1. KATA GANTI SAYANG
05.00
"Acha! Bangun Ogeb! Udah siang! Mau jadi kafir Lo nggak solat?!" teriak seseorang dibalik pintu kamar Acha. Pintu kamar,bukan pintu hati doi...
"Galang! Jangan teriak-teriak! Masih pagi!"
"Lah Bunda juga teriak! Woi Cha! Etdah susah banget dibangunin!" Galang terus menggedor pintu kamar berwarna peach itu. Sedangkan didalam kamar, seorang gadis mungil masih bergelung dibawah selimut. Tak tanggung-tanggung, cewek itu menumpuk dua selimut tebal agar semakin hangat. Mencoba menghiraukan teriakan dasyat dari kakak kurang belaian itu. Jangankan dibelai, nyentuh aja nggak ada yang mau. Miris!
"Acha kagak usah gosipin gue Lo! Gue tau Lo udah melek! Bangun kagak Lo!" teriak Galang lagi membuat Acha menghela nafas.
"Halangan!" ucapnya keras. Acha nggak bohong lho.. Acha emang halangan. Kalo nggak percaya, tanya aja sama Bunda!
"Jangan ngadi-ngadi Lo! Enak banget tiap hari halangan. Kalo kayak gitu gue juga mau jadi cewek" gerutu Galang.
"Sini Bunda potong 'dedek' kamu!" balas Bunda yang ternyata mendengar keluhan Galang. Membuat Galang langsung menutup 'adiknya' dengan kedua tangan. Junior it's mine!
"Hampura Bun! Kaborr coeg!"
Sementara Acha terus berdecak kesal. Ya gimana enggak, kalian tau sendiri kan girls waktu 'halangan' adalah waktunya ciwi-ciwi buat bangun siang! Hawa dingin, selimut tebel, dan lagi dapet itu surganya cewek banget. Right?
Acha bangkit dari ranjang dan langsung menuju kamar mandi untuk...
Ya untuk mandi. Masa mau nonton How You Like That.
Memakai seragam khas anak SMA-nya lalu mengetuk-ngetuk dagunya dengan jari telunjuk seperti berpikir keras. Sepatu mana yang akan ia pakai kali ini.
Aha! Sepertinya Acha tau. Acha membuka lemari kaca tempat sepatunya berada lalu mencari sepatu yang ia pilih hari ini. Matanya membola saat mendapati sebelah tali sepatunya hilang entah kemana.
"Abang!! Tali sepatu Acha dikemanain!!" teriak Acha dari tangga lantai dua yang menggelegar keseluruh penjuru negeri. Kalian denger nggak?
"Uhuk uhuk" Galang tersedak. Bukan karena kaget tapi..
"Abang jawab!" lahkok Acha udah nyampe sini aja.
"Ma-mana gue tau" gagap Galang. Ketauan boong ni kalo gugup gini. Acha menatap Galang intens.
"Sekali lagi Adik-nda bertanya. Dimana wahai Abang-nda menyembunyikan tali sepatu Adik-nda?" tanya Acha dramatis.
"Abang-nda tidak mengetahuinya. Coba kau tanyakan saja pada Wirawan"
Tunggu...
Wirawan?
"Bagus ya kamu, manggil orang tua kayak gitu. Mau Daddy kutuk jadi kaum kentang kamu?!" Daddy menggeram marah sambil menjewer kuping Galang. Jadi, Wirawan itu nama Daddy guys!
"Aww aww Sakit Dad! Ampun Dad! Keceplosan!"
Acha tergelak keras saat Daddy menjewer lebih keras dan membuat Galang kesakitan. Melihat kakak menderita itu menyenangkan. He'em siapa yang kayak gini...
Kuping Galang terlihat memerah sementara Daddy langsung duduk sambil menyesap kopi buatan Bunda.
"Acha tadi cari apa Sayang?" tanya Daddy sambil mengelus rambut panjang Acha yang kini duduk di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Boy
Romance[PART LENGKAP!] Anastasya Raquinza. Gadis cantik dan lugu yang kerap kali dipanggil Acha. Mempunyai segudang kepolosan yang membuat Rimba bertekuk lutut dihadapan gadis itu. "Rimba sayang sama Acha. Mulai hari ini, Acha milik Rimba" "Loh kok gitu? K...