"Yang Mulia....!!!" Pekik Jisung agak tinggi mencoba menahan sang Raja yang hendak menyerang para tabib kerajaan yang memeriksa Hyunjin beberapa saat lalu.
Yongbok tidak terima kenyataan vonis yang diberikan oleh mereka. Ia mencoba membatah ini semua. Ia ingin mempertahankan pendapat nya yang jelas jelas salah.
Napas Yongbok memburu dengan detak jantung yang berdengup kencang sekali. Tatapan tajam nya masih menyalang terhadap para tabib itu.
"Yang Mulia.., tidak sepatutnya anda melakukan ini. Saya mohon agar anda bisa mendinginkan amarah anda terlebih dahulu." Nasehat Jisung dengan pelan melepas kembali cengkeraman tangan pada lengan sang raja.
Yongbok menurut dan mulai menetralkan kembali emosinya. Ditariknya dalam dalam udara dan menghempaskan nya keras. Semua orang pun di suruh nya meninggalkan nya dengan Jisung juga Hyunjin yang masih belum sadarkan diri itu.
"Apa yang harus aku lakukan Han?" Tanya nya kemudian.
"Maksud anda..?" Jelas Jisung bingung dengan pertanyaan sang raja. Apa maksud nya tentang masalah Hyunjin yang ternyata sedang berbadan dua itu meskipun dia seorang lelaki? Atau tentang hukuman yang dijatuhkan kepada anak tuan Hwang tersebut?
"Ada apa tuanku? Kenapa tiba-tiba sekali? Apa anda mengasihi nya karena dia tengah mengadung?" Jisung tidak berhenti bertanya jika apa yang dia pikirkan itu belum terjawab.
"Ya.., aku mengasihi dia. Aku tidak mungkin membunuh keturunan ku sendiri."
"Maksud anda anak yang di kandung putra tuan Hwang itu keturunan anda tuan? Tapi bagaimana bisa? Bukankah anda tertarik dengan putri tuan Hwang? Bagaimana mungkin anda bisa...,"
"Pertanyaan mu terlalu berlebihan Han Jisung..! Aku tidak menyukai nya."
"Ah.., maafkan saya yang tidak tahu diri ini tuanku." Setelah nya Jisung terdiam.
"Aku sungguh tak menyangka ini. Selama ini ratu dan para selir ku belum ada yang berhasil mengandung. Dan ternyata malah pemuda sombong ini memberikan apa yang selama ini aku ingin kan. Oleh sebab itu aku mengampuni kesalahan nya." Yongbok menatap Hyunjin kosong.
Jisung tidak bisa berkomentar akan hal ini. Ternyata raja nya telah berbuat hal yang diluar nalar. Bagaimana mungkin pria itu benar-benar menjadi kan Hyunjin pengganti Yeji sebagai penghibur nya? Padahal jelas jelas ia tahu kalau Hyunjin itu laki-laki bukan perempuan seperti adiknya. Memikirkan hal ini saja Jisung tak kesampaian. Astaga.., sudah separah apa sebenarnya raja nya ini. Kenapa bisa dia melakukan hal yang jelas jelas melanggar adat. Apa yang terjadi jika semua orang mengetahui hal tak terduga ini? Pasti akan semakin banyak orang yang menentang pemerintahan nya yang dianggap tak beradab ini.
"Han.., apa kutukan yang dikatakan ayah itu tak bisa berakhir menimpa ku? Mengapa dosa yang tak pernah aku lakukan harus aku terima?"
"..."
"Hahahaha..., aku suci tak berdosa kan Han? Aku melakukan semua nya seperti keinginan ayah. Tapi kenapa semua membenci ku? Bahkan Langit pun mengutuk ku dengan memberi ku keturunan yang berasal dari seorang pria." Rasanya hampa dan Yongbok lebih memilih rasa sakit ketimbang rasa tak berarti seperti ini. Ini sangat menyiksa nya.
"Tuan...,"
"Batalkan hukuman pancung nya. Katakan ke semua orang bahwa Hyunjin akan diasingkan sebagai gantinya. Jangan memberi tahu alasan nya. Sembunyikan semuanya. Para dayang dan tabib yang mengetahui ini kau tutup mulut nya."
"Baik tuan agar segera saya laksanakan perintah anda."
TBC
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.