2O. Evaluasi 2

2K 316 17
                                    


❝ Eval, Rapat, Eval, Rapat, tipes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eval, Rapat, Eval, Rapat, tipes.



Hari kembali bergulir hingga sampailah pada hari terakhir di minggu pertama ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari kembali bergulir hingga sampailah pada hari terakhir di minggu pertama ini. Sudah terhitung enam hari sejak perlombaan dimulai hingga hari ini, dan berakhirlah pekan perlombaan di minggu pertama. Terlihat panitia yang bermondar mandir dan hebohnya MC yang memandu. Tak lupa, satpam yang ikut menemani panitia yang lain menjaga berjalannya perlombaan. Mengingat kejadian yang tak mengenakan beberapa hari yang lalu.

Panitia yang sudah menyelesaikan tugasnya, akan menyebar menjaga jalannya acara. Karna biasanya hanya beberapa yang berjaga dan sisanya akan duduk berkumpul mengamati dari jauh. Sekarang, panitia menyebar dibeberapa titik dengan formasi pertitik ada dua panitia yang berjaga.

"Jangan lupa nanti eval."

Suara bisikkan dari belakang serta tepukan dipundak membuat kedua panitia itu berjengit terkejut. Mereka berdua menoleh kebelakang dan mendapati Doyoung yang melewati mereka begitu saja setelah berbisik mengingatkan mereka.

Doyoung berjalan melalui kedua anggotanya dan menghampiri kedua orang lainnya yang akan menjadi korbannya yang lain. Doyoung berjalan dengan menaruh kedua tangannya dibelakang, melewati para supporters yang menjadi salah fokus. Menjadi bahan bisikan para perempuan yang melihatnya secara dekat itu. Bahkan mereka tak segan dan berani menyapa Doyoung.

"Halo kak." Dan Doyoung hanya tersenyum tipis dan mengangguk membalas sapaan itu. Sejujurnya orang-orang yang mengenal Doyoung pasti tahu bahwa hal tersebut hanya formalitas belaka. Hanya ingin dianggap sopan dan tak sombong. Wajah dingin Doyoung dapat tertutup dengan tampan dan karismanya. Taeil yang tak sengaja melihat Doyoung hanya menggeleng dan terkekeh. Ah, sebenarnya tak hanya Doyoung yang selalu menjadi bahan gosipan, panitia-panitia yang lain pun menjadi bahan gosipan.

Melewati supporters, ia mendapati Yuta dan Winwin yang heboh menonton perlombaan di tempatnya berjaga. Tak lupa dengan gelas plastik berisi es teh, dengan penutupnya bergambar elsa frozen dengan olaf yang mereka sedot dengan sedotan.

PANITIA ㅡ kdy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang