5. Penasaran

4.6K 678 56
                                    

"Teteh ngapain kesini sih."

Johan terlalu ribut dengan perasaannya yang seperti roller coaster hingga lupa satu hal, yaitu kakaknya yang datang dari Australia. Dibanding mamanya yang berisik seperti pasar malam, tetehnya lebih tenang tapi rasa keponya lebih tinggi dari sang mama dan yang bahaya itu Johana bakal mencari tahu sampai dapat apapun itu yang disembunyikan Johan. Memang ga ada kerjaan kakaknya itu.

.

Johana Wiraguna (33 tahun)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Johana Wiraguna (33 tahun)

Kakak satu satunya Johan, selalu penasaran dengan apapun yang bersangkutan dengan adiknya. Dibanding Johan yang denial, Johana lebih ceplas ceplos namun tetap kalem. Sudah menikah dan bahagia.

.

"Loh? Bukannya seneng dikunjungin teteh kok kamu malah kesel sih? Salim dulu kek."

Gusar Johana dengan sedikit kesal, mengacungkan tangannya di depan Johan yang menatapnya tak tertarik namun menuruti kakaknya dengan patuh. Bagaimanapun Johan berbakti dengan kakaknya.

"Dah ya teh, Johan lagi sibuk."

Iya sibuk, melamun contohnya. Johana memutar bola matanya malas. Memilih untuk menyentil dahi sang adik gemas. Membuat Johan mengaduh kesakitan.

"Mama bilang kamu punya pacar ya?"

Nah kan, pasti mama tuh laporan sama teteh.

Batin Johan nelangsa. Dengan menghela nafas berat ia mengangguk, berusaha menghindari topik dengan mengotak atik laptopnya. Ia dapat merasakan tatapan intens Johana yang seolah melubangi kepalanya.

"Anak mana Han? Kata mama dia manis pake banget. Kamu ga pelet dia ya?"

"Sembarangan kalau bilang ya."

"Ya kan kaget aja. Johan yang selalu bilang "hah buat apasih ma pacar pacaran, ogah banget galauin cinta cintaan". Sosoan cuek sama orang orang yang deketin kamu terus jeder tetiba kok mama bilang "teh, adek kamu punya pacar loh anaknya manis banget kayak kembang gula". Jadi penasaram apalagi kamu ga cerita mama gimana kalian ketemu?"

Mati aku. Batin Johan sebelum mengusap kasar wajahnya. Ia gabisa bilang dengan jujur kalau sebenernya Jefri itu sugar babynya. Mama dan tetehnya masih awam untuk istilah seperti itu dan mereka gemar nonton film pasti mengira hal aneh aneh jika mendengar julukan itu. Yang gawatnya nanti Johan yang kena.

"Teh, mau makan siang. Ikut ke kafe sebrang ga?"

Caranya mengalihkan topik tidak terduga berhasil membuat Johana lupa sejenak akan hal yang ia kepoin. Dengan semangat ia mengangguk, melenggang duluan meninggalkan Johan yang menggeleng tidak percaya.

.

.

.

Canggung.

Larung Asmara 🌟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang