Let's See The Stars

51 10 2
                                    


Song—별보러가다 cover by Doyoung

🍭

Doyoung memandang barisan serta jejeran mobil di depan sana.
Sekali sekali mata menatap pergelangan tangan, menilik sudah pukul berapa kah sekarang ini. Wajah yang kadang tersenyum—menyapa orang-orang lewat. Yang bahkan tidak lelaki itu kenali.

Mendengar suara familiar, dengan cepat ia membalikkan tubuh. Ada Arissa disana, sedang berbicara kepada rekan-rekannya. Ini memang sudah memasuki waktu jam pulang kerja.
Masih tidak menyadari eksistensi Doyoung yang sedang berdiri.

Gadis itu terperanjat. Secepat kilat menghampiri "Kok Mas Doyoung bisa disini?"

"Jemput kamu pulang, sekalian lepas gips di tangan" menunjukkan lengan sebelah kanan yang sudah terbebas dari barang menyebalkan itu. Menurut Doyoung dengan adanya memasang gips ditangan itu sangat menyusahkan. Memegang barang pun jadi sulit.

Selama sebulan lebih ia sering mengumpat pada benda itu.
Beruntung diri sedang di beri cuti selama seratus hari. Sebab baru saja selesai menjalani tugas yang hampir merenggut nyawa di negeri seberang.

"Kenapa nggak bilang sama aku?"

"Biar... kelihatan seperti surprise?" Lantas kedua nya tertawa. Dengan Doyoung yang mengamit jari jemari Arissa. Menuntun gadis itu menuju barisan mobil disana.
"Gimana kerjaan hari ini?"

Untuk pertama kalinya, Arissa menghela nafas pelan.
Menyugar rambut panjang nya dengan cepat. "Kalau mau di bilang capek? Tentu jawabannya pasti capek mas. Pasien hari ini memang sedang melonjak naik. Ini benar-benar diluar dugaan.

Banyak yang bikin janji untuk pertemuan ke minggu depan, ada yang minta di percepat, sedang jadwal harus sesuai prosedur. Semua Dokter dan perawat pun sampai kewalahan jelasin ke mereka"

Masih setia mendengarkan disana. Doyoung mengecilkan volume suara radio. Mendengarkan seluruh keluh kesah Arissa.

"Mau refreshing sebentar?"

Pertanyaan yang sangat tiba-tiba. Arissa menoleh ke arah kanan. Mendapati raut wajah serius milik kekasih. "Beneran?"

"Memang sejak kapan mas bohong?"


Sesuai ajakan dari Doyoung untuk refreshing tadi.
Arissa tak henti-henti nya mengumpat dalam hati.
Mencari alat make up untuk menghias diri.
Lelaki itu masih setia menunggu di ruang tamu.

Wajah nya memang sedang dalam mode buruk rupa kah? Ada dua pasang jerawat di pipi kanan. Yang sangat menyakitkan jika tersentuh tangan. Hanya di beri waktu satu jam setelah menyelesaikan ibadah sholat magrib.
Arissa kelabakan saat ini.

Mencari gincu dan bedak bayi. Yang penting wajahnya harus terlihat lebih segar sedikit.

Membuka pintu kamar dengan cepat. Gadis itu hampir melupakan pesan penting Doyoung. Harus membawa jaket!
Yang entah apa faedah nya jika ia membawa itu.
Arissa kembali menghampiri lemari di sana.

"Sudah selesai?" Adalah pertanyaan yang dilontarkan oleh Doyoung setelah satu jam lamanya menunggu. Berpamitan kepada Arnan yang sedang menegak kopi hitam tanpa ada tambahan gula sama sekali. Membuat lelaki itu bergidik ngeri. Pasti pahit sekali.

"Hati-hati di jalan. Kalau mau pulang kabarin ya" pesan dari Gita pun segera di angguki. Saat ini rumah begitu sepi. Jhonny serta Zoya yang sudah pindah pasca kelahiran anak pertama. Menempati barak kosong milik Jhonny. Ingin belajar mandiri.

Half Cold ; With Doyoung (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang