❝ Tahu tidak siapa yang lebih menyebalkan dari seorang kak Johnny? Tentu saja temannya, Doyoung. Ah, maksudnya kak Doyoung. ❞
ㅡD to D.
Kak Doyoung agak galak
Hari ini free?Dara
Free, kenapa kak?Kak Doyoung agak galak
Jam sepuluh, gue jemput.Dara yang baru saja terbangun dari tidurnya karna suara notifikasi yang masuk pada ponselnya harus membuat pompaan di jantungnya bekerja dengan cepat. Entah apa yang semalam ia mimpikan, seingatnya pun semalam ia sama sekali tak memimpikan seorang Doyoung akan mengajaknya jalan. Merasa pesan itu tak sepatutnya untuknya ia bahkan sampai mengerjapkan mata dan mengucek matanya, siapa tahu pesan itu akan berubah atau terhapus.
Di pagi hari di hari libur seperti ini, ia harus menerima kejutan yang luar biasa tak pernah ia pikirkan sekali pun. Tadinya, ia menerka-nerka apakah Doyoung akan menanyakan perihal Hari6 kepadanya. Namun, yang ia dapatkan justru lebih dari pertanyaan Hari6.
Tanpa pusing-pusing ia hanya membaca dan tak berniat untuk membalasnya. Dara yakin seratus persen bahwa pesan itu salah kirim. Ia tidak boleh senang dulu bukan?
Ia kembali memejamkan matanya, sepertinya baru beberapa menit yang lalu ia kembali tertidur karna tak lama kemudian ia harus terbangun dengan terkejut karna suara ketukan pintu yang keras dari luar bersamaan dengan teriakan Johnny yang menggelegar.
Bukan, bukan karna semata-mata Johnny yang memanggil namanya, namun ada satu hal lain lagi yang membuatnya terkejut dan berharap bahwa ia sedang bermimpi.
"Jeanne Adara! Ada Doyoung cepetan bangun!"
Mendengar hal tersebut tentu saja Dara segera terduduk dengan cepat dan mencubit dirinya sendiri. Sakit. Kata orang kalau mencubit atau menyakiti diri dan merasakan sakit itu artinya tidak sedang bermimpi alias Doyoung benar-benar menjemputnya. Sekarang. Di rumahnya.
Terkejutannya kembali menghampirinya ketika ia melirik ponselnya yang bergetar, menampilkan sebuah notifikasi pesan.
Kak Doyoung agak galak
Gue bilangkan, gue jemput jam sepuluh.
Cepetan mandi.
Lo ngga mimpi.Persetanan dengan mimpi atau tidak, sekarang yang ia pikirkan hanya segera lari ke kamar mandi yang untungnya berada didalam kamarnya. Coba bayangkan jika ia harus keluar dari kamarnya dengan kondisi bangun tidur seperti ini. Pasti sangat memalukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PANITIA ㅡ kdy ✔
Fiksi Penggemar❝ Ra, selamat bergabung menjadi panitia Dies Natalis. ❞ ㅡ Doyoung. Disclaimer: • Semi baku • NCT lokal • Halu Started: April 2020 End: December 2020 [Revisi: March 2021] 15082020 #1 in Panitia 24012021 #1 in doyoungnct