❝ Tebak, apa yang lebih panas dari matahari? Tentu saja, hati yang cemburu! ❞
Hari ini, hari Minggu yang artinya sudah menginjak hari terakhir acara perlombaan yang diadakan. Sedikit informasi mengenai terakhir kali Jeffrey meminta tambahan hari karna waktu yang tidak cukup. Akhirnya Doyoung dan Taeil berbicara dengan beberapa guru, meminta izin penambahan waktu untuk pelaksaannya. Awalnya guru-guru tidak menerima karna hari Minggu adalah hari sekolah di sterilisasi yang artinya tidak ada aktivitas di sekolah. Namun karna memang waktunya yang tanggung akhirnya diperbolehkan.
Hari terakhir ini, dapat dikatakan lebih ramai karna penonton dari masing-masing sekolah yang masuk semi final dan final datang berbondong-bondong. Sekolah pun terlihat lebih penuh dari hari biasanya. Para panitiapun menjadi lebih ekstra dalam mengawasi. Tak hanya para panitia, beberapa satpam pun ikut berjaga takut-takut ada kejadian yang tidak di inginkan.
Karna hari ini lebih hectic, panitia pun tidak sempat untuk berduduk-duduk mengawasi dari jauh. Semua panitia yang sebelumnya beberapa ada yang duduk atau mengurus ruangan lain, sekarang harus ikut berbaur untuk mengawasi penonton. Danus pun ikut kewalahan karna banyak pembeli yang saling bersautan, membuat mereka terkadang sulit untuk mendengarnya.
"Dit, fotoin kita-kita kali."
Radit yang sedang berjalan dengan membawa kameranya kemana-mana yang ia gantung dileher menengok kearah bawahnya yang terdapat beberapa panitia yang berkumpul.
"Lah lo kok disini? Ngga jaga?" Radit sedikit mengernyit melihat panitia yang perempuan duduk dibawah lindungan pohon. Maklumlah matahari pukul sepuluh juga lumayan menyengat, tak heran jika mereka melindungi diri dan bersembunyi dibawah pohon dari terik matahari.
"Kan shift. Ngga nyimak grup kan lo."
Sahut Dara yang baru datang sambil menenggak air mineral botol dinginnya.
Radit mengernyit melihat kedatangan Dara. "Lah lo ngga jualan?"
Dara berdecak. "Lo bener-bener ngga nyimak grup ya." Dara duduk dan mengambil posisi didekat Lia dan Zahra. "Hari terakhir danus ngga jualan, kan stocknya cuma sampe Sabtu kemarin, Dit." Mendengar penjelasan Dara tersebut, Radit hanya mengangguk.
Lia melirik botol minum yang seperti menggugah selera di suasana panas. "Dapet dari mana?"
Dara mengangkat botolnya dan membuat Lia mengangguk. "Kak Doyoung." Jawabnya pada Lia dan kembali meminumnya.
Radit sudah menyiapkan kameranya dan mulai menyesuaikannya. Diarahkannya kamera pada Dara, Zahra dan Lia yang sedang duduk.
"Siap ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
PANITIA ㅡ kdy ✔
Fanfic❝ Ra, selamat bergabung menjadi panitia Dies Natalis. ❞ ㅡ Doyoung. Disclaimer: • Semi baku • NCT lokal • Halu Started: April 2020 End: December 2020 [Revisi: March 2021] 15082020 #1 in Panitia 24012021 #1 in doyoungnct