03

1.6K 201 4
                                    

31072020

Setelah kepulangan utusan sang raja dari rumahnya. Kyungil merasa bingung harus melakukan apa. Ia tak mau putri nya menjadi milik raja yang di tempatkan pada istana Lotus. Ia tak mau putrinya di hina.

Ia tak akan terlalu khawatir jika raja nya menjadikan Yeji sebagai salah satu selir di istana Bulan. Ia tak kan masalah soal itu meski putri nya hanya akan  menjadi seorang selir. Di sana putri nya masih akan di hormati sebagai anggota keluarga kerajaan.

Sedangkan istana Lotus? Mungkin nampak terhormat di depan mata. Sejatinya istana Lotus itu tak ubahnya rumah bordil pribadi raja nya.Yang benar saja dirinya menjadikan putri nya yang seorang bangsawan menjadi gadis penghibur di sana. Dia tidak akan rela.

"Ayah.., ini aku Hyunjin." Ucap seseorang di luar ruangan nya.

"Masuklah putra ku." Perintah Kyungil yang masih mondar mandir memikirkan cara yang aman untuk menggagalkan keinginan raja memiliki putri nya.

Tak lama setelah perintah itu pintu terbuka menampilkan sesosok remaja lelaki bertubuh menjulang nampak seperti perawakan sang penyidik sekali. Dia adalah anak pertama sang penyidik, Hwang Hyunjin. Remaja yang baru saja genap berumur delapan belas tahun ini adalah putra kebanggaan Kyungil. Meski putra nya ini menolak saran nya yang menginginkan nya masuk dunia militer hal itu tak membuat nya kecewa.

Sebab di usia nya yang masih terbilang muda itu, Hyunjin mampu menyaingi para pedagang tersohor di kota nya. Dia pandai sekali dalam hal jual beli. Selain itu juga putra ini adalah salah satu ahli ramuan. Banyak sekali yang telah di kuasai oleh Hyunjin. Keahlian yang hebat dan jarang sekali orang yang mampu memiliki nya. Tapi putra nya ini bisa. Bahkan Hyunjin juga banyak menguasai ilmu bela diri. Sesuatu yang amat dibanggakan ayah terhadap putra nya di jaman ini. Jadi mana mungkin ia kecewa dengan Hyunjin yang memiliki segudang bakat itu.


"Ada apa ayah memanggilku? Apakah ada sesuatu yang sangat penting sehingga ayah ingin aku menghadap secepatnya?" Tanya Hyunjin sopan di duduk bersimbuh dibelakang ayah nya.

"..." Kyungil belum menjawab, namun hatinya malah bertambah gusar.

Hyunjin yang melihat hal itu merasa bingung. Baru kali ini ayah nya terlihat amat frustasi. Apa yang sedang terjadi dan beliau pikir kan?

"Ayah.., apakah ada masalah? Anda terlihat tidak nyaman sekali?" Tanya Hyunjin lagi.

Teguran dari Hyunjin itu membuat Kyungil sadar dan terburu mendudukkan diri nya sendiri di depan putra nya.

"Hyunjin..,"

"Iya ayah..,"

"Bawa adik mu pergi sejauh mungkin dari sini malam ini juga!" Kata Kyungil mantap.

Hyunjin mengernyitkan alis nya bingung. Apa maksudnya? Membawa pergi jauh Yeji malam ini juga? Memang apa yang terjadi?

"Pergi? Pergi ke mana, ayah? Dan kenapa harus pergi? Yeji belum pernah pergi jauh dari rumah selain ke tempat ku, pasar dan hutan belakang itu ayah. Apa tidak mengkhawatirkan jika Yeji diajak pergi sekarang? Tubuh nya bisa saja tidak mampu dengan hal di luaran sana. Ayah tahu kan kalau Yeji kita itu sangat rapuh."



"Ayah tahu, Hyunjin. Maka nya ayah ingin kamu membawa adik mu pergi jauh dari tempat ini. Selamatkan adik mu."


"Ayah.., tolong jawab aku. Apa ada yang mengancam Yeji?!"


"Tidak hanya Yeji. Tapi kita semua. Ayah tidak tahu nasib kita setelah ini. Jadi sebelum semua terlambat. Ayah ingin anak anak ayah selamat dari bahaya ini."


Hyunjin terkejut tak menyangka hal ini akan terjadi. Siapa orang yang berani mengancam keluarga nya.

"Yang Mulia menginginkan Yeji ke istana Lotus, Hyunjin. Ayah tidak bisa melihat adik mu di sana. Ayah tidak bisa. Ayah menolak titah itu. Yang berarti itu kita memberontak dan akan dihukum kerajaan. Sebagai salah satu tindakan kejahatan."


"Tidak mungkin...!!! Istana Lotus? Apa Yang Mulia sudah kehilangan akal? Yeji kita masih terlalu muda ayah." Hyunjin amat tak percaya dengan penjelasan ayah nya.



"Benar, Hyunjin. Oleh karena nya ayah ingin kalian pergi secepatnya. Sebelum raja menjatuhi hukuman kepada keluarga kita."

"Ini tidak adil ayah."


"Ayah tahu, tapi tak ada cara untuk kita membela diri, nak. Hanya ada satu cara menyelamatkan diri. Yaitu melarikan diri sejauh jauh nya."




"Lalu kenapa ayah tak ikut pergi bersama kami? Bukan kah akan jauh lebih baik kita tetap bersama ayah?"


"Itu akan mempermudah raja menangkap kita jika bersama. Lebih baik kita terpisah dengan selamat. Daripada tiada bersama sama. Perjalanan hidup mu dan adik mu masih panjang, nak. Jadi dengarkan lah permohonan ayah mu ini. Segera lah bawa adik mu pergi!"

Tbc

Menurut kalian hj bisa berhasil bawa pergi yj tidak?
Tetep pantengin trus ya.




HwangieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang