BAGUSLAH

1.8K 171 14
                                    

VOTE DULUU!! JANGAN PELIT!😉

Masa yang baca sama yang vote banyakan yang baca sih. Ayolah saling menghargai.

Spam comment yaa, anggep aja buat vitamin author biar up lebih rajin.

Saya tahu kalian orang cerdas yang bisa menghargai karya orang lain.

Typo terdeteksi? Beritahu Author yaa

Happy Reading...
______________________________________




"Lu ngapain sih bawa-bawa manik-manik gitu?"

Seinna berdecak kecil. Menaruh kembali beberapa benang yang ada ditangannya kemudian menatap datar kearah Devarga yang tengah sibuk membuka halaman buku komiknya.

"Sutt!! Jangan kenceng-kenceng! Nanti kita di usir dari sini bambang!" ketus Seinna dengan berbisik.

Devarga hanya menatap datar kearah kanan dan kiri, memastikan bahwa tidak ada yang merasa terganggu dengan suaranya yang sedikit bervolume.

"Ya kan gue gak tau!" ucapnya sembari mendekat kearah Seinna.

"Makanya kalo main jangan cuma ke kantin, tapi sekali-kali ke perpustakaan! Biar tau!" cibirnya.

Devarga hanya memutar matanya malas kemudian kembali fokus pada beberapa barang yang dibawa oleh Seinna.

Hari ini mereka sedang freeclass karena guru sedang mengadakan rapat untuk UAS yang akan diadakan beberapa minggu lagi. Dan hal ini tidak akan disia-siakan oleh para siswa untuk bepergian keluar kelas, terutama ke kantin.

Termasuk Seinna dan Devarga, tadinya mereka ingin menghabiskan waktu freeclass mereka dengan pergi ke taman. Rencananya untuk menyelesaikan kerajinan yang dibuat oleh Seinna. Namun ternyata taman terlalu ramai dan hal itu sangat membuat Seinna sulit untuk fokus, maka berakhirlah mereka di perpustakaan sekolah.

Ya sekali-kali ngajak devarga ke perpustakaan gakpapa kan? biar dia juga gak cuma taunya basecamp, kelas, toilet sama kantin doang.

"Iya deh! Nurut aja gue kalo sama calon masa depan mah! — Terus itu lu buat apaan?" tanyanya masih dengan tatapan penasaran.

Seinna menoleh menatap datar ke arah Devarga kemudian beralih kearah beberapa barang yang tergeletak di meja.

"Ini?" tanyanya sembari mengangkat beberapa gelang yang sudah jadi.

Devarga mengangguk. Menatap serius kearah barang yang dibawa oleh tangan Seinna. Menaruh buku komiknya, Devarga lebih memilih menopang dagu menghadap kearah gadis itu.

"Oh! Gue mau buat gelang persahabatan buat temen-temen gue. Ya gue harap dengan ini mereka jadi balik lagi kayak dulu. Gak mahal sih, tapi bermakna." jelas Seinna dengan wajah sedikit masam.

Devarga mengangguk paham. Ya, ia tahu Seinna pasti sedih memikirkan teman-temannya yang kini sudah bercerai berai. Lebih tepatnya Natalie dan Claazora.

"Lu kangen bareng-bareng sama temen-temen lu?" tanya Devarga memastikan.

Seinna mengulum senyum. Mengangguk pelan dengan mata yang tetap fokus pada beberapa gelangnya yang sudah hampir jadi.

Dear D : : love or Die? | Revisi Full BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang