SWY ♡5

107 36 8
                                    

"Kita berdoa ya Cla? Semoga dia bisa lewati masa kritisnya." Erwin berusaha menenangkan anaknya yang ketakutan.

Sedangkan Rita terus menggenggam tangan Cla mencoba memberikan ketenangan.

"Kalau aja ta, tadi Cla nggak ingat buat hubungi Papa dan Mama, mungkin Cla akan ketakutan sendirian di sini maafkan Cla,"

"Ini bukan salah kamu, kejadian menimpa kamu dan dia telah menolong kamu Papa tetap bersyukur, panjatkan doa pada Tuhan setelah apa yang terjadi kamu baik-baik saja. Semoga dia cepat sadar agar kita bisa segera hubungi pihak keluarganya."

♡ ♡ ♡ ♡

"Cla nggak ikut ke kantin?" Tanya Galang sambil mengambil tempat duduk bersama sahabatnya di kantin.

Tomy menggeleng, "Cla nggak masuk hari ini dia izin, karena ada urusan penting."

"Sepenting itu? Apa dia ada cerita hal penting dimaksud apa?"

"Nggak ada Lang, dia hanya bilang izin ada urusan mungkin besok kalau dia udah masuk, kita tanya aku juga penasaran sama seperti kamu." Ucap Disty kembali mengunyah batagor makanan favoritnya. 

"Padahal hari ini aku minta temankan dia latihan renang. Kalau Haris nggak akan bisa dia udah kerja dibengkel Omnya."

"Aku mau kok, tapi harus malam." 

Galang melempar tisu yang berada di dekatnya ke arah Karla. Sahabatnya itu paling anti dengan namanya matahari. 

"Aku maunya latihan renang sore, nggak malam."

"Kalau aku nggak kerja shift sore sampai malam aku temankan. Itu juga sih Tomy pulang sekolah langsung pulang rumah dan tidur. Gimana badan nggak tambah melar? Coba temankan Galang latihan renang." Omel Mila membuat mereka tertawa. 

"Aku itu sama seperti Karla dan Disty, alergi matahari nanti kulitku jadi belang-belang gimana?!" Ucap Tomy mulai nge-drama.

"Ya ampun Tomy!" Serentak mereka berteriak kesal sedangkan Tomy justru tertawa senang.

♡ ♡ ♡ ♡

"Nyebelin tahu?!" 

Olivia tertawa pelan sesekali gadis itu meringis karena perih dirasakan. Cla menemaninya hingga sadar bilang dia tertidur lumayan lama dan baru bangun siang hari.

"Kamu buat aku khawatir dan merasa bersalah, karena bagaimanapun kamu udah tolong nyawa aku, sebanyak dua kali!"

"Aku itu wonder woman,"

Cla mendengus kesal sebelum beranjak bangun mengambil segelas air putih. Dia memberikan gelas tersebut pada Olivia dan gadis itu meminumnya lewat sedotan.

"Terima kasih, Kak."

"Sekarang beritahu aku, gimana caranya agar aku bisa hubungi keluarga kamu?"

"Ng ... Kak mending jangan, soalnya aku ceritanya lagi kabur dari rumah."

"Serius?!"

"Iya, makanya aku dijalanan malam tadi."

"Kamu kenapa bisa kabur?"

"Aku kesal sama Dad, karena dia perlakukan aku seperti robot bukan seperti anaknya. Padahal aku itu anak satu-satunya dia punya seharusnya diistimewakan dong?"

"Aku juga anak satu-satunya, tapi nggak minta untuk diperlakukan seperti itu. Lagian aku nggak yakin hanya karena masalah ini kamu sampai kabur dari rumah."

"Nanti aku akan cerita tapi nggak sekarang ng ... Kak, boleh ya aku untuk beberapa hari nginap di rumah kamu?"

"Nggak boleh! Kamu harus pulang."

"Please Kak? Kabulkan permintaan dari aku sih gadis imut ini, yang udah jadi malaikat penolong kamu dua kali loh,"

"Nyebelin! Tapi baiklah aku turuti hanya dua hari, setelah itu kamu harus pulang."

"Hoah! Terima kasih Kak!"

♡ ♡ ♡ ♡

"Cla ke mana? Sesibuk apa dia sampai aku hubungi nggak diangkat, pesan juga nggak dibalas."

Galang menatap sejenak ponselnya sebelum melempar ponsel itu ke atas kursi.

Drrtt ... drrtt ...

Getaran ponsel menghentikan langkahnya untuk kembali berenang. Cowok itu segera meraihnya dan satu pesan masuk tertera dilayar.

..........

- Sih Bawel

Kenapa telp? Kangen ya sama aku? Kangennya nanti aja, besok ketemuan juga kok di sekolah, nanti aku cubit kamu sampai memar! :P

..........

Galang tersenyum membaca pesan dari Cla sahabatnya itu kenapa begitu menggemaskan? Rasanya dia ingin sekali melempar Cla ke dalam kolam berisikan lumba-lumba. Cla takut pada hewan begitu lucu itu.

Di antara sahabatnya yang lain hanya Cla paling aneh dia takut pada lumba-lumba, tetapi sangat mengagumi segala objek tentang hewan itu. Walaupun Mila lebih tomboy dari pada Cla tapi Mila masih takut kalau terkena matahari secara langsung. Berbeda dengan Cla sejak dulu hobi mengikuti olahraga voli dan dia tidak takut dengan matahari.

Dan jujur sehari tidak menjahili Cla, Galang merasa hampa dan keseruan di sekolah tidak berarti apa-apa.

- Tbc

Stay With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang