Bawah Tanah:
The Rumor Comes TrueA novel By Zivia Zee
•••
Tidak ada yang tahu kemana aku dan Kak Selena pergi. Semua orang mengatakan kepada Anya bahwa Aurora dibawa kabur oleh kakak cantik yang datang dengan aura diktator dan memiliki sifat yang sedikit-sebenarnya banyak-gila. Aku dan Kak Selena ternyata berbincang cukup lama. Setelah kami keluar dari Galeri Wangsit, aku menyadari bahwa sudah terlambat untuk kembali ke kelas. Jadi aku bolos satu mata pelajaran dan kembali di mata pelajaran berikutnya. Anya tidak berkata apa-apa ketika aku datang ke kelas dan duduk disebelahnya. Tapi tatapan matanya yang seolah memancarkan laser menyadarkanku bahwa dia sangat-sangat penasaran kemana saja aku pergi.
Ketika kelas berakhir, aku buru-buru pergi sebelum Anya berhasil mengatakan satu patah pertanyaanpun dan sebelum Ririn sanggup berdiri untuk menggelayuti lenganku seraya berkata, "Aurora, ayo main lompat kodok."
Sekarang sudah malam. Aku belum memberitahu apapun pada Anya dan tidak berniat memberitahunya apapun. Anya juga tidak bertanya. Dia menyibukkan diri dengan PR biologinya. Tapi aku sadar gadis itu berulang kali melirikku. Aku pura-pura tidak tahu dan kembali merenungi semua yang dikatakan Kak Selena di Galeri Wangsit.
Berusahalah untuk menjadi yang terbaik!
Kata-katanya terus terngiang dikepalaku. Bersamaan dengan itu, aku mulai mengingat kata-kata Kak Sancaka saat perbincangan kami di jam tiga pagi yang dingin.
Janji, kamu nggak akan menyerah akan apapun. Janji, kamu akan selesaikan semuanya.
Aku tidak mengerti kenapa mereka berdua seakan berusaha melibatkanku dengan kasus Sarah. Walau aku tahu semuanya berawal dariku. Berawal dari kesalahanku.
Kau mendengar apa yang tidak seharusnya kau dengar...
Membuatku tutup mulut harusnya sudah lebih dari cukup. Tapi mereka memilih untuk membuatku masuk kedalam lingkar rahasia itu. Kak Sancaka meminta janjiku, Kak Selena meminta tanggungjawabku. Apa yang sebenarnya mereka coba lakukan ?
Kami sudah kehabisan waktu, Aurora.
Apakah benar semuanya karena mereka berdua sebentar lagi akan lulus ? karena tidak ada waktu lagi untuk berjuang lebih keras ?
Kepala sekolah mengincarmu sejak kau masih kecil. Tanpa aku bicara beginipun, Pak Tahir sudah pasti punya rencana untukmu.
Tapi mengapa ada-
"Ara!"
Anya membuatku seperti dialiri kejut listrik. Semerta-merta tubuhku berjegit kaget. Bulu romaku meremang tiba-tiba.
"Apa ?!" sungutku. Dia tidak lihat apa kalau aku sedang melamun.
"Ada setan di samping lo."
Aku tahu dia bohong. Aku tahu Anya hanya sedang berada dalam mode mengganggu-Aurora-sampai-marah-adalah-tujuan-hidupnya. Tapi meskipun aku tahu mulutnya sama tidak bergunanya dengan orangnya, aku tetap tidak bisa menahan diriku untuk menoleh. Sialnya, aku menemukan wajahku berbalutkan figura tergantung tepat disampingku.
"Sialan!"
Anya buru-buru ngacir ke ranjangnya sendiri. Hih! Kalau aku tidak sedang banyak pikiran, akan kuladeni dia sampai bersujud memohon ampun di kakiku. Beruntungnya Anya, kali ini aku melepaskannya.
"Alto bilang ada putri yang hilang di kelas kimia tadi."
Aku yang tidak beruntung. Anya tidak mau melepaskanku.
![](https://img.wattpad.com/cover/201033135-288-k770024.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bawah Tanah: The Rumor Comes True
Action[Action X Teenfiction] Serial mata-mata remaja #1 Buku pertama dari Dwilogi Bawah Tanah Ada sebuah surat aneh diatas meja belajarku. Surat berwarna pink bersimbol hati. Kupikir itu dari Djanuar. Akhirnya cowok brengsek itu sadar juga bahwa meninggal...