❝ Amarah tanpa perkelahian memang kurang nikmat, tapi perkelahian atas dasar apapun tidak dibenarkan. ❞
Hari ketiga perlombaan, aktivitas kembali terjadi seperti hari berikutnya, namun ada yang kurang dihari ini karna ketua mereka, Doyoung, mengabari bahwa tidak bisa mengawasi jalannya acara. Sudah sejak dua hari dengan keras kepalanya ia memaksakan diri untuk tetap masuk, akhirnya ia pasrah untuk beristirahat di rumahnya. Tentu bukan karna keinginan sendiri, namun paksaan dari campur tangan teman-temannya, Sejeong, serta anggota-anggota panitia yang mengetahui kemarin Doyoung sudah tidak bertenaga. Oh, jangan lupakan sang ibu yang memarahinya, jadilah ia dengan berat hati mengabari bahwa dia absen untuk hari ini.
Dengan gantinya, Taeil dilimpahkan tanggung jawab sebagai pengganti Doyoung yang tidak masuk, ia harus memeriksa keseluruhan. Ya walaupun memang Taeil pun selalu bertanggung jawab dan selalu memperhatikan keseluruhan, namun Taeil biasanya hanya membantu Doyoung dari belakang, kini harus melakukan segalanya, tugasnya dan tugas Doyoung. Taeil akui bahwa sedikit keteteran, banyak yang meminta saran ini dan itu serta meminta bantuan. Maklum, panitia tidak sebanyak itu.
Mulai dari registrasi ia amati, mengamati bahwa para peserta aman. Tak lupa bertanya pada setiap bagian ada yang kurang atau kesusahan dan tak lupa pula menegur panitia yang datang terlambat. Belum lagi apabila ia dimintai tolong oleh yang liēain juga. Memang, panitia yang lain tetap saja tak ingin merepotkan Taeil yang hanya sendirian.
Taeil yang sudah menyelesaikan tugasnya, duduk dengan beberapa panitia yang baru selesai mengerjakan tugasnya pula. Ia mengecek ponselnya, terdapat sebuah pesan dari Doyoung. Ya walaupun ia sama sekali tidak bisa melihat acaranya, namun ia masih memantau dengan menyakan lewat pesan kepada Taeil.
Doyoung
Aman?Taeil
Aman kok, istirahat aja.
Setelah mengirimkan pesan tersebut, Taeil segera memasukan ponselnya kembali ke saku celananya. Lalu, sodoran sebuah air mineral botol yang dingin menghalangi pandangannya. Ia mendongak, ingin mengetahui siapa yang menyodorkan air mineral botol tersebut padanya.
Seseorang itu, Winwin, tersenyum dan duduk disamping Taeil. Botol yang ia berikan sudah berada ditangan Taeil, Taeil yang sudah membuka tutupnya dan hendak meminumnya tiba-tiba tertahan oleh Winwin.
"Cuma mau minta tolong bukain."
Taeil berdecak kesal dan mengembalikan kembali botol yang sudah ia buka itu.
"Akhlakless banget lo."
Winwin terkekeh kemudian ia menyodorkan botol minum yang lain. Namun berbeda, botolnya tidak dingin seperti miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PANITIA ㅡ kdy ✔
Fanfiction❝ Ra, selamat bergabung menjadi panitia Dies Natalis. ❞ ㅡ Doyoung. Disclaimer: • Semi baku • NCT lokal • Halu Started: April 2020 End: December 2020 [Revisi: March 2021] 15082020 #1 in Panitia 24012021 #1 in doyoungnct