05

1.4K 193 40
                                    

.20/6/20







.









.








.

Yongbok hanya memandang lurus dingin ke depan. Sama sekali tidak berniat sekali pun mengeluarkan suara nya. Matanya memerah menahan amarah. Ia kehilangan berliannya. Ia benci keinginan nya dibantah. Sangat sangat benci. Remaja di depan nya ini memang cari mati telah menentang nya begini.


"AKU BILANG DI MANA GADIS KU BERADA HAH!!!!! DASAR BEDEBAH....!!! KAU SEMBUNYIKAN DI MANA SAUDARI MU ITU SIALAN...!!!" Setelah menahan amarah nya beberapa hari belakang. Akhirnya amarah Yongbok meledak juga. Pria itu mencengkeram kuat baju yang digunakan oleh remaja itu.


"Sampai napas terakhir pun saya tidak akan sudi memberitahu kan keberadaan saudari saya." Hyunjin, remaja yang menjadi sasaran Yongbok itu menjawab dengan muka sengitnya. Terlihat amat tidak menyukai sifat semena mena pria yang di panggil Yang Mulia Raja tersebut. Menurut nya, pria itu tak lebih nya hanya seorang pria gila pencinta wanita. Tak layak menjadi seorang pemimpin kerajaan.



"KAUU.... INGIN MATI HAH...,"


"Lebih baik saya terbujur kaku daripada harus memandang saudari saya terhina!" Hyunjin tak peduli jika nyawa nya akan berakhir sama seperti kedua orang tua nya yang telah merenggang nyawa di saat diri nya hampir saja berhasil membebaskan mereka berdua beberapa hari lalu. Ia tak akan sudi membiarkan adiknya hancur setelah pengorbanan kedua orang tuanya. Gara-gara pria tiran itu.



"BAJINGAN KAU..!!!! BERANI BERANI NYA MEMBANTAH....!!!" Yongbok menghempaskan kuat Hyunjin hingga remaja itu terantuk ke tanah. Tak mampu meoawan sebab ia masih terbelenggu oleh tambang tambang besar sebagai pengikat nya.



"Tuan ku, mohon anda bersabar...!" Jisung yang sedari tadi berdiri di belakang raja nya itu mencoba menenangkan. Ia amat kasian melihat kondisi nya. Remaja itu terluka sana sini. Wajahnya pun telah lebam lebam kebiruan akibat siksaan yang dia terima. Namun, sepertinya putra dari penyidik Hwang ini sangat teguh pendirian. Semenjak di tangkap dan di siksa di sini. Ia sama sekali tak mau membuka mulutnya sedikitpun. Persis yang dilakukan Tuan Hwang dan istrinya.



"DIAM HAN..!!! AKU TAK SEDANG MEMINTA PENDAPAT MU!!!"



"Maaf, tuan." Jisung sedikit memudurkan tubuh nya karena merasa terlalu ikut campur urusan Raja nya.


Yongbok menarik lagi baju Hyunjin seakan mencekik nya. Lalu ia berkata sambil memandang dalam manik Hyunjin.



"Hukuman apa yang akan membuat mu benar-benar hancur, hmmm?! Kenapa kau tak takut mati? Bukan kah mudah untuk mengatakan saudari mu di mana? Kenapa kau lebih memilih mati? Apa yang salah dengan menjadi wanita ku? Kenapa kalian menolak perintah ku?!"


"Cuih...," Tak di duga sebelumnya Hyunjin berani melakukan hal tersebut kepada Yongbok. Semua orang membelak terkejut. Gila.., kalau begini jadinya, Hyunjin pasti tanpa menunggu lama akan di penggal malam ini juga.


"Kami adalah bangsawan terhormat. Dan kami tidak akan pernah sudi harga diri kami anda injak injak!!! Meskipun anda raja penguasa negeri ini sekalipun. Kami tak akan sudi." Jawab Hyunjin tak kalah menusuk dari kalimat Yongbok sendiri.



"Ha..?! Hahaha..?! Hahahhahaha..., apa kau bilang?! Bangsawan?! Hahahaha..," Yongbok tertawa terbahak-bahak dengan mata yang semakin memerah.



"Cih..!! Bangsawan sekalipun harus tunduk kepada raja nya, BOCAH!!!!"



"Tentu saja jika Raja nya berhak di hormati."




"Benar benar KEPARAT...!!!!" napas Yongbok memburu. "Baiklah kalau itu pilihan mu. Kau yang menjadi pengganti saudari tercinta mu itu. Biar kau tahu posisi mu sekarang di mana." Desis Yongbok yang telah sampai dibatas kesabaran nya.



"Bawa dia ke pavilliun belakang sekarang!!!" Perintah nya mutlak kemudian meninggalkan tempat penyiksaan itu dengan langkah lebar lebar.

.
.

TBC

Hayooo guys,
Dah up lagi nih,
Yang nanyain kemarin labisasal kamu harus komen🌚🌚🌚 karena aku kabulin permintaan nya🌚🌚🌚
Sekian bye bye 😽

Btw ada yang sudah duga raja nya piliks belum?🌚

Btw ada yang sudah duga raja nya piliks belum?🌚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HwangieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang