Dear D : : love or Die? | Revisi Full Book

YANG BENER?

VOTE DULUU!! JANGAN PELIT!😉

Spam comment yaa, anggep aja buat vitamin author biar up lebih rajin.

Saya tahu kalian orang cerdas yang bisa menghargai karya orang lain.

Typo terdeteksi? Beritahu Author yaa

Happy Reading...
________________________________________

Ngelindungin bukan berarti sukakan?
Bisa aja ngelindungi adalah bentuk rasa kasihan.

"Eh sei pinjem sisir dong!"

Seinna membuka tas kecilnya kemudian mengeluarkan sebuah dompet rias yang selalu dibawanya kemana-mana.

Didalamnya terdapat sisir, kuncir, karet dan beberapa jepit rambut. Tenang dia tak suka membawa bedak atau alat make up lainnya seperti para anggota geng cabe-cabean itu. Dia hanya suka membawa sisir untuk sekedar merapikan rambutnya.

"Nih!" ucapnya sembari menyodorkan sebuah kaca dan sisir kecil berwarna pink.

Hari ini mereka akan mengikuti jam pelajaran olahraga bersama kelas 12 IPS 3 dan 10 IPA 4.

Setelah selesai berganti pakaian merekapun pergi ke lapangan olahraga untuk berkumpul bersama.

"Gue denger hari ini pak anton gak berangkat." ucap claazora tiba-tiba.

Seinna, reina dan natalie hanya melirik claazora heran dengan kaki yang masih berjalan santai menuju lapangan basket yang sudah terlihat didepan mata.

"Pak anton yang ngajar kelas 12?" tanya natalie penasaran.

"Iya." ucap claazora santai.

"Terus gimana tuh anak kelas 12 siapa yang ngajar?" Tanya raina penasaran.

"Pak slamet yang ngajar."

Di SMA Argantara hanya memiliki 3 guru olahraga sendiri untuk tiap angkatan. Pak anton mengajar kelas 12, pak slamet mengajar kelas 11 dan pak iman mengajar kelas 10 sehingga jika salah satu guru tidak bisa mengajar maka kelas yang kosong itu akan bergabung dengan kelas lainnya.

Seketika mata ketiga gadis itu membelelak kaget. "Jadi nanti kita bakal olahraga bareng kakel?" tanya natalie bersemangat.

Claazora mengangguk membuat natalie dan raina berteriak senang. Ya senang karena pada akhirnya mereka bisa berolahraga bareng cogan-cogan SMA Agrantara.

"Akhirnya bisa liat kak darren!" cletuk raina tiba-tiba.

"Nah harusnya setiap hari kek gini dong! Kan jadi semangat olahraganya!" ucap natalie senang.

"Entar seneng di lu dong!" ejek claazora kemudian mereka tertawa bersama.

Claazora menoleh kearah seinna yang berjalan diam disebelahnya seperti sedang malamunkan sesuatu.

"Lu kenapa sei?" tanya claazora sembari memegang bahu seinna membuat gadis itu langsung terkejut dan menoleh refleks kearah claazora.