Garesh - 10

30.4K 2.8K 552
                                    

Jangan lupa vote komen.
.
.
.
......

Dentuman musik yang sangat kencang terdengar begitu jelas di area gedung yang sudah disulap dengan mewah. Dengan bertemakan sebuah planet luar angkasa membuat kesan menakjubkan di tengah ramainya suasana malam. Banyak sekali balon berbentuk planet, kue tart dengan gambar bulan,juga atap gedung yang sudah terbuka menampilkan cerahnya langit malam dengan bintang sebagai pelengkap.

Puluhan pria, ah tidak Ratusan pria berlalu-lalang. Menikmati pesta ulang tahun dari seorang Ketua Fations.

"Pengen pulang," keluh Jay entah yang ke berapa kalinya. Anak yang lain pun sudah jengah sehingga membiarkan Jay terus merengek. Hanya karena tidak ada perempuan membuat Jay lebay sampai seperti ini.

"Garesh gak dateng?" tanya Sadeva.

"Gak tau juga, kesayangan dia baru aja balik dari Amrik. Gue gak yakin dia bakal ninggalin." Gefano membuka dan memainkan case ponsel saking gabutnya. Acara belum di mulai, karena sang pemeran utama belum juga memperlihatkan batang hidungnya.

"Pengen pulang."

"Sshh..Goblok, berisik banget lo setan!" kesal Gefano melempar case ponsel yang sedari tadi ia mainkan. Jay meringis, mengusap pipinya yang memerah.

"Gada yang semok gak seru." Jay merenggut sambil bersidekap dada. Matanya menatap makanan di depan tanpa minat.

"Pikiran lo yang semok mulu!" Dirhan menjitak kepala Jay keras membuat pria itu mengaduh kembali.

"Diem da ah!" Jay memunggungi Dirhan, ngambek seperti perempuan rupanya.

"Najis!" ucap Sadeva sinis.

"Woy!" Seorang pria dengan kemeja kotak-kotak dan rambut diikat menghampiri mereka.

"Eh kal, sama siapa lo?" Sadeva lebih dulu berdiri bertos ala pria.

"Anak yang lain, lagi pada makan disana." Haikal ketua dari Pedolf mulai bertos ala pria dengan semua inti Astercyo.

"Lah, es batu beku kemana?" tanya Haikal begitu tidak melihat keberadaan Garesh.

"Bokapnya udah balikin kesayangan dia, baru balik dari Amrik. Tau lah Garesh gimana," ucap Gefano dan mereka terkekeh.

"Gue rasa dia bakal dateng deh, Ael bakal ngamuk kalo tuh bocah gak kesini." Haikal ikut gabung duduk di samping Jay.

"Ini bocah kenapa?" Haikal melirik Jay yang masih berwajah masam.

"Butuh yang semok, emang pikiran dia tentang selangkangan mulu dah!" Jay langsung melotot mendengar ucapan Gefano.

"Ih kok selangkangan? Kagak ya!" elaknya marah.

"Udah jangan berantem, noh liat kelakuan ketua kalian." Mereka lantas menoleh ke arah pintu utama. Mata mereka membelalak saat melihat siapa yang datang. Suara gaduh, umpatan mulai terdengar dia area gedung. Mereka kompak berdiri, menghampiri Garesh sang ketua. Ada-ada saja kelakuan ketua mereka.

"Garesh ganteng, lo sehat kagak sih anjing?!" kesal Gefano. Semua orang sudah mulai menjauh, menghindar dari Garesh dan sesuatu disampingnya.

"Ngapain lo bawa Singa kesini? Mau jaga keamanan?" kesal Sadeva berkacak pinggang. Tak habis pikir dengan kelakuan Garesh yang membawa Singa dalam pesta ulang tahun.

Garesh menyugar rambutnya masih terlihat santai, tangan satu lagi ia gunakan untuk mengelus rambut lebat Singa peliharaannya. Matanya mengedar, benar. Semua orang disini tampak menatapnya takut, ngeri sekaligus Aneh. Garesh mengangkat bahunya acuh, Hanya karena Singa saja mereka sudah takut, lemah. Orang-orang mulai menyingkir menjauh saat Garesh berjalan membawa singa itu untuk ke belakang gedung. Tepatnya, ke ruangan Ael.

Garesh (Sudah terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang