. Pangeran berhasil lahir dengan keadaan selamat dan sehat. Seluruh kerajaannya bersuka cita menyambut anggota baru kerajaan itu. Perayaan besar besaran dilakukan sebagai wujud syukur hadirnya sang pangeran. Dan untuk pertama kalinya, kerajaan membuka pesta itu untuk seluruh rakyat. Tak peduli dari kalangan bangsawan maupun jelata. Mereka semua boleh hadir. Tentu saja ini permintaan Hyunjin yang memang sedari dulu suka membantu.
Para rakyat sangat bahagia sekali dan terus mengucapkan syukur. Beribu kali mereka memanjat doa untuk umur panjang seluruh anggota kerajaan. Terutama kepada selir Hwang yang sebentar lagi akan menjadi Permaisuri Hwang. Dan pangeran tentu saja.
Yongbok tersenyum senang melihat Hyunjin yang terlihat begitu perhatian kepada pangeran. Selirnya itu bahkan meminta untuk merawat sang pangeran dengan tangannya sendiri. Benar-benar sosok ibu yang amat perhatian sekali.
"Yang Mulia..,"
"Tetap di tempat mu, Hyunjin."
Hyunjin mengangguk dan kembali pada posisinya. Dan terus membiarkan pangeran kecil itu menyusu padanya.
"Apa pangeran sangat lapar?"
"Sepertinya begitu, Yang Mulia."
"Apa ini tidak mengganggu mu, Hyunjin?"
"Tidak sama sekali. Saya senang pangeran seperti ini."
"Syukur lah...! Oh iya.., aku ke sini karena ingin memberitahu mu tentang nama yang cocok untuk pangeran kecil ini."
"Anda sudah menemukan nya, Yang Mulia. Siapakah itu?"
"Jeno. Lee Jeno. "Je" berarti raja dan "No" berarti kekuatan yang baik. Aku harap kelak pangeran kita akan menjadi seorang raja yang sangat kuat, baik lagi bijaksana, Hyunjin."
"Nama yang indah dan penuh doa, Yang Mulia. Terima kasih telah memberikan nama itu kepada pangeran."
"Sama sama."
"Dengar itu pangeran, namamu sekarang adalah pangeran Jeno. Pangeran Jeno..., apa kau menyukainya, pangeranku?"
.
.
.
.
Hyunjin baru saja selesai menggelung rambutnya ketika Yongbok masuk ke dalam kamarnya. Mengendap kemudian memeluknya dari arah belakang.
"Permaisuriku..,"
"Yang Mulia.., sejak kapan Anda kembali?"
"Beberapa saat lalu," jawab Yongbok mencium leher putih itu.
"Kenapa Anda tidak membersihkan badan terlebih dahulu? Apakah Anda nyaman seperti ini?" tanya Hyunjin yang menyadari bahwa suaminya itu baru saja kembali dari acara berburunya.
"Oh.., apakah aku lupa dengan penciuman mu yang lebih sensitif sekarang? Maafkan aku yang membuat mu risih, Permaisuri. Tapi apa dayaku yang terlalu merindukan mu, Permaisuriku." kata Yongbok begitu manja kepada Hyunjin.
"Anda sangat berlebihan Yang Mulia." dengus Hyunjin yang begitu hapal dengan sifat suaminya ini yang sering kali melebih lebihkan perasaannya.
"Eiiitss.., tunggu. Aku memberikan syarat untuk mu agar aku mau melakukan ini."
"Syarat seperti apa, Yang Mulia? Saya hanya ingin Anda membersihkan diri. Apakah ada yang salah?"
"E.. E... E..., aku akan mandi sekarang jika kau yang menemani ku."
"Bagaimana bisa saya menemani Anda membersihkan diri, Yang Mulia?" tanya Hyunjin yang kelewat jegahnya dengan pria itu
"Tinggal ikut berendam, apa susahnya?"
"Maaf, Yang Mulia. Saya harus menemui pangeran setelah ini. Jika saya menemani Anda, kasihan pangeran akan menunggu lama."
"Apa apaan ini, kenapa kau lebih perhatian kepada pangeran kecil yang nakal itu?Ketimbang suami tampan mu ini, Permaisuri. Aku sungguh cemburu." rajuknya.
"Astaga Yang Mulia, Anda cemburu dengan pangeran. Pangeran, putra Anda sendiri. Saya sebagai seorang ibu harus memberikan perhatian lebih kepada pangeran."
"Aaah..., aku cemburu. Aku juga butuh perhatian mu, istriku. Aku tidak akan mandi jika kau tidak menemani ku. Itu keputusan ku."
"Yang Mulia..,"
"...,"
"Hmmm.., baiklah Yang Mulia. Saya akan menemani Anda."
"Nah.., seperti itu dari tadi kan aku suka. Hehehehe..," cengenges raja itu seperti tidak bersalah dan mengendong Hyunjin ke tempat pemandian.
"Anda, sangat menyeramkan ketika bertingkah layaknya anak kecil seperti ini, Yang Mulia."
"Tapi kau menyukaiku bukan?" goda Yongbok dan malah berhasil membuat wajah Hyunjin memerah tersipu malu. Sial. Pria ini memang pandai sekali berkata kata.
Tbc
Realita emang beda jauh sama ekspetasi ya. Yang gak beda itu peran Felix disetiap book yang saya buat pasti akhirnya bakal gitu. 😅. Bukan gak suka sama Felix, tapi entah kenapa setiap nulis apa, baliknya juga pasti gitu aja. Hadeuh😔.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.