13

1.1K 176 16
                                    

.







.








.

Sampai pagi pun Hyunjin tidak tenang. Dia masih mencoba mencari kebenaran tentang apa yang tengah menimpanya itu. Walaupun semuanya sudah jelas. Di mana ia berada. Pakaian yang ia kenakan. Perlakuan para pelayannya. Terlebih pernyataan tuan Han Jisung semalam. Seharusnya itu semua telah menjadi jawaban dari pertanyaannya. Namun nyatanya tidak. Ia masih belum percaya. Dirinya tidak mungkin menjadi selirnya si penguasa gila itu kan?



Tidak.., tidak..., tidak. Kalau pun benar, ini sangat menyalahi aturan. Dia tidak mau menangung dosa sampai mati. Dan lagi apa alasan pria itu tiba-tiba menjadi kan dirinya salah satu miliknya? Bukankah waktu itu pria begis yang dipanggil Raja itu amat bernafsu menghabisi nyawanya? Lalu kenapa dia sekarang malah menjadi selirnya? Apa yang terjadi?! Apa gara gara pria itu yang pernah menyentuhnya? Dia rasa itu tidak menjadi alasannya. Bahkan semua orang telah tahu bahwa sang raja itu memang sangat gemar mempermainkan para wanita. Merampas kehidupannya di malam hari dan membuangnya begitu saja di siang hari. Itu telah menjadi hal yang lumrah dilakukan oleh pria bandit berkedok Raja tersebut.


"Aku harus segera pergi...," guman Hyunjin hendak berdiri.


"Bruukk..," namun na'as, sebelum ia benar-benar bangkit dari posisi nya. Ia kembali terjatuh lagi. Kakinya terasa amat berat, ngilu dan perih menjadi satu. Sangat sulit jika digunakan untuk menopang tubuh.


"Ada apa dengan kaki ku..?" pekik Hyunjin panik. Seingatnya, meski kaki kirinya mengalami perentakan tulang  gegara penyiksaan waktu itu. Dia masih bisa berdiri dan berjalan meskipun dengan tertatih tatih. Lalu ini kenapa? Kakinya tidak bisa digunakan untuk berdiri.



"Astaga.., apa yang telah terjadi pada kaki ku?!" ratap Hyunjin terus memegangi kakinya.


"Sreeekkk...,"

"Nyonya...!!!Anda telah bangun lebih awal?!" pekik si kepala dayang yang baru saja membuka pintu dengan diikuti para dayang lain yang membawa perlengkapan membersihkan badan.


"Mari segera kita bantu Nyonya bersiap." Perintah si kepala dayang yang langsung dipatuhi oleh dayang dayang yang lainnya.



Dengan sigap para pelayan itu membantu Hyunjin membersihkan badan juga berganti pakaian. Tak lupa memoles wajah rupawan Hyunjin dengan riasan tipis yang membuatnya semakin mempesona. Sama sekali tak terlihat jika sejati nya, Nyonya nya ini adalah seorang lelaki. Dia begitu cantik dan anggun secara bersamaan. Benar-benar luar biasa. Bekas bekas luka penyiksaan yang menimpa sang selir pun, tak membuatnya cacat sama sekali. Dia masih terlihat menarik untuk dipandang mata.



Para pelayan di sini mengakui hal ini. Hyunjin itu sangat memikat hati. Dalam wujud prianya maupun wanitanya. Mereka tidak ada bedanya untuk menjerat setiap orang yang memandang wajah nya secara langsung. Pantas saja jika rajanya tertarik dengan Hyunjin. Bahkan tak memperdulikan ajaran adat turunan mereka yang tidak bisa menerima hubungan semacam ini.




Tentu saja alasan raja yang sebenarnya tak sama dengan isi pikiran para pelayan khusus ini. Bukan karena tertarik dengan Hyunjin, melainkan karena Yongbok telah merasa terkutuk akibat perbuatan semena menanya dulu. Ia merasa telah mendapatkan karma yang ia sesali seumur hidupnya. Bahkan sampai ia mati mungkin. Dirinya yang menginginkan dan di tekan pula oleh para meteri segera memiliki keturunan, kini berhasil terwujud. Meski calon anaknya itu akan dilahirkan oleh seorang wanita jadi jadian, bukan wanita sungguhan.



Apa yang Yongbok bisa perbuat dari itu? Tidak mungkin kan dia meneruskan hukuman mati Hyunjin. Sedangkan remaja lelaki itu sedang membawa masa depannya. Tidak mungkin juga ia biar kan Hyunjin terlunta di pengasingan dalam kondisi mengandung penerus tahta. Meski dia pria yang dingin hatinya, sebenarnya di lubuk hatinya masih tersisa kasih sayang yang dalam. Kasih sayang seorang ayah untuk anaknya. Yongbok ingin memiliki keturunan. Dan dia ingin memperlakukan nya dengan amat baik. Ia tidak ingin kenangan buruk yang sama menimpa anaknya. Dia hanya ingin anaknya bahagia. Ia ingin anaknya merasakan kebahagiaan yang ia harapkan saat ia masih anak anak dulu.



Untuk menjamin semuanya, maka ia juga harus menjaga Hyunjin agar tetap aman di sisinya. Agar kelak, calon buah hati nya itu bisa merasakan betapa ayahnya ini sangat mengharap kan kehadiran nya. Jalan satu-satunya tentu saja membuat Hyunjin menjadi salah satu miliknya. Karena dengan itu, tidak akan ada yang berani menyentuh Hyunjin barang seujung kuku saja.



Tapi tentu saja itu bukan hal mudah. Dia bahkan harus membungkam para pelayanannya yang mengetahui bahwa Hyunjin itu laki-laki. Meski dirinya raja yang selalu berbuat seenaknya sendiri. Ia juga tidak bodoh menunjukkan kelemahan nya itu kepada lawan politiknya. Oleh karena nya, Hyunjin kini hidup bukan sebagai seorang lelaki. Namun menjadi seorang wanita yang bernama Hwang Gie. Saudara dari gadis yang membuat dirinya tergila gila. Ah apa kabarnya si manis itu sekarang?

Tbc
Hai,
Apa kabar?
Sudah berapa lama saye tak up cerita ini?
Saye pun hampir lupa😅,
Maafken saye lah yang buat kalian semua menunggu,
Sorry😢
Makasih yang masih setia,
Luv yu😘

TbcHai,Apa kabar?Sudah berapa lama saye tak up cerita ini?Saye pun hampir lupa😅,Maafken saye lah yang buat kalian semua menunggu,Sorry😢Makasih yang masih setia,Luv yu😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HwangieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang