19
                                    

VOTE DULUU!! JANGAN PELIT!😉

Spam comment yaa, anggep aja buat vitamin author biar up lebih rajin.

Saya tahu kalian orang cerdas yang bisa menghargai karya orang lain.

Typo terdeteksi? Beritahu Author yaa

Happy Reading...
________________________________________





Pagi ini adalah pagi yang berat bagi seinna. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 6.30 namun gadis itu masih setia berada dibawah selimutnya.

Ia sangat malas walau untuk beranjak sejengkalpun, dalam hati ingin sekali untuk membolos sekolah namun itu sangat mustahil untuk dilakukan mengingat ibunya sangat memperhatikan pendidikan seinna.

Dia pasti akan menghujani banyak pertanyaan jika seinna ketahuan membolos seperti saat SMP dulu.

"Sei wake up sayang! Hari ini kamu harus sekolah kan?"

Gadis itu hanya mendengus kesal. Disibaknya selimut tebal berwarna hitam itu kemudian dengan langkah malas ia bergegas ke kamar mandi dan bersiap.

Hanya butuh waktu 17 menit gadis itu sudah siap dengan baju seragam yang menempel ditubuhnya.

Setelah semuanya selesai, seinna mengambil tas ranselnya kemudian memakai sepatu dan bergegas menuju meja makan.

"Morning!! Seinna langsung berangkat ya pah! Mah!" ucapnya sembari mencium pipi kedua orang tuanya.

"Eh! Sarapan dulu!" titah mamanya.

"Gak sempet mah! Nanti telat!"

Gadis itu hanya meminum susu cokelatnya kemudian mencomot sepotong roti tangkup dan bergegas menuju pintu utama rumahnya.

"Ck! Lama banget sih!" kesalnya.

Untuk kesekian kali seinna melirik alrojinya yang semakin lama jarum panjangnya semakin mendekati angka 12.

Seinna melirik kembali jalanan berharap bus akan segera tiba, namun nihil tidak ada tanda-tanda kedatangan bus pagi ini.

Dahla paling telat!

Pasrah? Hanya itu yang bisa dia lakukan. Mungkin sebaiknya seinna menyiapkan alasan yang pas untuk membela diri dihadapan guru BK nantinya.

Dengan lesu gadis itu kembali duduk dibangku tunggu halte.

Hari ini dia tidak berangkat diantar oleh pak parman karena dia harus pergi mengantar mamanya ke kantor sedikit siang.

Tin! Tin!

Seketika gadis itu tersentak saat mendengar bunyi klakson tepat didepannya.

Betapa bersyukurnya gadis itu saat melihat kenzo dan motornya berada didepannya.

Siapa tahu dia sebenarnya berniat untuk mengajak seinna berangkat bareng.

Lumayan hemat uang jajan.

"Eh kak ken?"

Dear D : : love or Die? | Revisi Full BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang