KETAHUAN?

3.5K 243 3
                                    

Saya lebih suka kalian spam comment dicerita saya. So, Ayo spam. Tapi jangan cuma kata next yaw. Ayok berinteraksi.


Saya tahu kalian orang cerdas yang bisa menghargai karya orang lain.

Typo terdeteksi? Beritahu Author yaa

Happy Reading...




"Morning semua!!"

Teriakan seinna yang menggelegar membuat raina, claazora dan natalie menoleh kearah gadis itu dengan raut wajah datarnya.

Seinna mendudukan tubuhnya disebelah claazora dan menngeluarkan sebuah novel kesukaannya. Dibacanya buku itu dengan tenang tanpa memperdulikan ketiga temannya yang sedang menatanya sinis.

"Lu kemana kemaren hah?!" bentak raina kesal.

Seinna melirik satu persatu sahabatnya yang sedang memandangnya tajam kemudian berdehem kecil. Terlihat sekali jika mereka sedang marah pada seinna.

"Kemaren gue nunggu kalian di taman deket kantin, eh sampe sore pada ga dateng. Lu tau? Gue disana sendirian!!" ucapnya dengan ekspresi lebay.

"Nih hp lu!"

Claazora mengulurkan sebuah ponsel kepada seinna. Seketika gadis itu tersenyum dan menerimanya dengan sangat senang.

"Gue nemu itu dimeja. Pas si brandon teriak-teriak ada peringatan, kita semua langsung telfon lu. Eh ternyata hp lu ada dideket kita yaudah karna kita mikir lu udah lari duluan, ya akhirnya kita ikut lari juga." jelas claazora santai.

Seinna hanya menatap datar kearah ketiga temannya sembari menghela nafas kasar.

"Lu tau ga sih sei-"

Natalie tiba-tiba terdiam saat melihat wajah seinna dari dekat. Gadis itu mengerutkan dahinya bingung sembari menyentuh dagu seinna untuk meneliti luka-luka lebam yang tampak dibeberapa bagian wajah gadis itu.

"Eh tunggu! Muka lu kenapa sei?" tanyanya khawatir.

Kedua temannyapun ikut menatap kearah wajah seinna yang lebam membuat gadis itu segera berusaha menutupinya, namun selalu gagal karena tangannya selalu ditepis oleh raina.

"Lu berantem?" tebak raina yang sialnya adalah benar.

"E-engga! Kemaren gak sengaja gue jatuh." ucapnya berbohong.

Claazora menggelengkan kepalanya. Gadis itu adalah orang yang paling peka terhadap apa yang terjadi dengan teman-temannya. Dan ia tahu bahwa seinna kini tengah berbohong.

"Gak ya sei! Lu pikir kita anak sd yang gampang dikibulin! Jelas-jelas ini hasil tonjokan juga! Jawab sei lu berantem?"

Oke, sepertinya ucapan seinna memang tidak mempan untuk teman-temannya yang notabennya memang susah untuk dibohongi.

"Kita kerumah sakit ya? Biar gue mintain surat ijin." tawar natalie yang kini terlihat lebih khawatir dari sebelumnya.

"Atau gak uks? Sakit gak sei?"

Dear D : : love or Die? | Revisi Full BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang