❝ Namanya juga manusia, niatnya apa jadinya apa. Yang penting niatnya dulu. ❞
Memasuki hari Minggu, hari yang pas untuk berleha-leha dalam rumah setelah dari Senin hingga Jumat sibuk dengan sekolah. Namun, tidak dengan Dara yang sudah sibuk membuka tutup e-mailnya. Bahkan belum ada lima menit ia menutup e-mailnya, ia kembali membuka e-mailnya.
Ia membanting dirinya ke kasur, menendang-nendang asal kesegala arah. Menyalurkan kekesalannya dan kebodohan yang ia lakukan beberapa minggu lalu. Setelah ibadah subuh tadi, biasanya ia akan tertidur kembali tapi ia tidak bisa tidur. Bukan tidak bisa, tapi Johnny selaku kakaknya, akan menakut-nakutinya dengan masalah. Rezeki.
Johnny akan menakutinya dengan bilang umurnya akan pendek atau apapun itu. Padahal, Johnny setelah berbicara seperti itu ia kembali ke kamarnya dan tidur hingga sekarang. Tentu saja Dara yang mengetahui hal itu langsung berteriak-teriak di depan kamar Johnny hingga orang tuanya sampai menegur Dara.
Ia bangkit berjalan bolak-balik sambil sesekali melirik kearah laptop yang menampilkan kotak masuk e-mailnya. Jika saja saat itu ia tidak berbicara konyol dan masuk ke base, mungkin ia akan tenang. Sudah beberapa hari semenjak ia mengirimi e-mail kepada pihak Hari6, tapi belum ada balasannya. Tidak ada tanda-tanda, padahal akun sosial media Hari6 lainnya aktif.
Suara ketukan pintu kamarnya terdengar. Ia menoleh kearah pintu dan sebelum Dara mengizinkan masuk, orang tersebut sudah membuka pintu dan memperlihatkan wajahnya. Dara hanya mendengus, tentu saja itu Johnny.
"Jeanne cantik." Yang perlu kalian waspadai jika ada seseorang yang memuji adalah, ada udang dibalik bakwan alias peres.
Dara memutar bola matanya. Sedangkan Johnny hanya memamerkan deretan giginya. "Tolong kakak kamu yang paling ganteng seantero dunia ini dong."
"Kak, jangan bikin gue marah ya sore-sore gini." Gerutu Dara.
Detik berikutnya Johnny membuka pintu dengan lebar dan berlutut serta menautkan kedua tangannya. "Jeanne Adara Kusuma anak kedua dari dua bersaudara yang paling cantik, tolong beliin makanan!" Ucap Johnny dengan sekali nafas membuat Dara terkejut.
"Ha?" Jangan salahkan dia yang terkejut mendengar penuturan Johnny. Ada sedikit informasi, orang tua mereka berdua sedang tidak ada di rumah. Ada acara arisan pegawai kantor orang tua mereka, awalnya Dara diajak namin ditolak dengan alasan sedang malas keluar. Namun, jika di rumah pun ia disuruh keluar, lebih baik ikut kedua orang tuanya yang pastinya ia akan mendapat makanan yang lebih enak dan tentu saja, gratis!
Johnny mendengus dan masih dalam kondisi berlutut namun tangannya sudah tak lagi menyatu. "Tolongin, kembalinya buat lo deh. Beliin minuman sama snack gitu. Please?"
KAMU SEDANG MEMBACA
PANITIA ㅡ kdy ✔
Fiksi Penggemar❝ Ra, selamat bergabung menjadi panitia Dies Natalis. ❞ ㅡ Doyoung. Disclaimer: • Semi baku • NCT lokal • Halu Started: April 2020 End: December 2020 [Revisi: March 2021] 15082020 #1 in Panitia 24012021 #1 in doyoungnct