➀➃

8.2K 1.1K 331
                                    

Fourteen: Maroon 5 - Unkiss Me


Pamela menatap bayangannya di cermin, sambil sesekali berputar untuk melihat bagian belakang dress floral merahnya. Hari ini ia ada janji berkencan dengan Calum; meskipun ia masih ragu untuk pergi.

Well, setelah mereka berbicara tentang prom beberapa hari lalu di sekolah, Calum memang mengusulkan untuk kencan beberapa minggu sebelum prom. Pamela ingin mengatakan bahwa dia masih ragu; namun begitu mendengar bunyi klakson mobil Luke yang saat itu menjemputnya, Pamela refleks mengatakan 'ya', yang langsung membuat Calum tersenyum lebar.

Gadis itu mendesah, merapikan rambutnya sedikit lalu beranjak ke tempat tidurnya. Ia mengambil ponselnya dan menekan nomor Pizza Crunch untuk meminta izin bahwa ia akan datang sedikit terlambat hari itu.

"Pizza Crunch, this is Luke Hemmings talking, what can I help y—"

"Luke, it's Pamela," gadis itu tertawa kecil, yang langsung disusul oleh 'oh' dari Luke. "So your last name is Hemmings, cool."

"Shut up," gerutu Luke, yang membuat senyum Pamela semakin merekah.

"Well I'm going to be late today," ujar Pamela memulai. "Do you think Mrs. Ramsey will come later like usual, or...?"

"Where are you going?"

Pamela bergeming. Dia tidak mungkin mengatakan hal seperti, 'Oh hey, aku akan kencan dengan Calum, bye!'. Pamela tidak mau Luke tahu, untuk alasan tertentu.

"I'm going somewhere..." ujar Pamela pelan, masih berpikir tentang alasan yang tepat.

"Where?" Luke menekan, membuat Pamela mengerang.

"Do you really have to know?"

"Of course, so I can cover you up to Mrs. Ramsey," ujar Luke dengan nada menyebalkan.

Pamela mengerang lagi. Kalau dia berbohong, dia takut ketahuan. Kalau dia mengatakan yang sebenarnya, dia tidak enak dengan Luke.

Tunggu, kenapa juga dia harus merasa tidak enak? Memangnya Luke akan cemburu? Tidak. Tidak sama sekali.

"I have a date today..." ujar Pamela perlahan. "Okay?"

"Mhm, 'kay," respon Luke, sebelum melanjutkan, "is there anything else?"

"No. Thank you, Lu—" sebelum Pamela meneruskan kata-katanya, telepon sudah ditutup.

Pamela pun meletakkan ponselnya kembali di ranjang, lalu menatap ke luar jendela. Dan matanya pun menangkap sebuah mobil yang terparkir di halaman rumahnya. Mobil Calum.

Gadis itu segera mengambil dompet kecil dan ponselnya, lalu berlari menuruni tangga. Justin belum pulang dari kampusnya dan Ayahnya pun sedang bekerja, jadi Pamela tidak perlu khawatir.

Gadis itu membuka pintu dan melihat Calum sedang merapikan bajunya. Ketika cowok itu mendongak, ia tersenyum lebar.

"Hey, sorry, I was about to knock on your door," ujar Calum lalu tertawa kecil. "Let's go."

Pamela mengikuti Calum sampai ke mobilnya, sebelum cowok itu berhenti lalu membukakan pintu untuk gadis itu. Calum meraih sesuatu dari dalam mobil dan mengeluarkan setangkai bunga.

"Calum that was so cheesy," Pamela tertawa lalu meraih bunga itu. "Thank you."

Calum membuka pintu mobilnya lebih lebar lagi, lalu tersenyum dan menunduk, mempersilahkan gadis itu masuk.

"Anything for you, m'lady."


++


fifteen | luke robert hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang