20

3.9K 213 5
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Seminggu telah berlalu. Nayla masih memikirkan masa lalu yang mereka bahas tempo dulu, yang membuat Faris ketakutan jika hal itu terulang kembali.

Selama itu pula Nayla bertanya-tanya dalam hati, namun malas untuk mengutarakannya. Dia sudah bertanya pada ibunya. Namun ibu hanya menyuruh Nayla bertanya dan mendapatkan jawabannya dari Faris langsung. Tapi dia takut. Ingatannya kembali kala itu Saat Nayla menatap air muka Faris yang suram dan ketakutan ketika dia bicara tentang 'sebuah' masa lalu.

Nayla hanya berusaha menyembunyikan rasa penasaran nya dan memilih bungkam. Mungkin esok lusa saat dia lebih berani, ia akan menanyakannya pada Faris.

Sekarang mereka sedang di atas pesawat-- yang kata ibunya pergi bulan madu-- menuju London. Kota impian Nayla. Lima hari yang lalu, dia mendapatkan kado pernikahan-- sekaligus ucapan terimakasih-- dari pemilik Rumah sakit tempat dia bekerja, yaitu tiket gratis pulang-pergi serta tempat menginap selama 4 hari ke tempat Nayla inginkan. Dengan hati gembira Nayla menerimanya. 'Karena rezeki tak boleh ditolak' pikirnya.

Dia menatap wajah Faris yang tertidur pulas sebab kelelahan. kemarin, ada acara syukuran dan pemberitahuan bahwa Nayla telah menikah, di rumahnya. Dan sekarang sedang dalam perjalanan menuju London, Inggris.

Dalam Islam, pernikahan dianjurkan untuk memberitakan kepada orang lain, Dalam hadits dari Zubair bin Awam radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَعْلِنُوا النِّكَاحَ

“Umumkanlah nikah.” (HR. Ahmad 16130, Ibnu Hibban 4066 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth). Tujuannya agar dapat mengurangi hasad, fitnah dan lain-lain yang dapat menimbulkan aib dan membuat orang lain menjadi ghibah. Itu semua berguna untuk mengurangi dosa. [1]

****

Setelah penerbangan yang berkisar 13 jam. Akhirnya pesawat yang mengangkut mereka tiba di bandara internasional London, Bandara Heathrow (LHR).

Mereka berjalan keluar meja dari meja imigrasi, paspor mereka sudah dicap visa. Kemudian, mereka keluar dari bangunan Bandara menuju mobil yang akan menjemput mereka.

Nayla baru pertama kali kesini, dia celingak-celinguk melihat sekitar. Bingung, bagaimana dia akan menuju hotel. Namun, berbeda dengan Faris yang tampat yakin dengan langkah kakinya.

"Abang pernah kesini sebelum nya?" Tanya Nayla

"Sudah beberapa kali kesini. Mungkin ini yang ke empat kali"

"Wow. Ngapain ke sini?"

"Waktu pertama kali sih ada pertukaran pelajar Indonesia, saat aku SMA selama satu tahun. lalu yang lainnya hanya perjalanan bisnis yang memakan waktu empat hari"

"Kok aku gak tau kisah hidup abang

"Besok akan aku ceritakan tanpa terkecuali. Ayo. Itu mobil jemputan nya"

****

Sesaat telah sampai, Nayla langsung mengajak Faris pergi jalan-jalan menuju destinasi wisata di London. Dia tak ingun hanya berdiam diri dalam hotel.

Mereka memulai melihat tempat yang sangat terkenal di kalangan masyarakat London, Yaitu Trafalgar square. Trafalgar square merupakan tempat nongkrong yang berada di pusat kota London. Masyarakat London sangat senang nongkrong disana, dikarenakan area yang luas, juga terdapat air mancur yang menyegarkan.

Nayla sibuk berfoto-foto ria dengan kameranya. Sibuk menyepret kameranya kesana kemari. Dia amat bahagia karena dapat mengunjungi kota impian nya. Dan juga ditemani oleh seorang yang sangat mengenal negara ini-- lumayan bisa dijadikan guide.

Wedding Shock ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang