SWY ♡25

97 42 12
                                    

Tangannya memainkan laju air dari mata air buatan, beberapa ikan kecil mulai berkerumunan mendekat terlihat lucu dan itu sedikit menghibur. Cla kembali memasukan tangannya ke dalam kolam ikan terdapat di depan halaman rumahnya. 

Sejak satu jam lalu dia betah berada di sini atau lebih tepatnya semenjak pulang dari sekolah. 

"Cla kok nggak dibukakan pagarnya?" 

Gadis itu tersentak dari lamunan. Berdiri menatap Mamanya sesaat sebelum matanya melihat Mila datang. 

"Hai, aku ke sini nggak hubungi kamu dulu." 

"Mama tinggal pergi dulu, Mila mau temani Cla di rumah? Mama pulangnya malam?"

"Mau kok Ma, kebetulan Mila nggak ada kegiatan lain."

"Terima kasih Sayang. Mila kalau mau makan Mama ada banyak masak loh. Cla sejak tadi aneh nggak banyak bicara. Bahkan sehabis mandi dia hanya sentuh makanannya sedikit, Mama jadi bingung."

Mila melihat Cla. Kali ini gadis itu kembali duduk sibuk sendiri dengan kolam ikannya.

"Tadi waktu di sekolah masih baik-baik aja kok Ma, nanti Mila coba cari tahu dulu."

"Terima kasih Sayang."

Mila duduk di samping Cla dan mencubit gemas pipi kirinya. 

"Cla kamu kenapa? Oh iya, tadi aku ingin ngajak kamu ke mall Karla bilang ada Galang mau traktir kita makan semua. Sekalian dia mau kenalkan pacarnya dia habis beli kacamata renang gitu sama pacarnya, hebat banget Galang langsung ungkapkan cintanya dan diterima!"

Hening.

Mila merasakan dia mulai tertawa garing. Berusaha menetralkan keadaan gadis itu menyentuh tangan Cla.

"Ng ... ya Mil?" 

"Cla kamu melamun?" 

"Oh itu nggak kok, masuk yuk! Kamu belum makan? Mama tadi ada banyak masak. Kamu mau makan apa? Ada nasi goreng, ada mie goreng, sayur, sup ayam, ada kentang goreng ng ... buah juga ada terus apalagi ya?"

Mila tertegun, 

Dia seakan melihat Cla sedang menyimpan beban tidak dia ketahui. Dan Mila benci menatap mata Cla saat ini. Sahabatnya itu seperti habis menangis dan sorot mata itu seakan menyimpan kepedihan mendalam, segera dia membuang jauh pikiran konyolnya barusan. 

Mila yakin Cla sedang baik-baik saja. Sahabatnya itu mungkin habis menonton film sedih.

♡ ♡ ♡ ♡

"Masih nggak diangkat juga?"

Galang menggeleng meletakkan ponselnya ke atas meja.

"Mila ke mana? Katanya mau ke sini bawa Cla? Apa mereka berdua ada kegiatan lain? Tapi kok nggak kabarin kita dulu?"

Galang tersenyum menatap Karla yang mengomel, "Mungkin mereka lagi ada kegiatan lain. Kita bisa makan bareng lagi dilain waktu."

"Tapi dengan suasana berbeda Lang. Pacar kamu itu susah buat ada waktu luang. Dan hari ini kesempatan kita buat kenal lebih jauh.

"Tenang aja Kar, masih ada hari lain kok oh iya, cewekmu sama sih Disty kok lama banget ke toiletnya?"

Tomy tersenyum, "Biasa cewek, pasti dandan lagi di sana."

"Ceritakan dong Lang, kamu jadian sama dia 'kan baru beberapa hari ini. Terus perjuangan kamu buat luluhkan hati dia gimana? Aku penasaran."

"Sebenarnya kita berdua itu dijodohin. Awalnya saling menolak keras perjodohan ini. Setelah bertemu dan mengenal satu sama lain, ya gitu."

"Serius? Kalian awalnya dijodohin?! Hebat banget bisa saling suka pas ketemu gini emang jodoh kali ya? Mantap bro!" Haris bertepuk tangan riang.

"Cewek kamu baik, cantik dan sopan lagi. Ini ya kalau aku jadi cowok pasti akan langsung suka ketika pertama kali melihatnya."

"Karla benar kalau nggak ingat dia punya kamu, udah aku tikung Lang!" Sahut Haris dengan tawanya.

"Semoga kalian berjodoh." Tomy tersenyum senang.

Galang tertawa, "Doain aja yang terbaik."

"Untuk sahabat aku paling aku sayang semua doa terbaik untukmu, oke?! Semoga langgeng sampai ke tahap serius dimasa depan amin!" Ucap Karla membuat Galang, Tomy, serta Haris tertawa.

Karla begitu heboh dan itu terlihat menggemaskan.

Suara tawa dari dua orang dia kenal mengalihkan pandangan Galang, Haris, Karla dan Tomy. Terlihat Disty dan seorang gadis cantik sedang asyik tertawa.

"Cantiknya pacar kamu Lang," Gumam Tomy dengan senyum lebarnya.

- Tbc

Stay With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang