MLMEB : 28

13.1K 699 95
                                    

Jangan lupa putar lagu di multimedia..

Happy reading

Jaehyun duduk di lantai sambil menenggak bir nya, minum adalah satu-satunya cara yang bisa Jaehyun lakukan untuk mengenyahkan Somi dari pikiran nya. Jaehyun merasa hancur saat Somi menyuruh nya pergi begitu saja. Jaehyun menghabiskan berbotol-botol bir, setelah habis, Jaehyun melemparkan botol itu ke lantai, hingga serpihan kaca nya berserakan, Jaehyun benar-benar tidak peduli.

Jaehyun memejamkan matanya air mata itu kembali jatuh, ia sangat ingin Somi kembali padanya, Jaehyun tidak tau harus menggunakan cara gila apa agar gadis itu mau bersama nya lagi, penjelasan nya juga tidak di dengar.

"Arghh!! Sialan!!".

PRANG!!!

Jaehyun melemparkan botol minuman nya sampai mengenai dinding, Jaehyun memejamkan matanya, kesadaran nya hampir habis, Jaehyun tertawa kemudian berbaring di lantai marmer yang dingin itu. Jaehyun menatap langit-langit kamar nya dengan pandangan kosong, tujuan Jaehyun ke Korea hanya untuk Somi, bahkan ia melakukan upaya dan berbagai cara agar menjadi dosen, Jaehyun melepas tanggung jawab mengurus usaha milik keluarga di New York demi Somi.

Jaehyun juga mati-matian berusaha agar bisa mengambil kelas Somi, niat nya begitu serius, sampai ia berhasil dan sekarang ia kembali kehilangan. Putus dari Somi membuat Jaehyun hancur, bahkan hidup nya bisa rusak hanya karena pengaruh Somi yang begitu besar. Mata Jaehyun kembali terpejam, dengan air mata yang terus jatuh.

"Aku mencintai mu... Somi..".

--

Somi merasa pikiran nya kosong, hujan turun dengan deras saat Somi mulai mengendarai mobil nya, entah kenapa harus turun hujan di saat cuaca yang tadi nya sangat cerah. Somi mencengkram stir mobil nya dengan kuat, Somi mengumpat dengan kasar saat jalanan sedikit macet saat hujan. Somi menekan klakson dengan kuat dan berkali-kali sehingga pengendara lain merasa emosi. Namun Somi tidak peduli, Somi berusaha melewati macet tersebut, sampai akhirnya ia berhasil.

Somi melewati lampu merah, dan meningkatkan laju mobil nya, ia menyalip kendaraan lain berkali-kali, isi pikiran Somi hanya Jaehyun, bagaimana jika Jaehyun telah pergi?, Somi tidak mau Jaehyun pergi, Somi mengendarai mobil nya dengan kecepatan maksimum tujuan nya saat ini hanyalah apartemen Jaehyun.

Jae ku mohon jangan pergi...

Somi tiba di Sweet Castle langsung masuk ke dalam lift menuju lantai tiga. Akhirnya Somi tiba di depan unit apartemen Jaehyun, Somi bingung dengan password nya. Somi menekan tanggal lahir nya sendiri, namun tidak bisa.

"Sial!! Ku mohon harus bisa!!!".

Somi menekan-nekan lagi tombol disana, namun hasil nya salah.

"Sial!!". Somi teringat sesuatu ia pun menekan tanggal jadian mereka yang baru. Dan keajaiban berpihak kepada Somi pintu tersebut terbuka, tanpa menunggu lama Somi langsung masuk ke dalam sana. Somi langsung menuju kamar Jaehyun dan membuka kenop pintu kamar itu.

"Jae jangan...".

Ucapan Somi terhenti saat melihat keadaan kamar Jaehyun yang berantakan, Somi merasa dada nya sesak melihat barang-barang berhamburan, botol bir pecah dan berserakan di lantai, Somi tidak menyangka Jaehyun bisa seperti ini gara-gara dirinya. Somi terus melangkah, dan ia terkejut melihat Jaehyun yang terbaring di lantai dengan keadaan berantakan. Somi berjongkok dan memegang wajah yang terlihat pucat dan tirus itu.

Sentuhan Somi membuat Jaehyun mengerjapkan matanya, Jaehyun membuka matanya perlahan dan langsung di sambut oleh wajah Somi. Jaehyun merasa ia benar-benar sudah gila bahkan saat ini ia sedang berhalusinasi.

My Lecturer Is My Ex Boyfriend ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang