Siapkan otak untuk berpikir, mata untuk menangis dan bibir untuk tersenyum.
.
.
.
.
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT"Gue manfaatin Tara."
Seluruh orang yang berada disana mengerutkan kening mereka. Tak terkecuali Amora dan Brata yang sudah mengenali siapa Tara.
"Tara siapa?" tanya Ando bingung.
"Dia anak SMA Abadi, yang suka sama Garesh. Dia punya niat buat ngehancurin hubungan Amora sama Garesh," ucap Aira sembari menatap Amora.
"Dia cewek yang dulu lo minta info data sama gue?" tanya Brata dan Amora mengangguk. Matanya beralih menatap Aira.
"Lo kok bisa kenal sama dia?"
Aira tertawa, "Sering ketemu di club gue. Dia seperti jalang," bisik Aira terkekeh.
Amora menggeleng pelan, sudah ia duga Tara orangnya seperti itu. Ia juga percaya Aira ada di pihaknya. Ia mengenal Aira sudah sangat lama, Aira adalah adik dari teman Abangnya dulu. Dan mereka memiliki hobi sama, suka memanah dan jago berkelahi.
"Oh iya, tentang cowok yang pake tatto anggota Wx itu gue juga ngasih tau ke dia."
"Lo gila?!" sentak GM tiba-tiba. Wajahnya mendadak memerah membuat mereka mengernyit bingung.
"Kenapa? Dia mau gue jadiin umpan," ucap Aira. "Karena setiap siapapun yang tau identitas anggota Wx, orang itu akan dimusnahkan. Ya.. gue cari aman dong!"
Amora berdecak, "Tapi lo beneran gak liat jelas cowok itu siapa?"
"Enggak, gue cuma tau nama ceweknya doang."
"Siapa?" tanya Amora.
"Monalisa."
"Udah gue duga."
"Jangan bilang, Tara sama Monalisa itu suka sama Garesh?" tebak Graha mendapat anggukan Amora.
"Mereka gak penting, masih bisa gue atasin. Yang gue takutin itu Wx, kita semua udah tau identitas dia walau kita juga gak tau muka di seperti apa. Gue takut kita semua bakal mereka musnahkan." Amora menggigit bibir bawahnya.
"Aira, lo jangan bertindak gegabah lagi. Untuk saat ini lo harus ke rumah Guntur. Lo berlindung disana, gue ngerasa Wx udah tau tentang ini."
"Athyros gimana? Yang tau hal ini kan gak Aira doang," ujar Ando.
"Lebih berhati-hati aja."
"Sorry ya, gue jadi libatin kalian." Aira menatap seluruh anggota Athyros tak enak hati.
"Gak papa, ini juga ada sangkut pautnya sama Queen. Lo jangan terlalu dipikirin, yang terpenting sekarang kita harus lebih hati-hati."
Aira mengangguk.
"GRAHA, BRATA GAK MAU BANTU REDO APA?! BERAT BANGET NIH HUAAAAAA!!!!"
Graha langsung berdecak, "Ck, orang idiot dateng!"
Benar saja, Redo datang dengan membawa banyak kantung kresek. Ini semua adalah pesanan mereka. Tadi saat berkumpul, Redo terus merengek meminta dimasukkan kembali ke dalam grup yang telah GM keluarkan. Dan dengan otak pintar Graha, Pria itu memberi syarat Redo untuk mentraktir mereka seblak sekaligus Redo sendiri yang membeli. Redo tentu mengangguk patuh, dan langsung berlari terbirit-birit.
"Bikin seblak nya gak lama loh padahal, cuma tadi Redo ngegosip dulu sama Mamih yang dagang seblak." Redo berceloteh sembari membagikan seblak.
"Bodo amat Do, mau lo mati ketabrak gerobak sate pun gue bodo amat!" sinis Brata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garesh (Sudah terbit)
Teen Fiction(Tersedia di toko buku online.) .... Garesh Sarega Vegario, namanya. Ketua OSIS SMA Abadi, sekaligus Ketua Geng Astercyo. Sifat Garesh tidak beda jauh dengan Ayahnya, irit bicara, dingin, selalu sinis dan tak berperasaan. Yang berbeda, ia memiliki s...