"Nyonya.., apa Anda baik baik saja?" sapa Jisung yang melihat Hyunjin diam dengan mata terpejam.
(visualisasi hj kek di bawah ya, mon maaf lagi males ngedit wajahnya😁)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jisung berpikir, apa ini gara-gara Yoorim yang baru saja melabraknya ya? Sehingga membuat dia syok? Kalau iya, seperti nya dia harus menjauhkan Yoorim dari Hyunjin mulai sekarang. Hyunjin tidak boleh stress karena dia tengah mengandung. Orang mengandung tidak boleh stress berlebihan karena itu bisa membahayakan kandungan nya.
Apalagi ini, mengandung keturunan raja yang pasti nya harus dijaga lebih ekstra. Seorang keturunan raja itu bisa dijadikan jaminan agar kekuasaan sang raja tak goyah. Oleh karena nya, siapapun yang mengandung nya harus tetap waspada karena akan banyak mata mengincar nyawanya. Nasib kerajaan dan rakyat itu seperti berada di pundaknya.
"...." Hyunjin tetap diam.
"Nyonya Hwang Gie, apa Anda baik-baik saja?"
"..."
"Saya dengar dari dayang Shin, Anda menolak untuk memakan hidangan, Anda. Apa Anda tidak berselera dengan menunya? Jika iya, saya bisa sarankan mengganti menu hidangan sesuai selera Anda, Nyonya." tawar Jisung yang mengerti bahwa seorang yang tengah mengandung itu lebih sensitif dalam hal apapun. Termasuk makanan, tak semua makanan bisa dimakan oleh si calon ibu.
"Jika Anda tidak peduli dengan saya, tidak perlu Anda memaksa kan diri, tuan Han." Hyunjin berceluntuk tiba-tiba.
"Maafkan saya, Nyonya. Tetapi apa maksud Anda..?"
"Kenapa Anda jahat sekali membiarkan kesalahan Yang Mulia berlanjut begitu saja? Kenapa Anda tidak pernah mencoba menghentikan nya? Padahal Anda tau itu salah. Kenapa Anda biarkan ketidakadilan ini terjadi, tuan? Selain seorang prajurit yang tangguh. Bukankah Anda ini seorang sarjana yang bijak?"
Jisung menghela napasnya tak terlihat sebelum menjawab,
"Nyonya.., semua ada batasannya. Dan saya tidak bisa menentang keinginan Yang Mulia. Beliau adalah raja kita."
"Dan Anda biarkan orang seperti saya hidup menderita? Seharusnya dulu Anda memberikan saran kepada raja untuk mengeksekusi saya saja. Bukan malah ikut membantu memanipulasi semuanya demi kepuasan hatinya. Hidup seperti ini sangat menyiksa saya, tuan. Saya tidak mempunyai siapa siapa lagi di sini karena direnggut paksa Yang Mulia. Lalu sekarang saya yang seorang laki laki ini dipaksa mengandung anaknya. Apa Anda pikir hati dan jiwa saya tak sakit ditimpakan hal menjijikan ini?"
"Nyonya.., perlu Anda tahu, apa yang tengah Anda alami itu sebuah kejadian yang tak terduga. Yang Mulia tidak pernah berpikir Anda mengandung sebelumnya. Tapi saat eksekusi itu seorang dayang memberitahukan semuanya. Oleh karena itu, Yang Mulia ingin Anda berada di sisinya sekarang."
"Tapi tuan Han, mengandung itu sebuah hal mustahil untuk laki laki seperti saya. Dan sudah seharusnya anak ini, itu tiada. Karena nanti pasti akan membawa petaka."
"Nyonya.., saya mohon jangan berkata seperti itu. Yang Mulia menginginkan seorang keturunan. Dan baru Anda yang bisa mengabulkan nya dari sekian selir yang berada di sini. Anda memegang harapan Yang Mulia juga rakyat, Nyonya. Apa Anda tega memupuskan harapan itu? Dan lagi seorang keturunan itu pembawa berkah bukan malapetaka."
"Apa saya harus berkorban untuk itu semua? Apa saya yang harus menanggung dosa dan rasa malu ini sendiri, tuan Han? Saya tidak mau diri saya direndahkan seumur hidup seperti ini."
"Nyonya.., Anda harus melakukan nya demi kebaikan semua orang termasuk nona Yeji."
"Yeji...," hati Hyunjin mencelos mengucap kan nama sang adik yang sekarang entah di mana ia berada.
"Yang Mulia sekarang tengah membentuk tim khusus untuk mencari keberadaan nona Yeji. Jika sampai ketemu, apa yang akan terjadi selanjutnya? Saya pikir itu bukan lah sesuatu yang baik. Apa yang akan Anda bisa lakukan untuk melindungi nona Yeji?! Tidak ada, Nyonya."
"....."
"Tetapi itu akan berbeda aturan jika Anda menjadi ibu dari penerus kerajaan, Nyonya. Yang Mulia akan mengabulkan segala keinginan, Anda. Termasuk membebaskan nona Yeji."
"Apakah Anda tidak berbohong, tuan?"
Hyunjin merasa pilu jika harus membayangkan adiknya menjadi seorang selir di istana lotus. Kehidupan di sini pasti lah tidak adil. Sudah terlihat dari sang ratu yang ingin melukai nya tadi. Bagaimana adiknya bisa diperlakukan seperti itu? Yeji tidak boleh mengalami nasib buruk itu. Jika memang ini jalan satu satunya melindungi Yeji. Maka dia akan berusaha ikhlas membiarkan dirinya hancur menjadi pasangan raja kejam itu.
"Yang Mulia sudah pernah mengatakan nya di hadapan para selir terdahulu, Nyonya. Hal itu pasti juga akan berlaku untuk, Anda."
"Jadi maksud Anda, sekarang saya harus menjaga anak ini agar adik saya aman, tuan?"
"Seperti perkataan Anda, Nyonya."
TBC Kalian kalau dikasih janji sama orang di bawah ini, jangan banyak ngarep ya. Sukanya ngasih harapan doang soalnya. 😂😂😂😂😂
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.