Garesh - 24

30.3K 3.6K 1.4K
                                    

Memilikimu adalah suatu kemungkinan yang tak mungkin.
.
.
.
.

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT
.
.

Sepanjang jalan siswi yang memasuki sekolah dibuat terpekik saat melihat sosok jangkung yang berdiri di depan gerbang.

Tangannya memegang sebuah tongkat kecil guna untuk menegur siswa ataupun siswi yang melanggar peraturan.

Siapa lagi kalau bukan sang pujaan hati mereka, ketua OSIS paling keren sekaligus paling menyeramkan bagi mereka.

Iya, Garesh. Pria itu kembali bertugas, memantau seluruh murid Abadi yang tidak mematuhi peraturan. Di sampingnya ada Gefano yang mencatat siapa saja murid yang melanggar.

Gefano terlihat paling galak disini, pria itu terus mengoceh sambil mencatat dengan rusuh. Sedangkan Garesh, Pria itu hanya menunjukkan bagian mana yang murid langgar dan tugas Gefano yang menjelaskan.

"Sam, baju nya masukin nyet! Nanti kalo udah di dalem lo boleh lepas lagi!"

"Heh lo! Itu sepatu buluk amat, cuci dong!"

"Lo lagi Mamat! Ke sekolah itu pake celana yang bener. Itu gaya cutbray lo kata mau konser hah?!"

"Eh-eh berhenti! Rambut lo kenapa warna pelangi gitu?"

"Sera! Itu lipstik lo menor amat! Hapus!"

"Gue baru beli Gef, masa udah di hapus."

"Ck, kayak tante bangsat. Salah lapak kalau mau ngelonte!"

"Sialan."

"Roslan! Lo gak pantes make kalung rante begitu!"

"Aan anting lo copot dong!"

"Lo lagi kenapa pake bulu mata palsu!"

Gefano berdecak melihat rentetan nama murid Abadi yang melanggar begitu banyak.

"Pake!"

Gefano menoleh, saat mendengar suara Garesh. Pria itu memberhentikan seorang gadis yang dasi nya tidak terpasang, hanya menggantung saja.

Pandangan Gefano tiba-tiba jatuh pada Amora yang baru saja turun dari mobil, sepertinya gadis itu di antar oleh supir.

"Loh Zar, tumben gak bawa mobil?" Gefano menghampiri Amora.

"Males nyetir," balas Amora cuek. "Eh, lo kenapa berdiri di gerbang mulu?"

"Lagi periksa siswa, tuh sama Garesh." Gefano menunjuk Garesh yang masih setia berdiri di hadapan perempuan.

Amora terdiam, menatap objek yang ditunjuk Gefano. Mengabaikan tatapan murid yang berlalu-lalang menatap mereka aneh. Mereka pasti bertanya-tanya apa hubungan dirinya dengan Gefano.

Garesh (Sudah terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang