Garesh - 33

31.3K 3.5K 1.8K
                                    

Untuk para manisku, kalian jangan hujat aku dong woy😭 Maksud aku gak lengkapin cerita di wattpad itu, aku gak ceritain begitu detail karena yang lebih detailnya ada di novel. Part nya bakal aku selesain sampai ending dan gak bakal gantung kok, kalian tenang aja okay^^

Nih aku kasih foto Saga sama Sasa waktu mereka masih orok aja, biar hati kalian adem lagi.

Dari orok Saga emang udah keliatan ada bibit Pakboi sih ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari orok Saga emang udah keliatan ada bibit Pakboi sih ini. Liat aja mukanya udah songong hahaha..

SO, HAPPY READING AND ENJOY GUYS^

...

"Kita tunangan."

"APA?!"

Amora menatap cengo Garesh, masih mencoba mencerna perkataan pria itu yang entah kenapa seperti melantur.

"T-tunangan?"

Garesh mengangkat alisnya, "Kenapa? Gak mau?"

Amora menggeleng cepat, "Bukan gak mau Garesh, gue kaget aja kok mendadak banget?"

"Biar gak direbut Elang sama Asgar."

Amora menahan tawanya mendengar perkataan Garesh. Jadi secara tidak langsung Garesh mengatakan bahwa ia cemburu bukan?

"Elang gak mungkin suka sama Gue, Asgar apalagi."

Garesh menggeleng cepat, "Mereka suka."

"Kok lo nyimpulin gitu?"

Garesh menunjuk otaknya.

"Cih, kalaupun Elang suka sama gue, gue gak bakal suka sama dia."

"Why?"

"Galak," balas Amora memalingkan muka.

Dahi Garesh mengerut, "Gue juga galak."

Amora menggeleng, "Galak lo lama-lama jadi gemesin, tapi kalo Elang nyeremin."

Bibir Garesh berkedut menahan senyum, entah kenapa ia sedikit merasa lega karena Amora sepertinya sudah tidak takut lagi kepadanya. Selama ini ia selalu menahan diri untuk tidak memperlihatkan sisi buruk dirinya kepada Amora.

"Nah tuh kalo mau senyum, senyum aja kenapa sih? Gak usah ditahan gitu, sayang tau kalo gue lewatin."

Garesh kembali mendatarkan wajahnya. "Tidur, istirahat sekarang," ucapnya mengalihkan pembicaraan, ia tak mau terlihat salah tingkah di depan Amora.

Amora merenggut, ia pun mengangguk dan merebahkan dirinya di brankar UKS.

"Lo mau nungguin gue disini?"

"Gak, ngapain?"

Wajah Amora berubah masam, "Terus ngapain masih disini?"

"Nunggu lo merem," balas Garesh datar.

Garesh (Sudah terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang