KETAHUAN DEVARGA

2K 159 1
                                    

VOTE DULUU!! JANGAN PELIT!😉

Spam comment yaa, anggep aja buat vitamin author biar up lebih rajin.

Saya tahu kalian orang cerdas yang bisa menghargai karya orang lain.

Typo terdeteksi? Beritahu Author yaa

Happy Reading...
________________________________________






"Gue kekelas dulu ya! Lu belajar yang rajin. Jangan mikirin gue terus, tapi pikirin pelajaran juga. Entar kalo lu kebanyakan mikirin gue, bisa kangen lu." cletuk devarga disaat mereka berjalan di tangga menuju lantai tiga.

Seinna mendengus kesal. Menatap datar nan jijik kearah devarga yang kini mulai terlihat sifat barunya. Alay.

"PD banget sih lu! Siapa juga yang mikirin lu? Kayak gak ada kerjaan aja." balas seinna menangkis.

Devarga terkekeh pelan. Mengangkat tangan kanannya tinggi-tinggi kemudian...

Pletak!!

Sebuah jentikan jari yang sedikit kencang sukses mendarat di dahi seinna. Gadis itu refleks meringis kesal sembari mengusap dahinya yang mungkin akan terlihat memerah.

"Ngeselin banget sih!"

"Lu yang ngeselin! Ngapain coba asal jitak-jitak kepala orang huh?" ucap seinna dengan nada sedikit emosi.

Devarga memutar matanya malas. "Siapa suruh ngomong gitu ke gue?"

"Ngom—"

"Sei!!!"

Belum sempat seinna menyelesaikan perdebatannya dengan devarga, tiba-tiba seorang pria berambut hitam berlari kearahnya membuat semua orang yang ada didekat seinna langsung menoleh heran.

"Gas! Kenapa?" tanya seinna gusar.

Sargas menghela nafas dalam. Mencoba untuk menetralkan detak jantungnya yang berpacu sedikit lebih cepat dari biasanya.

"Gue ki-ra l-u ga-k ma-suk sei." ucapnya terbata-bata.

Seinna menggaruk kepalanya bingung. "Gue berangkat lah! Yakali gak berangkat." ucapnya santai.
Sedangkan devarga, pria itu sedari kedatangan sargas sudah menampakan wajah datar nan dinginnya.

"Emang kenapa sih? Kok lu kayak panik gitu?" tanya seinna bingung.
Sargas masih diam. Mencoba menetralkan detak jantungnya lagi.

"Tadi pagi, pas gue berangkat. Kan gue mampir ke rumah lu. Gue liat lu dianter sama pak man pake mobil. Kayak biasa sih, cuma yang gak biasa itu dijarak beberapa meter dari lu ada orang pake pakaian serba hitam gitu."

Semuanya terdiam. Mencoba untuk mencerna ucapan sargas. Mendengar penjelasan pria itu seketika seinna teringat oleh pesan misterius itu lagi.

Apa jangan-jangan orang yang dimaksud sargas adalah orang yang mengikutinya selama ini?

"Dia kayaknya ngikutin lu terus deh sei." sambungnya pelan.

Dear D : : love or Die? | Revisi Full BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang