SWY ♡31

79 16 9
                                    

Usapan di kepala hampir membuat Galang menjatuhkan ponselnya, bukan tanpa alasan karena dia seketika menjadi begitu mengantuk.

"Kalau mau tidur jangan main game lagi,"

Galang mem-pause game-nya sebelum tersenyum menatap Cla. Saat ini dia sedang meminjam pangkuan Cla untuk meletakkan kepalanya Galang suka melakukan ini, dia selalu nyaman jika Cla mengusap lembut kepalanya di saat dia sedang berbaring manja seperti ini.

"Mau masuk level lima puluh sedikit lagi, sayang kalau berhenti di tengah jalan."

"Dari pada ngantuk? Mending udahan mainnya,"

"Tadi ngantuk sekarang nggak lagi. Ngantuk aku hilang karena ada kamu."

"Gombal."

"Aku serius Cla!" Dengan tawa Galang mengangkat tubuh beranjak duduk, menahan dengan sebelah tangannya di antara tubuh gadis di hadapannya, sebelum kepalanya bergerak maju mencium lembut kening gadis itu terbesit ide manis dalam pikirannya, Galang mencium juga hidung Cla lebih dari lima kali membuat gadis itu tertawa pelan karena aksinya.

Tersenyum puas Galang kembali berbaring di pangkuan Cla, dia melanjutkan lagi permainan di ponselnya. Dan Cla kembali membaca komik favoritnya.

Entah berapa lama mereka berdua dalam keadaan seperti itu lalu Galang selesai memainkan game-nya. Cowok itu mendongak senyum lebar terbit di wajahnya bagaimana tidak, jika Cla sudah tertidur dengan komik yang menutupi wajah.

Galang beranjak bangun menatap sosok Cla sejenak sebelum menurunkan komik tersebut. Cla bergerak pelan dan lanjut tidur lagi.

"Gemas," Bisik Galang dia menggendong Cla membawa gadis itu menuju tempat tidurnya. Galang menyelimuti Cla dan tidak lupa memberikan satu ciuman sayang di kening tersebut.

"Tidur yang nyenyak semoga mimpikan aku malam ini, selamat malam Cla."

♡ ♡ ♡ ♡

Cla tertegun sejenak ketika membuka pintu rumah saat bel terus berbunyi. Wajah senang Olivia terpampang di hadapan lalu gadis itu memeluk Cla.

"Baru kemarin pagi kita bertemu Kak, aku udah kangen lagi sama kamu."

"Sama siapa ke sini?"

"Biasa sama bodyguard Dad, tapi mereka aku suruh tunggu di depan aja Tante sama Om mana?"

"Lagi keluar sebentar belanja kebutuhan dapur. Kamu udah makan?"

Olivia mengangguk, "Tadi sebelum ke sini aku singgah buat makan."

Cla berjalan menuju dapur dia membuat minuman rasa jeruk, tidak membutuhkan waktu lama kini segelas minuman jeruk telah dia buat menyodorkan satu gelas ke Olivia.

"Terima kasih Kak!"

Mereka berdua duduk di mini bar saling berhadapan. Sejenak Cla menikmati minumannya sebelum arah mata tertuju pada cincin di jari tangan Olivia.

"Lihat apa Kak? Oh! Cincin aku ya? Ini dari Kak Galang."

"Dari, Galang?"

Olivia mengangguk senang, "Dad maunya pesta pertunangan kami meriah gitu, tapi aku mintanya tertutup aja mendadak juga. Maaf ya Kak nggak sempat buat undang Kakak, Tante dan Om. Sebenarnya kami udah bertunangan sehari sebelum Kak Galang ngajak aku buat nonton dia tanding."

"Kalian ... bisa kenal -"

"Dad dan Papanya Kak Galang itu rekan bisnis. Mereka berteman baik itu loh Kak masih ingat? Saat aku kabur dari rumah karena apa? Ya aku mau dijodohkan. Awalnya aku menolak sampai kita bertemu untuk pertama kali dan aku langsung suka."

"Terus perlakuan Kak Galang ke aku juga baik banget, dia beda dari cowok-cowok pernah aku kenal. Dan aku senang saat tahu Kak Galang ternyata sahabat Kakak. Aku juga bisa cepat akrab sama Kak Haris, Kak Karla, Kak Disty, Kak Mila dan Kak Tomy mereka semua juga baik sama aku! Huaaaaaaa!"

Cla mencoba tersenyum walau pandangan mulai buram karena air mata.

"Aku senang lihat kamu bisa seceria ini Oliv, aku harap kamu selalu bahagia."

Olivia beranjak berdiri berjalan mendekat dan memeluk Cla.

"Sayang Kak Cla."

Cla tersenyum saat air matanya mengalir tanpa bisa dia cegah. Tidak lagi sanggup menahan rasa sakit Cla menyerah akan pertahanannya di depan Olivia.

"Kak kamu kenapa?!" Panik dirasakan Olivia memegang wajah Cla, "Jangan buat aku khawatir, apa Kak Cla sedang sakit? Ayo! Kita ke kamar Kakak ya? Apa perlu aku hubungi Om dan Tante?"

Mencoba menghapus air matanya Cla mencoba tersenyum, "Aku lagi senang lihat kamu baik-baik aja Oliv. Aku nggak bisa bayangkan gimana jika malaikat penolongku kenapa-napa. Melihatmu berdiri sehat di hadapanku itu lebih dari cukup untuk aku keluarkan rasa bahagia ..."

"Oh god! Kakak ...!" Isak tangis Olivia mulai terdengar dia memeluk Cla dengan erat, "Sayang banget sama Kak Cla ... dan akan terus seperti itu sampai maut memisahkan."

"Aku lagi mau nonton film horor di laptop mau nonton bareng?" Tanya Cla berusaha tersenyum.

Olivia melihat air mata memenuhi wajah cantik Cla, dia menghapus air mata Cla yang sudah dia anggap seperti Kakak kandungnya sendiri, "Mau banget Kak! Aku mau nonton banyak film sama Kak Cla hari ini."

- Tbc

Stay With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang