Haii semua ketemu lagi sama aku Amelia 👋
Udah penasaran kan Kita langsung aja ya ke cerita nya😍Haii bestie, aku kembali^-^
Jika ada typo mohon di kasih tanda ya, jangan lupa untuk vote dan komentar itung-itung sebagai dukungan kalian untuk aku^-^
Spam komentar disini❤️
Langsung aja yaa!!
Seorang gadis tengah berdiri di depan makam dengan tangannya membawa sebuket bunga. Gadis itu berlahan menaruh bunga tersebut di depan batu nisan."Hai, maaf baru jenguk kamu. Gimana kabar kamu disana?"
Hening. Hanya hembusan angin yang menerpa wajah gadis itu hingga beberapa helai rambutnya mengenai wajahnya.
Gadis itu tersenyum, perlahan dia menyentuh nama yang ada di batu nisan itu. Kilasan kejadian berapa tahun yang lalu pun terlintas, sontak membuat gadis itu meneteskan air matanya.
Rasa sakit itu masih terasa. Sangat menyakitkan, masih berbekas di hatinya.
"Aku kangen banget sama kamu Mir, walaupun kamu nyakitin aku, tapi biar bagaimanapun kamu tetep sahabat aku. Aku udah maafin kamu kok, kamu yang tenang ya disana," ucap gadis itu.
Gadis itu adalah Aurel. Hari ini Aurel sengaja mengunjungi makam Amira, ini bukan pertama kalinya gadis itu ke sini, tapi tetap saja rasa takut masih terasa dihatinya.
Aurel masih trauma, tapi dia berusaha untuk melupakan kejadian waktu itu. Walaupun Aurel sudah memaafkan gadis itu, tapi tetap saja kejadian yang dulu masih teriang di benaknya.
Tiba-tiba ponsel Aurel berdering membuat gadis itu melihat ponselnya. Sebuah pesan masuk Aurel yang membacanya pun tersenyum tipis, dia menatap seorang pria tengah berdiri di dekat mobil yang jaraknya tidak jauh darinya.
"Mir aku pamit dulu ya. Nanti kalo ada waktu lagi aku jenguk kamu."
Aurel bangkit dari duduknya dan perlahan meninggalkan makam Amira. Aurel menghampiri pria yang berdiri di depan mobil, pandangannya tidak lepas dari Aurel.
"Udah selesai?"tanya pria itu pada Aurel.
Aurel menganggukkan kepalanya. "Kakak kenapa gak ikut aku jenguk Amira? Gak kangen sama dia?"
"Lebih baik masuk mobil bukannya kita mau ke mall?" Aurel menghela nafasnya, sudah sangat jelas pria itu mengalihkan pembicaraan.
"Kakak masih marah ya sama Amira?"tanya Aurel.
Pria itu menggelengkan kepalanya dia sudah memaafkan gadis itu hanya, dia belum siap bertemu dengan Amira.
Lagi-lagi angin berhembus kencang sehingga rambut Aurel menerpa wajahnya membuat pria itu terpanah melihatnya.
Satu kata. Cantik.
Dia tidak pernah bosan menatap Aurel pria itu tidak salah menjatuhkan hatinya pada gadis itu.
"Kak Bara, kok bengong sih?! Kita jadi jalan kan?" tanya Aurel membuat Bara membuyarkan lamunannya.
Ya, pria itu adalah Bara.
Bara pun mengangguk, dia menyuruh Aurel untuk masuk ke mobil. Setelah gadis itu masuk, sejenak Bara menatap makam Amira tapi tidak lama dia pun masuk ke mobil dan mulai meninggalkan pemakaman.
Hari ini Aurel dan Bara berniat untuk berjalan-jalan lebih tepatnya, Bara menemani Aurel membeli peralatan untuk kuliah. Tahun ini Aurel memasuki perguruan tinggi dan gadis itu sangat bersemangat membeli peralatan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAREL (Bara& Aurel)
Teen Fiction(Ini adalah cerita kelanjutan dari My overprotektif brothers) Kisah ini menceritakan tentang perjalanan cinta Bara dan Aurel. Aurel Elvina William si gadis polos mencintai Bara Gavino Aldric yang juga mencintainya. Bara terkenal memiliki sifat dingi...