"Semua akan berjalan sesuai alurnya, jalani saja. Jika kamu adalah titik itu, maka aku pun akan bersamamu di garis itu."
--
Author POV
Akmal mengantar Nata hingga pos satpam yang ada di depan gedung perusahaan. "Nanti pulang jam berapa?" Tanya Akmal.
Nata tersenyum, menyerahkan helm yang baru saja ia lepas. "Kalau laporannya sedikit, ashar udah pulang kok. Kenapa? Mau ngajak jalan?" Nata menaik turunkan alisnya, memberi kode pada Akmal.
"Boleh. Pulang kerja nanti kita jalan," Nata terkekeh, lelakinya ini memang paling peka bila sudah diberi kode seperti itu. "Siapp sayang!!"
"Saya masuk dulu ya," Akmal mengelus kepala Nata. "Semangat! Love you,"
"Love you too," balas Nata.
"Bye," Nata masuk ke dalam gedung, melambaikan tangan pada Akmal yang tersenyum ke arahnya, masih menatap dirinya hingga masuk ke dalam lift.
Nata memegang tali tasnya, menunggu hingga lift berhenti di lantai tempatnya magang. Nata berjalan menuju ruangannya, menyapa beberapa karyawan senior di sana yang melintas.
Nata meletakkan tasnya di dekat kursi kerjanya. Memakai kacamatanya dan menyalakan komputer yang ada di hadapannya saat ini.
"Nat, gimana kemarin? Gak di marah kan?" Tanya Bu Alifa menghampiri Nata. Mengambil kursi kosong yang berada di samping meja kerja Nata.
"Alhamdulillah, gak kok, Bu."
Alifa menghembuskan napasnya, dirinya sudah khawatir kalau Nata akan menjadi bulan-bulanan atasannya, Pak Arya. Karena, Alifa tahu bagaimana sifat dan watak dari atasannya itu.
"Pulang jam berapa kemarin?"
"Isya, Bu. Soalnya diajakin makan malam juga sama Pak Dimas."
"Pak Dimas?" Nata mengangguk.
"Ayahnya Pak Arya dong?" Kembali Nata mengangguk. "Ibu belum tahu?" Nata berbalik bertanya.
"Tahu. Tapi setau saya Pak Dimas jarang mengadakan rapat seperti itu. Lebih mempercayakannya pada Pak Arya," jelas Alifa.
"Gak paham juga saya, Bu,"
"Ya sudah kamu balik kerja deh," Nata tersenyum. "Ya, Bu."
Alifa pun kembali ke mejanya.
--
Ponsel Nata berdering.
"Hallo, assalamualaikum."
"Waalaikumussalam, udah selesai, Nat?"
"Ini lagi beres-beres, terus abis itu turun. Kamu di mana?"
"Udah di pos satpam nih,"
"Gercep juga ye abangnya,"
"Harus dong. Udah buruan turun ya,"
"Siap!"
Nata memutuskan sambungan telepon itu. Senyum merekah menghiasi wajahnya, sudah lama dirinya tak menghabiskan waktu bersama Akmal.
Terhitung tersisa beberapa hari lagi dirinya akan praktik di perusahaan ini, tidak terasa.
Nata mengambil tasnya, memasukkan buku serta ponselnya. Berpamitan dengan beberapa seniornya yang harus lembur hari ini.
Untung saja dirinya sudah menyelesaikan laporan yang menumpuk beberapa hari ini.
Nata berdiri di depan lift.
![](https://img.wattpad.com/cover/213450533-288-k734867.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[4] Love is Trust [Completed]
General FictionHighest Ranking : #1 in teruntuk [19/05/2020] Judulnya berbeda ya, tapi isi cerita tetap sama❤ -- "Jika percayamu bukan aku, apakah cintamu masih untukku?" -- Insyaallah up setiap hari sabtu ya♡ Mulai : 8 Februari 2020 Selesai : 29 Septembe...