TERCIDUK ALVINO

2.5K 176 7
                                    

VOTE DULUU!! JANGAN PELIT!😉

Spam comment yaa, anggep aja buat vitamin author biar up lebih rajin.

Saya tahu kalian orang cerdas yang bisa menghargai karya orang lain.

Typo terdeteksi? Beritahu Author yaa

Happy Reading...
________________________________________







Pagi yang cerah. Hari ini untuk pertama kalinya gadis itu mau bangun lebih pagi. Sekitar pukul 6 pagi tadi seinna sudah siap dimeja makan. Menunggu kedua orang tuanya untuk sarapan bersama.

"Oh pagi sayang!" sapa mamanya yang kini tengah berjalan cepat menuruni tangga.

"Pagi ma! pa!" sapanya setelah melihat ayahnya juga ikut turun kemeja makan.

Kini mereka sudah lengkap. Membalik piring yang ada diatas meja. Seinna segera mengambil nasi goreng kesukaannya. Hari ini mereka tidak sarapan roti seperti biasa karena setiap hari senin seinna memerlukan lebih banyak energi. Jika hanya sarapan roti, mamanya yakin itu tidak akan bertahan lama.

"Oh iya sei, kamu tau gak? Tante nadine tadi telfon mama, katanya sargas nanti juga bakal masuk kesekolah kamu." jelas mama megan sembari menyendok makanannya.

"Beneran ma?" Tanya seinna antusias.

Megan mengangguk pelan. Senyum manis di bibirnya semakin mengembang setelah melihat reaksi anaknya yang begitu antusias.
"Nanti temenin si sargas ya? Mama udah bilang sama tante nadine buat nyuruh sargas nemuin kamu pas disekolah."

Seinna menghentikan aktivitasnya kemudian mengangguk pelan. Tio yang kini tengah membuka lembaran koran pagi langganannya hanya menatap datar interaksi anak dan ibu itu.

"Gimana devarga? Kemaren papa liat kalian makan bareng ke warung ketoprak." sambar tio tiba-tiba.

Seinna menoleh kearah ayahnya sembari mengerutkan dahinya bingung. "Papa liat kita?"

Tio hanya terkekeh sembari menyeruput kopinya yang masih mengepulkan asap putih pekat itu.
"Eh! Apaan ini!! Papa kok gak bilang kalo liat seinna sama si anak itu!" ketusnya.

Tio hanya mendengus kesal. "Memangnya kalo papa bilang ke mama, apa yang bakal mama lakuin?"

"Ya bawa seinna pulang lah! Mama gak suka ya seinna deket sama anak itu! Mama cuma mau seinna dekat sama sargas!" ketus megan.

"Tapi papa seneng seinna deket sama devarga." jawabnya tidak mau kalah.

Oke perdebatan lagi. Kali ini seinna hanya mendengus kesal dan memilih untuk pergi diam-diam dari ruang makan. Ia sedang tidak ingin melerai mereka berdua. Karena semua itu hanya percuma.

Seinna berjalan santai kearah garasi motornya. Mengambil kunci dan mulai menuntunnya hingga sampai diluar rumah. Hari ini seperti janjinya kepada orang misterius itu. Seinna akan pergi ke sekolah dengan motornya.

Namun sebelum ia berangkat, gadis itu kembali masuk untuk mengganti rok pendeknya dengan celana panjang. Supaya tidak ribet saat mengendarai motor.

Jangan heran, seinna ini sangat ahli dalam menggunakan motor. Sejak smp kelas 9 dia sudah sekolah dengan memakai sepeda motor. Namun karena suatu hal, gadis itu dilarang oleh mamanya dan motornyapun langsung dijual.

Maka dari itu, ia tidak langsung menghidupkan mesin motornya dari dalam garasi melainkan saat sudah sampai diluar dan sedikit jauh dari area rumahnya. Semua ini karena ia takut mamanya akan marah dan menjual motornya lagi.

Dear D : : love or Die? | Revisi Full BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang