tiga puluh satu

8.2K 1.6K 188
                                    

Lima tahun berlalu.

Saat persalinanku dulu, Harley tak jadi membuat video persalinan karena terlampau panik saat aku kesakitan akibat kontraksi. Jadi lupakan saja soal video persalinan. Sebagai gantinya, ia membuatkan foto sesudah proses persalinan dan menciptakan lagu untuk anakku. Ia jarang berkunjung karena sudah jadi komposer terkenal yang punya studio sendiri, tetapi sekalinya berkunjung, ia akan membawa semua barang di rumahnya untuk anakku.

Jeno sedang mengikuti program dokter spesialis, ia juga jadi jarang berkunjung dan hanya bisa datang saat benar-benar kosong. Namun, kami masih sering bertukar pesan karena Jeno selalu ingin tahu mengenai perkembangan anakku. Jamie kini menjadi staff senior di perusahaan tempatnya bekerja. Ia dan Mark selalu berkunjung tiap Sabtu-Minggu. Mark sendiri sepertinya berhasil dalam pekerjaannya. Ia tak pernah banyak membicarakan pekerjaannya karena ia benci membahas pekerjaan di luar jam kerja.

Lucas? Setelah berinvestasi untukku supaya bisa membuka kafe, ia diperbudak sungguhan oleh ayahnya. Anak itu akhirnya sedikit lebih dewasa dan berhenti membuat onar. Ia bekerja keras dan saat ini sudah menjadi manajer perencanaan di perusahaannya. Aku berhasil membayar kembali investasinya dan sekarang kafe berada di bawah kendaliku sepenuhnya.

Sementara aku sendiri, setelah melahirkan, aku kembali menggunakan ponselku dengan nomor yang berbeda. Supaya aku bisa berkomunikasi dengan teman-temanku, sekalian berbisnis juga. Dengan investasi Lucas, aku berhasil membangun Orenji, kafe milikku yang sekarang sudah selesai direnovasi agar menjadi lebih luas. Wisatawan banyak berkunjung ke tempatku, berkat ayah Lucas yang memutuskan untuk membangun pariwisata di area ini menjadi lebih baik.

Lalu anakku yang kuberi nama Elliot Aldrich tumbuh pesat seperti toge. Ia cepat tinggi, pintar dan mulutnya persis sepertiku. Aku kadang dibuat pusing dengan pertanyaan-pertanyaannya, tetapi ia tak pernah menanyakan soal ayahnya. Elliot mirip Edward. Seratus persen, ia akan tumbuh setampan Edward. Elliot anak yang manis. Di playgrupnya, ia terpilih menjadi anak yang paling digemari dan tak pernah membuat ulah. Syukurlah, anak itu tidak sepertiku.

"Ibu!"

Aku tersenyum ketika melihat Elliot berlari menghampiriku. Usianya baru empat tahun jalan sembilan bulan, tetapi karena gen ayahnya ia lebih tinggi dari yang seharusnya. Ayah dan Ibuku pernah bertanya-tanya kenapa Elliot bisa setampan dan setinggi ini untuk ukuran anak empat tahun. Aku tak pernah memberitahu penyebabnya. Yang pasti, gen super Edward memang menghasilkan keturunan yang luar biasa.

"Jangan lari-lari!" tegur Yona cemas jika Elliot akan jatuh.

Aku terkekeh, berjongkok untuk memeluk Elliot dan menyambutnya dengan kecupan. Ia tertawa manis, mencium pipiku dengan mata berbinar.

"Bagaimana harimu?" tanyaku sambil menangkup wajahnya sayang.

"Anakmu terpilih menjadi sampul majalah sekolah lagi," kata Yona sambil duduk di salah satu kursi dan mengelap keringatnya. "Beberapa orang tua murid sepertinya tidak suka."

Aku memutar bola mata malas dan tersenyum pada Elliot. "Anak Ibu yang tampan jadi model lagi?"

Elliot mengangguk, menatapku dengan mata polosnya. "Bolehkah aku jadi model jika sudah besal, Bu?"

Elliot sedikit kesulitan mengucapkan huruf r. Tak masalah, ia lucu. Lagi pula, seiring berjalannya waktu ia akan bisa melafalkannya dengan baik.

"Tentu saja," kataku sambil mengecup Elliot lagi. "Elliot sudah lapar?"

Ia mengangguk dengan lucu. Putraku memang menggemaskan. Aku terkekeh. "Kalau begitu, ganti dulu pakaianmu. Cuci tangan, baru boleh makan. Mengerti?"

"Mengelti, Bu!"

Elliot berlari kecil menuju ruanganku. Aku punya ruangan khusus di kafe, kedap suara supaya Elliot bisa tidur siang di sini. Sejak masih kecil, Elliot lebih banyak menghabiskan waktunya bersamaku di kafe. Kami kadang menginap di sini jika tak bisa pulang. Ruanganku cukup nyaman, ada AC dan kamar mandi lengkap. Pakaian kami juga banyak yang kusediakan di sini.

Twenty OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang