❝ Ada sebuah cerita dibalik cerita lainnya, antara aku, dia dan kamu. ❞
Wajah laki-laki dengan perawakan setengah barat itu menyisir rambutnya kebelakang dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya memegang ponselnya dengan mata yang tertuju pada layarnya. Membaca pesan yang dikirimkan oleh ketua pelaksananya, siapa lagi jika bukan Doyoung. Isi pesan yang menanyakan tentang perkembangan untuk acara besar nanti. Ia sedikit membalas sampai ia melihat sosok yang ia kenali.
Mark sedikit menyipitkan matanya melihat seseorang didepannya yang ia kenal. Mark melebarkan langkah kakinya sehingga menyesuaikan langkah kakinya.
"Dara?"
Yang dipanggil menoleh dan sedikit terkejut dengan kehadiran Mark yang ada disampingnya.
"Kak Mark? Mau kemana?"
"Ruang OSIS, kamu?"
Dara mengangguk. "Sama."
Setelah percakapan canggung itu tidak ada yang membuka pembicaraan lagi. Ini kali pertama setelah sekian lama mereka mengobrol hanya berdua, biasanya ada teman-temannya yang lain menemani disekeliling mereka. Interaksi keduanya sangat jarang terlihat di sekolah akhir-akhir ini, apalagi Mark yang sekarang juga jarang pulang mengantar Dara. Dulu, sebelum ekskul basketnya dipindah jadwal Mark yang mengantar Dara apabila Johnny harus pulang lebih cepat karna mengejar kelas lesnya.
"Canggung banget ya kita?" Ucapnya yang diakhiri kekahan Mark yang menyadarkan Dara kembali.
Ada cerita dibalik kecanggungan mereka berdua. Dan mereka sepakat hanya mereka yang tahu masalah ini tanpa melibatkan banyak orang, termasuk Johnny, orang terdekat mereka.
Dara mengangguk dan terkekeh pelan. Bagaimana pun mereka dan Johnny merupakan teman bermain sejak kecil. Kemanapun pasti selalu bersama.
Mark memegang daun pintu ruang OSIS dan membukanya. "Ladies first."
Dara mengangguk dan melangkahkan kakinya masuk lebih dalam. Terlihat Doyoung yang sendirian sedang membolak balikan kertas ujiannya duduk dilantai beralas karpet bulu berwarna abu-abu. Sedikit informasi, karpet tersebut adalah karpet milik Dara yang diambil paksa dari kamarnya oleh Johnny.
Dara menoleh kebelakang menunggu Mark yang menegur Doyoung karna ia tidak enak jika harus mengganggu Doyoung yang sedang fokus dengan kertas ujiannya. Sudah seminggu Doyoung tidak mengiriminya pesan, rasanya aneh karna biasanya Doyoung mengiriminya pesan.
"Bang, yang lain mana?"
Doyoung mengangkat kepalanya dan mendapati Mark dan Dara yang berdiri berjejer didepannya. Doyoung kembali menaruh pandangannya pada soal-soal ujian yang ia pegang.
KAMU SEDANG MEMBACA
PANITIA ㅡ kdy ✔
Hayran Kurgu❝ Ra, selamat bergabung menjadi panitia Dies Natalis. ❞ ㅡ Doyoung. Disclaimer: • Semi baku • NCT lokal • Halu Started: April 2020 End: December 2020 [Revisi: March 2021] 15082020 #1 in Panitia 24012021 #1 in doyoungnct