Dear D : : love or Die? | Revisi Full Book

GALASTOR

"Eh! Eh! Galastor!! Galastor!! Diem woy!!!"

Suara heboh seorang gadis berkuncir kuda sukses membuat seluruh penghuni kantin ikut heboh. Beberapa siswi terlihat sedang memperbaiki rambutnya dan merapikan baju-bajunya. Mereka terlihat begitu girang dan bersemangat dan juga centil.

Bingung? Tentu saja, Seinna sangat bingung mengapa semua gadis di kantin itu mendadak berdandan ketika gadis itu berteriak heboh. Namun ia tidak terlalu memperdulikannya karena yang lebih menarik bagi telinganya adalah ucapan cewe tadi.

Galastor? Apa itu?

Ditengah kebingungannya Zora menepuk bahu Seinna hingga gadis itu sedikit tersentak.

"Nah! Kalo yang bakal dateng ini Galastor. Geng terkenal kedua setelah Lionyx. Ketua mereka itu musuh bebuyutan Devarga. Gue sih gatau sejak kapan mereka mulai musuhan, soalnya sejak gue masuk mereka udah kek gini. Mungkin sejak smp kali. Tapi nih! Dulu Galastor dan Lionyx itu pernah bersatu... Gila gak sih! Padahal ketua mereka musuh bebuyutan..."

"Bener! Gue aja sampai speechless denger beritanya dari akun gosip. Kalo gak salah sih ngelawan Geng Thunderioz."

"Yup! Tapi itu dulu... Sekarang mah balik musuhan lagi. Pada intinya bisa dibilang Thunderioz itu pemersatu Galastor dan Lionyx."

"Inget yang ini juga Sei... Jangan sampai lupa."

Seinna mengangguk walau sebenarnya ia tidak begitu paham.

Mendafak sorak ramai nan heboh mulai menggema diseluruh area kantin ketika segerombolan orang berjajar melewati pintu masuk kantin. Cara jalan mereka sangat karismatik dan terlihat sekali jika mereka sangat digandrungi oleh anak-anak SMA Argantara terbukti banyaknya orang yang meng eluh-eluhkan nama mereka, bahkan tak tanggung-tanggung sebagian dari mereka berteriak sangat histeris dan memfotonya menggunakan ponsel mereka.

Norak banget sih! Kayak ketemu artis aja.

Raina ikut berdiri namun tak ikut berjajar seperti yang lainnya. Sesekali ia berjingkrak supaya dapat melihat wajah kak Darren - Cowo yang ditaksirnya. Maklum dia kurang tinggi.

"Noh kan! Raina kalo udah liat kak Darren suka lupa diri. Liat aja tuh! Biasanya pasang muka datar, sekalinya liat kak Darren jadi beda!"

Seinna menatap punggung Raina yang tengah berjingkrak-jingkrak. Menurutnya memang betul apa yang diucapkan oleh Natalie. Raina benar-benar terlihat berbeda, dia menjadi sangat aktif dan ceria berbeda sekali dengan biasanya. Seharusnya dia setiap hari bertemu dengan kak Darren, biar bisa senyum terus.

"Anak-anak Galastor itu membernya gak sebanyak Lionyx tapi gak kalah kuat sama mereka. Inti mereka cuma ada 5 orang, yang sekolah disini ada 3 kak Vander, kak Darren sama kak Daniel. Sisanya sekolah di SMA Elang Biru."

Seinna menunduk menajamkan pendengarannya ketika mendengar penjelasan dari nathalie. Riuh tepuk tangan itu benar-benar memekakan telinga gadis cantik itu.

"Tapi nih Sei! Ada satu hal yang harus lo tahu. Mereka itu bener-bener kejam. Mending lo gak deket-deket deh sama mereka kalo pengen hidup lu tenang. Karna yang gue tau, mereka itu suka mengganggu anak-anak lain, sampai nih pernah beberapa dari mereka yang dibully lebih milih pindah sekolah. Huh... jangan sampe deh gue kena masalah sama mereka. Amit-amit"
Gadis itu bergidik ngeri.

"Apa lagi kak Daniel! Lo jangan pernah ketipu sama wajahnya yang ganteng. Lo tau? Dari para anggota inti Galastor, cuma kak Daniel yang sifatnya dingin kayak es kutub utara, dia gak pernah senyum sama orang-orang. Sombong! Penindas dan pokoknya arogan deh!"

Mencerna ucapan Natalie, ada sedikit keraguan dihati Seinna. Pasalnya apa yang diucapkannya mengenai Daniel sepertinya terlalu berlebihan. Ya walau Seinna tahu bahwa Natalie memang suka melebih-lebihkan, tapi ini terlalu berlebihan. Menurut Seinna, kak Daniel tidak seperti itu.