"Ara!"
Ara menoleh, tapi tidak ada siapapun.
"Sagara!"
"Kamu dimana sih?!" kesal Ara, karena Sagara tidak ada. Tapi Sagara terus memanggil namanya.
"Kalo kamu nggak keluar, aku marah sama kamu," ancam Ara sambil celingukan. Saat ini dia sedang ada di taman, menunggu Sagara datang. Ara juga sudah tiga hari yang lalu keluar dari rumah sakit.
Ara menghentakkan kakinya kesal. Tiba-tiba saja ada yang mencolek lengannya dari samping. Tapi saat Ara menoleh. Tidak ada siapapun. Tapi saat dia menghadap ke depan lagi, ada sebuah boneka Minions di depan wajahnya dari tangan seseorang dari arah belakang.
"Aaaa!!!!!"
Ara berteriak saat melihat boneka yang sangat lucu itu. Ara lalu menoleh ke belakang dan tenyata ada Sagara dengan senyum lebarnya. Lalu Sagara duduk di samping Ara.
"Mau?" Sagara memberikan boneka yang dia bawa kepada Ara.
"Mauuuu!!!" Ara hendak mengambilnya, tapi Sagara menjauhkannya.
"Ih! Sagara! Itu buat aku kan? Siniin," pinta Ara dengan wajah memelasnya.
"Haha! Ini," kekeh Sagara lalu memberikan boneka itu untuk Ara.
Ara menatap boneka kecil itu dengan wajah berbinar, lalu memeluknya. "Gemes banget sihhhh!!!" gemas Ara sambil meremas boneka Minions itu sambil terkekeh."Saga... makasih," ujar Ara saat menoleh pada Sagara sambil tersenyum.
"Sama-sama." Sagara mengelus kepala Ara pelan. "Maaf ya baru yang kecil. Nanti aku beliin yang besar," ujar Sagara.
"Gak papa. Kamu tau kan ini namanya siapa?" tanya Ara yang membuat Sagara menggeleng sambil nyengir.
"Ini namanya Bob, Sagara," ujar Ara memberi tahu Sagara.
"Iya." Sagara hanya mengiyakan saja apa kata pacarnya ini. "Terserah mau namanya Bob, Beb, Bib, Bab atau apalah. Aku gak ngerti juga. Lagian kamu tau banget namanya," lanjut Sagara.
"Ihh!!" Ara memicingkan matanya kesal karena Sagara yang terkesan tidak peduli.
"Sagara, kenalan dulu dong sama Bob," suruh Ara pada Sagara.
Sagara melongo. "Enggak! Malu Ra, malu," tolak Sagara sambil menghela napas sabar. "Banyak orang," lanjut Sagara gemas.
"Kenalan dulu. Kamu jahat banget sama anak kamu," ujar Ara dengan raut wajah sedih.
"Hah? Anak aku? Ini boneka, Ara-ku sayang...jangan gila deh. Kamu nggak gila kan?" tanya Sagara yang membuat Ara melotot.
"Ih! Kenalan dulu," paksa Ara.
Sagara menghela napas, lalu memegang tangan boneka itu. "Hai Bob! Kenalin, aku Sagara, pacarnya Ara," ujarnya malas.
"Ini anak kita Sagara," koreksi Ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sagara
Teen Fiction"SEQUEL CHIKA&CHIKO >> BISA DIBACA TERPISAH." Perjuangan seorang Sagara yang rela mengejar seorang gadis bernama Ara. Mata coklatnya yang indah. Kelembutan dan kebaikan gadis berhati malaikat itu yang membuat seorang Sagara Biru jatuh. Jatuh pada pe...