SIAPA YANG JADIAN?

2.3K 189 6
                                    

Happy Reading...
________________________________________





Hari senin telah tiba.
Hari ini seinna tidak ingin berangkat terlambat lagi, maka dari itu seinna memasang alarm agar ia bisa bangun lebih pagi dari biasanya. Entah apa dorongan yang membuat gadis itu ingin berangkat lebih pagi, tapi satu yang pasti seinna tidak ingin dihukum.

Kring!!!!!!

Alarm yang dipasanh tepat pukul 5 berbunyi. Dengan malas gadis itu mulai menyibak selimut yang membungkus dirinya. Menata asal kasur tidurnya dan bergegas menuju kamar mandi. Namun sebelum itu tak lupa ia membuka jendela kamarnya agar cahaya matahari dan angin pagi dapat masuk kedalam kamarnya.

"Sutt!"

Seinna terdiam tatkala terdengar suara samar-samar saat ia tengah sibuk membuka daun jendela. Gadis itu mengernyit menatap pekarangan rumah yang ada dibawah. Siapa tahu ada orang? Atau hanya suara burung?
Karena sudah tak terdengar lagi.

Akhirnya seinna memilih untuk mengabaikannya dan berbalik. Namun belum sempat ia melangkahkan kaki menjauh dari jendela. suara itu kembali terdenga lagi.

"Sutt!"

Seinna menggosok telinganya sebentar kemudian kembali berbalik. Ditatapnya kembali daerah sekitaran balkonnya, namun tetap saja tidak ada orang disana. Menghela nafas kasar, kini seinna kembali berbalik badan.
Mungkin hanya perasaannya saja.

"Sutt!"

Ketiga kalinya suara itu semakin jelas. Seinna menghela nafas kasar sembari berdecak pinggang menghadap jendela.

"Siapa sih! Gak usah sok misterius deh! Keluar lu!" teriak seinna lantang.

Hening, tidak ada suara lagi.
Oke keseimpulan seinna orang itu pasti hanya orang iseng. Seinna menggelengkan kepalanya sekilas kemudian bergegas masuk kedalam.

"Suttt!!!!"

Seinna memijit pelipisnya saat suara itu kembali terdengar dan kali ini suara itu terdengar sangat jelas. Seinna berbalik badan, kembali ke jendela dan menjembulkan sedikit kepalanya.

"Hai!!" sapa seseorang.

Seinna yang tadinya PD menjembulkan kepalanya langsung terkaget dan reflesk menarik gordyn jendela untuk menutup wajahnya. Sungguh dia sangat malu sekarang.

Bayangkan, Dipagi hari yang indah ini, saat kau baru bangun dan belum mencuci wajah, tiba-tiba ada pria yang melihat mu masih seperti seekor singa yang baru bangun tidur. Apa yang kalian rasakan? Malu bukan?

Lah njir! Si varga ngapain kesini pagi-pagi sih! Kan gue belum mandi!! Mana masih kayak singa gini lagi! Kalo dia ilfeel gimana?

Oh Tunggu! Mengapa seinna memikirkan hal itu? Apa itu artinya seinna tak ingin devarga menjauh darinya?

Seinna kembali menatap kearah devarga yang kini tengah berdiri diam memandang kearahnya. Seperti biasa, pria itu sudah memakai seragam lengkap dengan tangan yang ia simpan didalam saku celananya.

Tapi bedanya pria itu tersenyum kearah seinna. Ya devarga tersenyum. Dan untuk kali ini, seinna bisa melihat senyuman devarga adalah sebuah senyum ketulusan.

Dear D : : love or Die? | Revisi Full BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang