EKSTRA PART | 1

588 37 17
                                    

Nih ekstra part😆😆😆😆

Vote&comment!!!!

***

"Sagara!"

Sagara menoleh saat mendengar suara yang sudah sangat dia rindukan saat ini. Padahal mereka baru berpisah selama beberapa jam saja.

"Hei!" Sagara memeluk Ara sambil mencium puncak kepala Ara.

"Gimana kuliahnya?" tanya Sagara sambil menggandeng tangan Ara lalu membawanya menyusuri koridor kampus.

"Seru sih, hehe..." Ara tersenyum. Sesekali dia juga tersenyum pada mahawasiswa yang menyapanya saat mereka berpapasan.

Ya, Sagara dan Ara memang satu kampus. Mereka hanya beda jurusan. Jika Alvin mengambil jurusan manajemen. Maka Ara mengambil kedokteran.

Sagara lalu membukakan pintu mobilnya di bagian penumpang untuk Ara. Dengan senang hati Ara langsung masuk. Tidak lama kemudian, Sagara masuk dan duduk dibalik kemudi.

"Langsung ke butik?" tanya Ara sambil Menatap Sagara.

"Iya." Sagara tersenyum lebar, menoleh sekilas ke arah Ara. "Seneng banget deh aku, akhirnya kita tunangan," ujar Sagara sambil meraih tangan kiri Ara dan menggenggamnya.

"Iya. Aku juga seneng bangetttttt," balas Ara sambil menyandarkan kepalanya di bahu Sagara.

Sagara tersenyum sambil mencium puncak kepala Ara sekilas.

Sagara dan Ara memang akan melakukan acara pertunangan satu minggu yang akan datang. Itu juga karena permintaan kedua orang tua mereka.

Sagara dan Ara tentu saja menyetujuinya. Dengan begitu, mereka sudah terikat. Mereka akan selalu bersama-sama.

Dan hari ini mereka akan pergi ke butik langganan Chika untuk mencoba gaun yang akan dipakai oleh Ara. Begitu juga dengan setelan Sagara nantinya.

***

Dua jam yang lalu, Sagara dan Ara sudah resmi bertunangan. Senyuman mereka tidak pudar sedikit pun dari wajah mereka. Kini, satu persatu tamu undangan pun sudah pulang. Hanya menyisakan keluarga dekat dan pada sahabat Sagara dan Ara.

Mereka kini sedang asyik bercanda tawa dan memakan makanan yang ada.

"Emang anjing lo ya! Balikin HP gue!" teriak Era sambil berlari mengejar Wily yang mengambil ponsel Era secara paksa tadi.

"Wlee... sini-sini kalo bisa ambil," teriak Wily sambil menjulurkan lidahnya.

"Dasar setan! Awas lo!" balas Era sambil berhenti dan mengambil minuman lalu menenguknya. "Bodo amat lah. Capek gue ngejar mulu," ujar Era sambi menghabiskan minumannya.

"Kalo capek ngejar, biar Abanga aja yang ngejar Neng," celetuk Aldo yang membuat Angga langsung menjitak kepalanya. "Aw-- sakit, njing! Asw!" teriak Aldo pada Angga.

"Nang-neng-nang-neng! Lo pikir gue Neng-neng jualan jamu?!" kesal Era sambil duduk di salah satu kursi.

"Hehe...."

"Pacaran terussss," sindir Angga sambil bersiul, kadang juga melirik Ale dan Indah yang sedang asyik rangkul-rangkulan. Bahkan Ale juga kadang mencium kepala Indah.

"Sirik bae lo!" ketus Ale sambil melempar tisu pada Angga.

Angga mendelik. "Ish! Jomblo mah bisa apa?" ujarnya dengan wajah memelas.

"Jomblo itu bisa buat kita lebih selektif memilih pasangan. Terus nih ya, kalo kita jomblo. Itu berarti Tuhan sayang sama kita. Tuhan gak mau kita nanti salah pasangan dan akhirnya kita tersakiti," cerocos Aldo panjang lebar yang membuat pada sahabatnya memutar bola mayanya malas.

"O!" seru mereka semua kemudian tertawa saat melihat wajah kesal Aldo.

"O?! O doang?! Anjir!!!!!" kesal Aldo sambil melengos.

Sagara dan Ara yang dari tadi diam, hanya teelekh kecil meliat mereka.

Sagara menggenggam tangan Ara. "Ara."

"Iya?" Ara tersenyum sambil menatap balik Sagara.

"Ara Fee Smith, yang suatu saat nanti akan berubah menjadi Ara Fee Wilantara." Sagara tersenyum.

"Aku, Sagara Biru Wilantara. Menyatakan sangat mencintai Ara sampai kapan pun. Jangan tinggalin aku ya Ra. Janji, kita akan selalu bersama-sama terus."

Ara tersenyum tulus. "Aku janji."

#####

Dah selesai!!!!

😊😊😊😊

Jangan lupa baca "MaurAlvin"!!!!!!!!!

SagaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang