KENZO

1.8K 157 3
                                    

VOTE DULUU!! JANGAN PELIT!😉
M

asa yang baca sama yang vote banyakan yang baca sih. Ayolah saling menghargai.

Spam comment yaa, anggep aja buat vitamin author biar up lebih rajin.

Saya tahu kalian orang cerdas yang bisa menghargai karya orang lain.

Typo terdeteksi? Beritahu Author yaa

Happy Reading...
________________________________________








Sore yang begitu cerah. Hembusan angin mulai menerpa wajah seinna yang kini tengah duduk disalah satu bangku taman keluarga weashy.

Sangat damai dan sunyi karena memang rumah ini sedikit jauh dari pemukiman warga dan hanya ditinggali oleh dua orang.
Mereka sudah menikah hampir 3 tahun lamanya, namun sampai sekarang sama sekali belum diberi momongan. Sehingga bibi maria selalu merasa kesepian jika om john sedang pergi bekerja. Mungkin hal itu yang membuat mereka sangat welcome dengan kedatangan seinna.

Mereka selalu saja mau dengan senang hati menerima seinna atau anak-anak keluarga lain jika mereka ingin berkunjung dan menginap.

"Disini ternyata? Om cariin kemana-mana."

Suara lembut milik om john sukses membuat lamunan seinna buyar. Gadis itu segera menoleh kearah pria yang kini ikut duduk disebelahnya.

"Kamu udah bisa mulai cuci darah. Kita ambil sore hari aja sepulang kamu sekolah ya?" ucap om john tiba-tiba.

Seinna terdiam. Mendengar ucapan om john mengenai cuci darah membuat seinna semakin ketakutan. Dia benar-benar takut melalui semuanya sendiri. Namun disisi lain dia juga tak bisa menceritakan semuanya.

"Makasih ya om karna udah mau seinna repotin."

Om john terkekeh pelan. Mengusap pucuk kepala seinna dengan penuh kebapakan. "Kamu ini kayak sama siapa aja! Jangan kayak gitu, om seneng kok bisa bantuin kamu."

"Oh iya! Kamu mau denger cerita gak dari om?"

Seinna menoleh menatap penasaran kearah om john. Cerita? Sepertinya itu akan menarik. "Cerita apa om? Seinna mau denger!"

"Jadi dulu suatu hari. Om pernah ketemu sama seorang pasien yang punya penyakit lebih menyeramkan dari kamu. Dia cewe, cantik, manis, tegar dan punya semangat yang tinggi. Kakaknya cuma pekerja paruh waktu dan mereka udah gak punya orang tua."

Seinna mengangguk menatap fokus kearah om john tanpa berkata sedikitpun.
"Suatu hari dia divonis kalo hidupnya gak bakalan lama lagi. Semuanya udah dilakuin tapi gak banyak membantu karena dia udah gak terlalu bersemangat untuk hidup. Sampai akhirnya dia ketemu sama cowo. Gak sengaja pas lagi hujan. Mereka berteman terus deket. Gak terasa kalo waktunya udah gak banyak lagi. Dan kamu tau gimana akhirnya?"

"Gimana om?" tanya seinna penasaran.

John terkekeh kecil. Menatap kearah langit dan tersenyum. "Om bakal ceritain kalo kamu udah bener-bener sembuh. Jadi kamu harus semangat buat sembuh oke!"

Seinna tersenyum. Penasaran? Tentu saja. Siapa yang tidak penasaran dengan cerita menggantung seperti itu. Ya, mau tak mau dia harus berusaha untuk sembuh jika ingin melihat akhir ceritanya. Akankah mereka bahagia atau justru sebaliknya.

Dear D : : love or Die? | Revisi Full BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang