❝ Evaluasi itu untuk perbaikan, bukan untuk menjatuhkan teman. ❞
ㅡT.
Evaluasi adalah kegiatan yang paling menyebalkan. Kadang, ada saja orang yang mencari kesalahan kecil untuk diangkat sedangkan ada kesalahan yang lebih penting untuk diungkapkan dan diperbaiki kedepannya. Atau bahkan ada saja yang kabur untuk tidak mengikuti evaluasi.
Setelah kemarin melakukan technical meeting yang bisa jadi terdapat miss atau kesalahan. Tentu saja pasti disetiap acara selalu ada miss baik yang disengaja atau pun tidak. Dan pasti kebanyakan kesalahan selalu terjadi akibat ketidak sengajaan bukan?
Evaluasi belum dimulai karna masih ada beberapa yang belum datang, tentu karna jam pelajaran yang belum habis atau ada keperluan lain dulu yang harus dilakukan. Karna memang saat ini belum jam pulang sekolah, mereka yang sudah berada pada tempat itu karna guru yang mengajar sudah menyelesaikan pembelajarannya atau memang karna gurunya sedang tidak masuk.
Seperti sekarang, di ruangan yang digunakan untuk rapat itu baru ada beberapa orang dari kelas yang berbeda. Mereka berkumpul-kumpul sesuai dengan orang yang dekat dengan mereka masing-masing membicarakan hal penting sampai tidak penting sambil membunuh waktu.
Seperti sekarang, Doyoung, Johnny, Jeffrey dan Yuta yang sedang berbicara hal tidak serius. Yuta sedang memperagakan sebuah 'trick sulap' yang ia lihat dari media sosialnya.
"Nih gue bisa sulap." Ucapnya dengan bangga. Tiga orang dihadapannya sudah menatapnya curiga. Entahlah memang jika Yuta yang berbicara ada rasa tidak percaya.
Ditangan kanannya terdapat cincin yang biasa ia gunakan. Diperlihatkannya cincin itu. "Nih ya, ngga ada apa-apa. Kosong ya kosong." Ucapnya. Ketiga orang itu meraba dan melihat tangan serta cincin yang digunakan. Kemudian mereka mengangguk, mengiyakan ucapan Yuta. Anehnya, walaupun mereka sudah curiga dengan Yuta yang memang banyak tingkah, mereka tetap menanggapinya dengan serius.
Dia mulai menyelipkan cincinnya diantara jari tengah dan manisnya. Diturun naikkan kedua tangannya. "Nih, satu.. dua.. tiga! Hilang!" Yuta dengan bangga memperlihatkan tangannya dan membuka jari-jari tangannya. Ia memperlihatkan bahwa cincinnya sudah tidak ada lagi diselipan jari-jarinya.
Namun suara dentingan benda jatuh terdengar. Membuat netra mereka menjadi kearah benda jatuh itu dan mereka menahan tawanya. Benda itu menggelinding mengenai kumpulan perempuan.
Merasa dikenai sesuatu perempuan tersebut mengambilnya. "Cincin siapa?" Ucapnya pada ketiga teman dihadapannya. Dan tentu saja temannya menggeleng tak tahu tentang cincin yang didapatkannya.
"Misi neng." Ucap Yuta menegur kepada yang memegang cincinnya tersebut. Berjarak beberapa langkah saja dibelakangnya terdapat Doyoung, Johnny, dan Jeffrey yang menahan tawanya serta malunya mereka. Padahal yang melakukan Yuta, tapi malunya hingga mereka bertiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
PANITIA ㅡ kdy ✔
Фанфик❝ Ra, selamat bergabung menjadi panitia Dies Natalis. ❞ ㅡ Doyoung. Disclaimer: • Semi baku • NCT lokal • Halu Started: April 2020 End: December 2020 [Revisi: March 2021] 15082020 #1 in Panitia 24012021 #1 in doyoungnct